Mengenal Cara Orangtua Mengasuh Anak dari Tahun ke Tahun

Beberapa cara unik orangtua mengasuh anak dari tahun ke tahun

25 April 2020

Mengenal Cara Orangtua Mengasuh Anak dari Tahun ke Tahun
Pixabay/vborodinova

Kita bisa berkata bahwa dunia ini sudah sangat tua.

Dari tahun ke tahun, banyak generasi yang lahir dan menempati bumi kita ini.

Masing-masing generasi hidup dalam kondisi sesuai perkembangan zamannya yang berbeda antara satu sama lain.

Tidak terkecuali, para orangtua juga memiliki ciri khas tersendiri dalam mendidik dan mengasuh anak mereka pada setiap generasi.

Kondisi yang berbeda satu sama lain menciptakan kebutuhan dan pendekatan yang berbeda untuk diberikan kepada anak.

Maka dari itu, mari kita intip bagaimana para orangtua mendidik anak dari tahun ke tahun dalam kurung waktu 60 tahun, sebagaimana dilansir dari laman thespruce.com.

Dari sini, kita dapat mengambil hal yang positif serta membandingkannya dengan bagaimana cara Mama millennial mendidik anak mama.

Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini! 

1. 1950-an

1. 1950-an
mom.me

Dilansir dari historyplex.com, kehidupan pada era tahun 1950-an memiliki ciri khas di mana kehidupan berkeluarga menjadi tujuan utama dari setiap individu.

Bisa dibilang, keluarga menjadi sebuah unit yang sangat penting dalam kehidupan seseorang kala itu.

Maka dari itu, nama besar sebuah keluarga merupakan hal penting yang ditegaskan society untuk dijaga. Hal ini mendorong para orangtua fokus pada penerapan pola asuh yang mendisiplinkan anak-anak mereka.

Meski begitu, para orangtua tidak lupa untuk mendorong anak-anak untuk keluar dan bergaul agar hasil dari pola asuh yang diterapkan para orangtua dapat terlihat.

Bersamaan dengan itu, anak-anak pun jadi bisa belajar berkawan dan melakukan observasi mengenai kehidupan di luar.

2. 1960-an

2. 1960-an
mercatornet.com

Seperti yang dijelaskan pada psychologytoday.com, kehidupan sosial pada era tahun 1960-an dapat disebut sebagai kebangkitan di mana hak perempuan mulai diperjuangkan.

Berbagai pro dan kontra memang menciptakan konflik dalam society, tetapi hal tersebut memengaruhi penerapan pola asuh yang baik.

Dalam sebuah keluarga, para orangtua mendominasi penerapan pola asuh pada anak dengan mengajak mereka untuk berpikir secara terbuka.

Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat memahami sekaligus menerima perbedaan yang terjadi, di mana seorang Mama dapat memilih untuk menjadi single parent dan working mom.

Editors' Pick

3. 1970 – 1980-an

3. 1970 – 1980-an
richardmiller.com

Mengikuti perkembangan pada era 1960-an di mana hal-hal yang sebelumnya dianggap tabu diperjuangkan untuk diterima oleh masyarakat, tahun 1970-1980-an pun didominasi dengan para Mama yang sudah bisa bekerja dan dua pasang orangtua dapat bercerai.

Alhasil, para orangtua menerapkan pola asuh yang mengacu pada bagaimana membentuk sikap yang mandiri dan dapat bertanggun jawab.

Hal ini terbukti dari bagaimana para Mama yang sebelumnya terbiasa menunggu anak-anaknya seharian di sekolah tidak melakukannya lagi.

4. 1990 – 2000-an

4. 1990 – 2000-an
aifs.gov.au

Berdasarkan sebuah jurnal berjudul Work and Family in the 1990s (2000) karya researcher Maureen Perry-Jenkins dari Universitas Massachusetts dan 2 researchers lainnya, era baru yang dimulai dari tahun 1990-an menjadi awal di mana perubahan gaya hidup terlihat jelas.

