Seolah Jadi Tren, Kenapa Perempuan Korea Selatan Nikah di Usia 40?

Ada alasan pribadi dan secara statistik yang menjelaskan perempuan Korea Selatan nikah di usia 40-an

27 Februari 2024

Seolah Jadi Tren, Kenapa Perempuan Korea Selatan Nikah Usia 40
Pexels/李 兴嘉

Seperti yang diketahui, ada banyak artis perempuan asal Korea Selatan yang menikah di usia 40-an. Mereka di antaranya adalah Jang Na-ra, Son Ye Jin, Hong Soo-hyun, hingga Choi Ji-woo.

Tak banyak yang menyadari, bertambahnya perempuan Korea Selatan yang menikah di awal usia 40-an ternyata turut membuat jumlah pengantin paruh baya untuk pertama kalinya melampaui angka pengantin berusia 20-an selama dua tahun berturut-turut.

Data dari Statistics Korea pun menunjukkan bahwa ada 10.949 pernikahan di kalangan perempuan berusia 40 hingga 44 tahun. Angka tersebut bahkan melampaui jumlah 10.113 pernikahan yang dilakukan oleh perempuan berusia 20 hingga 24 tahun.

Meningkatnya angka perempuan yang memilih menikah di usia 40 tahun seolah menjadi sebuah tren di Negeri Ginseng. Setelah ditelusuri, mereka yang memilih menikah di usia 40 tahun ternyata memiliki alasan tersendiri, lho.

Untuk mengetahui alasan kenapa perempuan Korea Selatan nikah di usia 40, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya secara lebih detail.

Yuk, disimak!

1. Perempuan di Korea Selatan punya alasan untuk menikah di usia 40-an

1. Perempuan Korea Selatan pu alasan menikah usia 40-an
Pexels/James Ampong Quilario

Di balik meningkatnya angka pernikahan di usia 40-an, perempuan di Korea Selatan ternyata memiliki beberapa alasan pribadi tersendiri.

Dilansir dari The Korea Herald, meluangkan lebih banyak waktu untuk mendapatkan pekerjaan yang aman atau membeli rumah disebut sebagai alasan meningkatnya usia pernikahan di antara orang Korea Selatan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Meski memiliki alasan tersendiri, sebagian perempuan di Korea Selatan tetap memandang pernikahan sebagai sesuatu hal yang perlu untuk mereka. Pendapat tersebut bisa dilihat dari jumlah data yang diperoleh.

Menurut data yang dirilis tahun lalu, sebanyak 42,3 persen perempuan di awal usia 40-an menjawab "ya" saat ditanya pendapat mereka soal pernikahan itu perlu.

Sementara itu, 35,1 persen dan 29,1 persen lainnya untuk mereka yang masing-masing berusia awal 20-an dan remaja.

Editors' Pick

2. Transisi demografi menjadi alasan utama banyaknya perempuan menikah di usia 40-an

2. Transisi demografi menjadi alasan utama banyak perempuan menikah usia 40-an
Pexels/Tri M. Nguyen

Selain karena memiliki alasan pribadi, badan statistik pun menilai bahwa transisi demografi menjadi alasan utama terkait hal ini, mengingat penurunan populasi perempuan di usia awal 20-an.

Berdasarkan rata-rata penduduk perempuan yang terdaftar sepanjang tahun, perempuan berusia awal 20-an mencapai 1,45 juta pada tahun 2022. Jumlah ini bahkan turun 29,2 persen dari 2,04 juta pada tahun 1997 silam.

Selain itu, jumlah perempuan berusia awal 40-an meningkat sebanyak 16,3 persen menjadi 1,95 juta. Sebelumnya, jumlah ini hanya berkisar 1,68 juta saja pada tahun 1997.

3. Tahun 2021 menjadi tahun pertama jumlah pengantin baru berusia awal 40-an tahun lampaui angka pengantin di usia 20-an

3. Tahun 2021 menjadi tahun pertama jumlah pengantin baru berusia awal 40-an tahun lampaui angka pengantin usia 20-an
Pexels/Улака Улака

Sejak pihak agensi mengumpulkan data pada tahun 1990, terungkap bahwa jumlah pengantin baru berusia awal 40-an tahun melampaui pengantin perempuan di awal usia 20-an untuk pertama kalinya pada tahun 2021 lalu.

Sebagai informasi, jumlah pengantin perempuan di awal usia 40-an pada tahun 2021 mencapai 10.412. Angka tersebut melebihi jumlah 9.985 pernikahan yang dilakukan oleh perempuan berusia awal 20-an tahun.

4. Korea Selatan alami penurunan jumlah pernikahan di tengah perubahan norma sosial dan persepsi soal pernikahan

4. Korea Selatan alami penurunan jumlah pernikahan tengah perubahan norma sosial persepsi soal pernikahan
Pexels/Jeremy Wong

Di tengah perubahan norma sosial dan persepsi tentang pernikahan, Korea Selatan ternyata secara konsisten mengalami penurunan jumlah pernikahan secara keseluruhan.

Jumlah pasangan yang menikah bahkan merosot menjadi 191.690 pada tahun 2021. Angka itu disebut merupakan setengah dari jumlah 388.960 pernikahan yang tercatat pada tahun 1997 silam.

Jumlah pernikahan pertama bagi perempuan di awal usia 20-an pun menurun drastis dari angka 136.918 menjadi 10.133 pernikahan. Jumlah tersebut diketahui turun sebanyak 93 persen bila dibandingkan 25 tahun lalu.

Dilansir dari The Korea Herald, jumlah itu terjadi karena generasi muda di Korea Selatan lebih lambat membangun keluarga mereka sendiri.

Sementara itu di sisi lain, jumlah pengantin perempuan di awal usia 40-an meningkat cukup banyak dari 7.322 menjadi 10.949 pada periode yang sama. Hal tersebut pun menunjukkan bahwa pernikahan mengalami peningkatan generasi.

Jadi, itulah rangkuman informasi yang menjawab alasan kenapa perempuan Korea Selatan nikah di usia 40. Bila diamati, fenomena tersebut terjadi lantaran memiliki alasan baik secara pribadi maupun dari statistik.

Bagaimana menurut pandanganmu mengenai hal ini?

Baca juga:

The Latest