Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Psikolog Ungkap 70 Persen Perempuan Jarang Mengalami Klimaks

Freepik
Freepik

Klimaks masih menjadi masalah yang kerap menghantui perempuan saat melakukan hubungan dengan pasangannya. Klimaks adalah sensasi kenikmatan yang dirasakan seseorang ketika berhubungan. 

Sayangnya, penelitian dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada 2018 menyatakan bahwa 70 persen perempuan jarang mengalami klimaks. Masalah ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk dari pasangannnya sendiri. 

Berbicara mengenai klimaks, seorang psikolog atau se* educator bernama Febrizky Yahya, S.Psi., M.Si, memberikan sejumlah edukasi mengenai fakta klimaks yang jarang diketahui melalui acara Edumedy (Edukasi Lewat Comedy) yang berlangsung di Mula by Galeria, Jakarta pada Sabtu (2/12/2023). 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum selengkapnya mengenai psikolog ungkap 70 persen perempuan jarang mengalami klimaks secara lebih detail. 

Disimak, yuk!

1. Perempuan bisa 10 kali orgasme dalam satu kali berhubungan seks

Freepik/gpointstudio
Freepik/gpointstudio

Perempuan bisa merasakan multiorgasme atau orgasme berulang saat sedang melakukan hubungan intim. Menurut Febrizky Yahya, S.Psi., M.Si selaku sex educator, perempuan bisa 10 kali orgasme dalam satu kali berhubungan badan.

Keistimewaan ini hanya ada pada perempuan, sementara laki-laki hanya bisa mencapai klimaksnya satu kali saja. 

"Jadi sekali suami orgasme langsung turun, susah untuk 'tempur' lagi. Sedangkan perempuan diberikan anugerah oleh Tuhan untuk bisa multipleorgsm," kata Febrizky. 

2. Sebanyak 70 persen perempuan jarang mengalami orgasme

Freepik/Drazen Zigic
Freepik/Drazen Zigic

Meskipun bisa mengalami orgasme beberapa kali, sayangnya masih banyak perempuan yang berhasil mencapai orgasme. Penelitian dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (2018) menyatakan bahwa 70 persen perempuan jarang mengalami orgasme. 

Fakta ini ditandai dengan kejadian dari sejumlah perempuan yang masih bisa melakukan aktivitas lain setelah melakukan hubungan seksual. 

"Karena harusnya kalau sudah orgasme nggak bisa ngapa-ngapain lagi," tutur Febrizky.

Fakta ini jarang diketahui oleh laki-laki pasca berhubungan intim dengan pasangannya karena sebagian dari perempuan melakukan fake orgasm atau orgasme palsu. 

3. Tanda-tanda perempuan berhasil mencapai orgasme

Popmama.com/Dwi Oktaviani
Popmama.com/Dwi Oktaviani

Saat puncak orgasme terjadi biasanya diikuti dengan kontraksi ritmik di sepertiga otot bagian depan vagina. Sementara itu, pasangannya akan merasakan sensasi seperti dicengkeram.

"Jadi kalau mau tau orgasme seperti apa, ada kontraksi ritmik di sepertiga otot bagian depan vagina. Dan harusnya suami kalau tau istrinya lagi fake orgasm atau nggak karena rasanya seperti dicengkeram tanpa sadar," jelas Febrizky.

Beberapa perempuan yang berhasil orgasme juga diikuti dengan squirting atau ejakulasi. Namun, perlu diketahui bahwa kalau sudah orgasme belum tentu mengalami ejakulasi.

4. Perempuan yang berhasil orgasme bisa meningkatkan kesetiaan pasangan

Freepik/gpoinstudio
Freepik/gpoinstudio

Salah satu alasan perempuan harus orgasme adalah keluarnya hormon oksitosin yang berkaitan dengan kasih sayang dan cinta. Penelitian dari tahun 2013 menyebutkan bahwa hormon oksitosin bisa meningkatkan kesetiaan laki-laki terhadap pasangannya. 

Selain oksitosin, ada juga hormon dopamin yang berfungsi mengurangi kadar stres seseorang, sehingga perempuan yang berhasil mencapai orgasme bisa menjaga kesehatan mentalnya. 

5. Perempuan yang sulit orgasme bisa disebabkan karena beberapa faktor

Freepik
Freepik

Sulitnya fase orgasme yang dialami perempuan ternyata disebabkan oleh sejumlah faktor yang mana bisa disebabkan oleh pasangannya juga. Jika dari sisi perempuan, sulitnya orgasme bisa dikarenakan hormon testosteron yang rendah. 

"Perempuan bisa punya libido (hawa nafsu) lebih rendah kalau testoteronnya lebih rendah daripada yang seharusnya," tutur Febrizky. 

Jika perempuan tidak memiliki libido dalam kurun waktu 6 bulan berturut-turut, bisa dikatakan mengalami disfungsi seksual. Faktor lain yang menyebabkan perempuan sulit orgasme adalah psikis dan kelelahan. 

Sementara itu, masalah tersebut juga bisa disebabkan karena pasangannya yang mengalami ejakulasi dini, kurangnya foreplay, disfungsi ereksi, dan tak mengetahui letak G-Spot perempuan. 

Tingkatan ereksi sempurna untuk bisa membuahi dan bisa mencapai titik G-Spot adalah ketika ketegangan penis menyerupai kerasnya sebuah timun.

Jika tidak menyerupai kerasnya sebuah timun, bisa dikatakan bahwa laki-laki tersebut mengalami disfungsi ereksi yang merupakan ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi maksimal untuk sexual intercourse.

Demikian informasi mengenai psikolog ungkap 70 persen perempuan jarang mengalami orgasme. Semoga informasi ini bisa menjadi pengetahuan baru untuk Mama dan pasangan, ya. 

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Oktaviani
Erick akbar
Dwi Oktaviani
EditorDwi Oktaviani

Latest in Life

See More

Rambut Rontok Berlebihan? Ikuti Cara Ini untuk Mengatasinya!

20 Des 2025, 22:36 WIBLife