Fenomena friendship marriage atau pernikahan berbasis persahabatan semakin populer di Jepang, khususnya di kalangan generasi muda. Di tengah menurunnya angka pernikahan dan populasi yang terus berkurang, konsep ini menawarkan pandangan baru terkait pernikahan.
Friendship marriage mengutamakan persahabatan dan kemitraan di atas cinta romantis. Meskipun tidak sesuai untuk semua orang, konsep friendship marriage ini memberikan alternatif bagi mereka yang mencari stabilitas dan dukungan emosional tanpa tekanan untuk memenuhi ekspektasi cinta tradisional.
Nah, kali ini Popmama.com akan menjawab pertanyaan terkait "apa itu friendship marriage?" secara lebih detail.
Yuk Ma, disimak!
Apa Itu Friendship Marriage?
Pexels/Maheswaran Shanmugam
Friendship marriage adalah jenis pernikahan di mana dua individu menikah berdasarkan persahabatan, bukan cinta romantis atau ketertarikan seksual. Dalam pernikahan ini, pasangan lebih menekankan pada aspek kebersamaan, dukungan emosional, dan kemitraan yang kuat tanpa harus memiliki hubungan cinta yang romantis.
Fenomena di Jepang ini sedang ramai, terutama di kalangan anak muda dan berdampak pada angka kelahiran yang semakin menurun.
Editors' Pick
Alasan di Balik Friendship Marriage
Pexels/YaroslavShuraev
Ada beberapa alasan mengapa friendship marriage menjadi pilihan yang semakin populer. Pertama, beberapa orang merasa tekanan sosial dan budaya untuk menikah berkurang jika mereka menikah dengan teman.
Kedua, dengan menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya biaya hidup, banyak orang melihat pernikahan berbasis persahabatan sebagai solusi praktis untuk masalah keuangan serta sosial.
Bisa dikatakan bahwa friendship marriage merupakan keputusan untuk hidup bersama dengan mengurangi tekanan sosial di sekitarnya.
Dukungan untuk Karier dan Kehidupan Pribadi
Pexels/YaroslavShuraev
Pasangan dalam hubungan friendship marriage sering kali lebih fokus pada pencapaian tujuan pribadi dan profesional masing-masing. Mereka dapat memberikan dukungan satu sama lain dalam karier tanpa tekanan dari harapan romantis atau keluarga. Hal ini memungkinkan untuk mengejar ambisi dengan dukungan seorang teman yang memahami kebutuhan dan tujuan mereka.
Dapat dikatakan bahwa sisi positif dari friendship marriage, seperti hadirnya dukungan untuk karier dan kehidupan pribadi tanpa adanya tekanan dari keluarga untuk berkomitmen dalam berumah tangga.
Kehidupan Seksual yang Terbuka atau Tidak Sama Sekali
Pexels/YaroslavShuraev
Beberapa pasangan friendship marriage memilih untuk tidak memiliki hubungan seksual sama sekali. Sementara yang lain, mungkin tetap terbuka untuk menjalani kehidupan seksual dengan orang lain di luar pernikahan mereka.
Hal ini berbeda dari pernikahan tradisional yang seringkali menekankan eksklusivitas seksual, dan memungkinkan pasangan untuk mendefinisikan hubungan dengan cara yang paling nyaman bagi mereka.
Pasangan dari friendship marriage dapat memutuskan perihal orientasi aktivitas seksualnya dalam keputusannya. Apakah tetap terbuka untuk kehidupan seksualnya atau tidak sama sekali.
Tantangan yang Bakal Dihadapi Pasangan saat Friendship Marriage
Pexels/YaroslavShuraev
Meski menawarkan beberapa keuntungan, friendship marriage juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya terkait tekanan sosial dan stigma dari masyarakat yang mungkin tidak memahami konsep ini. Selain itu, perbedaan pandangan mengenai batasan hubungan dan kehidupan seksual dapat menjadi sumber konflik kalau tidak dibicarakan dengan baik sejak awal.
Tentu saja setiap pilihan ada tantangannya. Selain itu, kelebihan dan kekurangan dari fenomena ini akan mengiringi mereka yang memutuskan untuk friendship marriage.
Nah, kira-kira seperti itulah penjelasan untuk menjawab pertanyaan terkait "apa itu friendship marriage?" yang sudah dirangkum. Semoga informasi ini menambah pengetahuan terkait fenomena yang sedang ramai di Jepang ya, Ma.