Lirik Lagu 'Lampu Kuning' Juicy Luicy, Ceroboh dalam Hubungan

‘Lampu Kuning’ menjadi tanda hati-hati dalam hubungan di lagu ini

3 Juli 2024

Lirik Lagu 'Lampu Kuning' Juicy Luicy, Ceroboh dalam Hubungan
Youtube.com/EmotionEntertainment

Dalam industri musik Indonesia, Juicy Luicy telah menonjol dengan gaya pop-rock yang kuat dan lirik-lirik penuh emosional. Salah satu karya terkenal mereka, ‘Lampu Kuning’, tidak hanya memikat pendengar dengan melodi yang enerjik, tetapi juga dengan lirik-lirik yang mengandung makna mendalam.

Lagu 'Lampu Kuning' menggambarkan perasaan ketidakpastian dan penyesalan atas keputusan yang diambil terlalu gegabah, sekaligus menyampaikan tema kesendirian dan harapan yang tak tersampaikan.

Seperti apa lirik dan maknanya? Marilah simak rangkuman Popmama.comterkait lirik lagu ‘Lampu Kuning’ Juicy Luicy. 

Fakta, Makna, dan Lirik Lagu 'Lampu Kuning' Juicy Luicy

Editors' Pick

Lirik Lagu 'Lampu Kuning' Juicy Luicy

Lirik Lagu 'Lampu Kuning' Juicy Luicy
Instagram.com/juicyluicyband

Barangkali hujan lebat susah sinyalmu lagi

Kubuat sepuluh kemungkinan

Tak sampaikah pesan? Lelah ketiduran?

Atau memang sengaja kau abaikan?

 

Tapi sepertinya ku melihatmu tadi

Dengan kemeja hitam andalan

Benar atau bukan?

Atau hanya dalam pikiran, rindu tak kesampaian

 

Mengapa ku tancap gas dan melaju

Padahal lampu kuning telah peringatkanku?

Bahaya di depanku

Hati-hati kecewa 'kan menunggu

Lagu lama yang aku tahu

 

Kali ini apa lain dari yang kemarin?

Tak mau kudengar peringatan

Benar atau bukan?

Atau hanya dalam pikiran, benar yang kata orang

 

Mengapa ku tancap gas dan melaju

Padahal lampu kuning telah peringatkanku?

Bahaya di depanku

Hati-hati kecewa 'kan menunggu

Lagu lama yang aku tahu

 

Acuh sebelum jatuh

Tak jera dari dulu

Gelisah makananku

Iya, ku tahu itu

 

Mengapa ku tancap gas dan melaju

Padahal lampu kuning telah peringatkanku?

Bahaya di depanku

Hati-hati kecewa 'kan menunggu

 

Sudah tahu hanya sepihak rindu

Masih coba lempar dadu peruntunganku

Gegabah nomor satu

Paling-paling menangis seperti dulu

Lagu lama yang aku tahu

Lupa buta atau ku batu

1. Mengisahkan tentang keputusan yang berisiko dalam suatu hubungan

1. Mengisahkan tentang keputusan berisiko dalam suatu hubungan
Instagram.com/juicyluicyband

Mengapa ku tancap gas dan melaju

Padahal lampu kuning telah peringatkanku?

Lirik 'Lampu Kuning' di atas mengisahkan simbol dari keputusan yang diambil dengan gegabah tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau peringatan yang sudah ada. Hal ini mencerminkan situasi di mana seseorang mungkin terlalu terburu-buru dalam mengambil langkah tanpa memikirkan akibatnya.

Seperti dalam hubungan atau dalam hidup secara umum. Selain itu, lirik di atas menggambarkan perasaan tergesa-gesa dan kebingungan saat menghadapi konsekuensi dari keputusan yang cepat.

2. Tentang kesendirian dan rasa rindu yang tidak tersampaikan

2. Tentang kesendirian rasa rindu tidak tersampaikan
Instagram.com/juicyluicyband

Sudah tahu hanya sepihak rindu

Masih coba lempar dadu peruntunganku

Lirik 'Lampu Kuning' kali ini menunjukkan tentang kesendirian dan perjuangan untuk mengungkapkan rasa rindu serta perasaan kepada seseorang yang tidak merespons atau tidak menyadari.

Hal ini menjadi tanda dari perasaan kecewa dan kesepian yang dialami ketika upaya untuk berhubungan tidak membuahkan hasil, tetapi masih berharap akan ada perubahan.

3. Menggambarkan kegelisahan dan penyesalan

3. Menggambarkan kegelisahan penyesalan
Instagram.com/juicyluicyband

Acuh sebelum jatuh 

Tak jera dari dulu

Gelisah makananku

Iya, ku tahu itu

Bait lirik di atas mencerminkan penyesalan atas tindakan-tindakan yang diambil tanpa pertimbangan matang, yang akhirnya membawa dampak buruk atau kegelisahan.

Hal tersebut menyoroti sikap kurang hati-hati dan pemahaman akan kesalahan yang pernah dilakukan. Selain itu, juga menggambarkan rasa ketidakpuasan terhadap diri sendiri.

Seperti itulah penjelasan terkait lirik lagu ‘Lampu Kuning’ Juicy Luicy. Apa ada yang punya kisah cinta yang serupa dengan lirik lagu 'Lampu Kuning'? 

Baca juga:

The Latest