Mengharukan, Perawat Ukraina yang Kehilangan Kaki Menari Bersama Suami

Sambil menggendong, Viktor Vasyliv dan Oksana Balandina menari bersama

4 Mei 2022

Mengharukan, Perawat Ukraina Kehilangan Kaki Menari Bersama Suami
Twitter.com/ua_parliament

Seorang perawat berusia 23 tahun yang bernama Oksana Balandina menjadi salah satu korban akibat kejadian perang Rusia-Ukraina.

Ia kehilangan anggota tubuhnya dalam ledakan ranjau darat. Sempat putus asa, namun ia kini telah kembali semangat menjalani hidup berkat dukungan dari pasangannya.

Balandina juga diketahui baru melangsungkan pernikahan bersama pujaan hatinya. Momen bahagia sekaligus haru tersebut diabadikan dalam bentuk video yang memperlihatkan keduanya sedang menari.

Dalam video yang beredar luas, sang perawat yang telah kehilangan kakinya itu terlihat digendong oleh suami tercinta ketika sedang menari.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kisah yang dialaminya, simak rangkuman informasi yang telah Popmama.com himpun dari berbagai sumber secara lebih detail.

1. Korban ranjau darat

1. Korban ranjau darat
Popmama.com/Aristika Medinasari

Oksana Balandina merupakan seorang perawat yang ikut menjadi korban dalam peristiwa perang Rusia-Ukraina. Perempuan berusia 23 tahun tersebut kehilangan bagian anggota tubuhnya akibat ranjau darat yang meledak pada 27 Maret 2022 lalu.

Saat kejadian itu, Balandina bersama pasangannya yang bernama Viktor Vasyliv berjalan pulang di Lysychansk, Ukraina.

Balandina yang sedang berjalan tiba-tiba berteriak kepada pasangannya yang berada di belakang dia. Alhasil, Vasyliv yang berjalan dibelakang Balandina pun tidak mengalami luka.

"Saya hanya berhasil berteriak kepadanya (Vasyliv): 'Sayang, lihat!'," ujar Balandina seperti yang dilansir dari Reuters.

"Dia menatapku ketika ranjau meledak. Saya jatuh dengan wajah di tanah. Ada suara keras di kepala saya. Kemudian saya berbalik dan saya mulai merobek pakaian saya. Saya pikir itu akan lebih mudah untuk bernapas karena tidak ada cukup udara," kenang Balandina.

2. Kehilangan kaki dan jari tangan

2. Kehilangan kaki jari tangan
Pexels/Pixabay

Akibat peristiwa ini, Balandina telah menghabiskan waktu selama sebulan terakhir dirawat di berbagai rumah sakit di seluruh negeri. Dokter terpaksa harus melakukan amputasi terhadap kedua kaki dan empat jari tangan kirinya.

Balandina yang mengalami hal tersebut merasa putus asa, bahkan tidak ingin hidup lagi. Ia bahkan tidak ingin menjadi beban bagi siapa pun di keluarganya.

"Tapi berkat dukungannya, saya menerimanya. Saya harus tetap hidup. Ini bukan akhir dari hidup. Jika Tuhan membiarkan saya hidup, itulah takdir saya," kata Balandina.

Dilansir dari Reuters, pasangannya, Vasyliv, mengatakan bahwa dirinya sangat takut sekali untuk kehilangan Balandina. Meski begitu, ia bersyukur untuk setiap hari yang ia bagikan bersama sang istri barunya.

"Saya takut kehilangan dia. Saya ingin menangis, tetapi saya tidak bisa menangis. Saya terkejut, saya tidak dapat memahami bahwa itu benar-benar terjadi. Sangat menakutkan kehilangan orang yang saya cintai," ujarnya.

Balandina sendiri sudah memiliki dua orang anak, yaitu seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, dan seorang anak perempuan berusia 5 tahun. Anak-anaknya tersebut sekarang aman bersama kakek dan nenek mereka di wilayah Poltava di Ukraina Tengah.

Meski sudah aman, Balandina memiliki keinginan untuk dapat bertemu dengan anak-anaknya dan kembali ke kota Lysychansk. Ia merasa khawatir dengan anak-anaknya yang saat ini tidak sedang bersama-sama dirinya.

"Saya ingin kembali ke kota kami, ke Lysychansk, tetapi terus terang, saya khawatir dengan anak-anak saya. Ketika perang berakhir, akan ada banyak hal yang terjadi," kata Balandina.

3. Usai menikah, pasangan ini ingin lakukan perjalanan ke Jerman

3. Usai menikah, pasangan ini ingin lakukan perjalanan ke Jerman
Twitter.com/ua_parliament

Balandina dan Vasyliv dikabarkan baru-baru ini telah melangsungkan pernikahan. Momen bahagia yang dirasakan keduanya diabadikan dalam bentuk video yang memperlihatkan mereka membagi tarian pernikahan pertamanya.

Setelah merayakan pernikahan mereka di rumah sakit, pasangan ini berharap untuk bisa pergi ke Jerman. Hal ini dilakukan agar Balandina bisa mendapatkan kaki palsu dan menjalani rehabilitasi.

Meski demikian, jalan yang berada di depan mereka masih terbilang panjang. Balandina sendiri mengatakan saat ini dia hanya bisa fokus pada masa pemulihannya.

Itulah rangkuman beberapa informasi tentang seorang perawat asal Ukraina yang kehilangan kakinya membagikan momen hari pernikahan.

Semoga saja proses pemulihan yang dijalani oleh dirinya dapat berjalan dengan baik, dan kedepannya perang Rusia-Ukraina dapat berakhir, sehingga tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Baca juga:

The Latest