5 Hadis tentang Memaafkan Orang Lain Menurut Islam
Saling memaafkan merupakan akhlak mulia yang dapat menenteramkan hati
2 Juni 2024
![5 Hadis tentang Memaafkan Orang Lain Menurut Islam](https://image.popmama.com/content-images/post/20220429/maaf-1jpg-1a0f5d2f5e70d7745d23991fadb5cdd1.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memaafkan menjadi salah satu perilaku terpuji kepada sesama umat manusia. Bahkan, dalam agama, perintah memaafkan merupakan hal yang wajib apabila memiliki kesalahan.
Perintah memaafkan banyak ditemui di dalam Al-Qur'an maupun hadis. Rasulullah SAW pun selalu mengingatkan kepada manusia betapa pentingnya untuk saling memaafkan. Hal tersebut dibuat agar kehidupan manusia jauh lebih tentram dan aman.
Memaafkan merupakan wujud cinta dan kasih sayang sesama manusia. Bahkan, Islam melarang untuk mendiamkan seseorang lebih dari tiga hari, karena merupakan perbuatan tidak baik. Kedua pihak harus saling meminta maaf agar terhindar dari dosa.
Oleh karena itu, Popmama.com telah merangkum beberapa hadis Rasulullah SAW yang berkenaan dengan memaafkan.
Disimak sabda Rasulullah SAW tentang memaafkan, yuk!
1. Memaafkan merupakan akhlak mulia yang dilakukan Rasulullah SAW
Salah satu akhlak yang tersemat di dalam diri Rasulullah SAW ialah selalu memaafkan orang lain. Memaafkan memang menjadi perilaku yang baik dan terpuji.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Aisyah ra pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah kemudian beliau menjawab:
“Rasulullah tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak mudah meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan melainkan selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain.” - (HR. Imam Bukhari)
Editors' Pick
2. Orang yang memaafkan akan mendapat hidayah
Bagi orang-orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain, maka akan diberi keselamatan dan hidayah oleh Allah SWT.
“Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah.” - (HR. Al Baihaqi)