Mulai dari perkembangan teknologi hingga emansipasi perempuan yang membuahkan hasil positif yang nyata. Semuanya itu dinilai baik bagi generasi baru.

Meski begitu, di sisi lain tingkat keselamatan anak dari pengaruh negatif menjadi kekhawatiran.

Itu kenapa, pada rentang waktu 1990 – 2000-an, para orangtua cenderung terlibat secara penuh dalam kehidupan si Anak.

Mulai dari pendekatan secara nyata maupun dunia digital hingga upaya membuat anak memahami segala aspek kehidupan di sekitar.

Waktu Kebersamaan sebagai Prioritas Utama

Waktu Kebersamaan sebagai Prioritas Utama
Pixabay/sathyatripodi

Karakteristik yang terbangun pada tahun-tahun sebelumnya mengacu pada pembentukan karakter anak yang diasuh dengan menonjolkan gap antara orangtua dan anak. Akan tetapi, pada era baru ini, para orangtua Millenial semakin memprioritaskan waktu kebersamaan.

Baik Papa maupun Mama, baik orangtua yang bekerja maupun tidak, sebuah studi membuktikan bahwa sebagian besar para orangtua Millenial menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak-anak mereka.

Bisa dibilang ini menjadi komitmen utama mereka. Alhasil, para orangtua Millenial di zaman sekarang ini disebut sebagai orangtua yang jauh lebih fokus pada proses tumbuh kembang si Kecil.

Orangtua Millenial Mengoptimalkan Manfaat Media Sosial

Orangtua Millenial Mengoptimalkan Manfaat Media Sosial
Pixabay/alphalight1

Kemajuan teknologi yang modern memang telah menjadi salah satu highlight utama dari era tahun 1990 – 2000-an.

Mulai dari produk-produk yang memanfaatkan kecanggihan modernisasi tersebut hingga perkembangan dunia digital yang menjadi bagian kehidupan.

Salah satunya, penggunaan media sosial. Sebagaimana nyaris semua anak-anak memiliki media sosial dan aktif melakukannya, begitu juga para orangtua. Alhasil, orangtua millenial dan anak-anak turut berkomunikasi di dunia maya melalui media sosial.

Hal ini menjadi salah satu jalan membangun hubungan yang erat antara keduanya.

Selain itu, tidak sedikit orangtua yang juga mengawasi gaya hidup anak melalui penggunaan media sosial.

Karakter Keluarga yang Terbuka Pada Hubungan Sosial

Karakter Keluarga Terbuka Hubungan Sosial
Pixabay/white77

Tahun-tahun sebelumnya merupakan awal di mana para orangtua memperjuangkan sebuah perubahan.

Sedangkan, pada era tahun 1990-2000-an perubahan tersebut sudah berbuah hasil sebagai bagian dari kehidupan sosial.

Sebut saja, Mama yang bekerja, tidak menutup kemungkinan Papa yang mengasuh anak di rumah. Dulu jam kerja di kantor dulu dimulai jam 9-5 sore, sekarang lebih fleksibel.

Perceraian dan hal semacamnya yang sebelumnya tabu, sekarang dibicarakan lebih terbuka dan santai. Akan tetapi, isu toleransi dalam menghargai perbedaan masih menjadi permasalah di kehidupan sosial, seperti isu SARA.

Itu kenapa, para orangtua Millenial turut mengasuh anak mereka dengan menanamkan nilai toleransi serta membentuk jalan pikir anak untuk open-minded terhadap segala sesuatu.

Bisa dikatakan, hal ini merupakan salah satu hal penting yang dinilai patut diperhatikan.

Sekarang, Mama telah melihat bagaimana para orangtua mendidik si Anak dari tahun ke tahun selama 60 tahun belakangan ini.

Yuk, kita ambil sisi positifnya dengan menyesuaikannya pada visi dan misi Mama dalam mengasuh anak mama tercinta.

Baca juga: 

The Latest