Jadi Tren Pasutri Muda, Ini 5 Aturan Open Marriage dalam Pernikahan!

Pernah dengar istilah open marriage? Cari tahu dulu, yuk!

3 Januari 2021

Jadi Tren Pasutri Muda, Ini 5 Aturan Open Marriage dalam Pernikahan
Freepik/free picture

Belakangan ini, open marriage menjadi topik hangat yang sering diperbincangkan di kalangan milenial.

Bukan tanpa alasan, konsep hubungan yang satu ini populer seiring dengan berubahnya mindset dan pola perilaku manusia modern.

Open marriage atau yang biasa disebut dengan hubungan terbuka adalah sebuah hubungan di mana kedua pasangan sepakat untuk bersama, namun keduanya masih tetap bisa memiliki kebebasan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Meski di Indonesia hubungan seperti ini masih terbilang 'tabu' dan sulit untuk dipahami, namun sebagian orang di negara maju lainnya telah menjalani hubungan jenis ini.

Beberapa selebriti Hollywood bahkan telah mengimplementasikan open marriage pada rumah tangga mereka.

Beberapa diantaranya adalah Kim Kardashian dan Nick Cannon, Brad Pitt dan Angelina Jolie, hingga Will Smith dan Jada Pinkett Smith.

Tidak sembarangan, dalam menjalani open marraige kamu juga perlu memahami aturan-aturan yang ada di dalamnya.

Dilansir dari laman IDN Times, berikut Popmama.com telah merangkum 5 aturan dalam open marriage yang wajib dipatuhi.

1. Buat kesepakatan mengenai waktu memulai dan mengakhiri

1. Buat kesepakatan mengenai waktu memulai mengakhiri
Freepik/free picture

Open marriage bukanlah sebuah hubungan yang bisa kalian jalani untuk selamanya, apalagi jika kalian berdua berencana untuk memiliki anak atau bahkan telah memiliki anak.

Sangat sulit pastinya bagi pasangan suami istri untuk membagi waktu dengan keluarga dan 'orang ketiga' yang menjadi pasangan kalian.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu dan pasangan dapat menentukan dan membicarakan kapan open marriage ini dimulai dan kapan waktu untuk mengakhirinya.

Dengan begitu, kalian pun bisa memiliki tanggung jawab dan komitmen yang lebih kuat.

Editors' Pick

2. Tetap terbuka dan jujur pada pasangan asli

2. Tetap terbuka jujur pasangan asli
Freepik/free picture

Kalian yang setuju untuk melakukan open marriage juga harus memiliki rasa kepercayaan yang tinggi kepada pasangan. Meski sama-sama saling 'mendua', namun kalian harus tetap bisa saling terbuka dan jangan pernah merahasiakan sesuatu dari pasangan aslimu.

Open marriage sebenarnya mengajarkan kalian untuk bisa saling percaya dan terbuka antara satu sama lain, bukannya malah saling merahasiakan sesuatu.

Ingat, open marriage bukanlah sesuatu yang mudah! Dibutuhkan keikhlasan dan ketulusan untuk melakukannya. Maka dari itu, keterbukaan pada pasangan sangatlah dibutuhkan agar pasangan dapat lebih percaya pada apa yang kalian lakukan.

3. Jangan pernah membandingkan pasangan asli

3. Jangan pernah membandingkan pasangan asli
Freepik/free picture

Jika kamu dan pasangan sedang bertengkar karena sesuatu hal, jangan pernah sekali pun kalian terpikir untuk membandingkannya dengan yang lain.

Meski kalian sedang emosi dan marah, jangan pernah sekali-sekali kamu mengatakan bahwa 'dia lebih baik dari dirimu'. Bukannya menyelesaikan masalah, kalian justru hanya akan semakin memperburuk keadaan.

Kalau memang kamu tidak siap, jangan pernah menjalani open marriage bersama pasanganmu. Mengatakan hal tersebut justru akan semakin membuat pasangan aslimu menjadi lebih sakit.

4. Sadar akan prioritas utama

4. Sadar akan prioritas utama
Freepik/lookstudio

Meski dalam open marriage kamu berhak untuk menghabiskan waktu dengan pasanganmu yang lain, namun bukan berarti kamu bisa mengesampingkan pasangan utamamu.

Open marriage adalah sebuah hubungan dengan perjanjian yang kalian buat bersama-sama. Jika kamu tidak bisa memprioritaskan pasangan aslimu, lantas buat apa kamu menjalani open marriage ini? Lebih baik kamu akhiri dan fokus hanya dengan salah satunya!

5. Jangan campurkan masalah yang ada

5. Jangan campurkan masalah ada
Freepik/jcomp

Meski sedikit membingungkan, namun kamu sebenarnya sangat tidak dianjurkan untuk menggabungkan hubungan utama dengan hubunganmu yang lain.

Kamu harus bisa memisahkan, membedakan, dan memprioritaskan segala sesuatunya. Open marriage hanya akan menjadi bencana jika kamu tidak bisa mengatur semuanya dengan baik.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan open marriage, pastikan terlebih dahulu bahwa mental mu siap untuk tidak mencampuradukan semua masalah yang ada. 

Itu dia kelima aturan yang perlu diperhatikan ketika sedang menjalani open marriage. Meski terkesan 'menantang', namun perlu diingat open marriage bukan untuk semua orang.

Tidak semua pasangan kuat untuk menjalani open marriage, khususnya penganut monogami yang punya perasaan sensitif. Kamu harus punya mental yang kuat dan tidak mudah terbawa perasaan jika ingin menjalani konsep hubungan yang tak lazim di budaya Asia ini. 

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman Popbela dengan judul: "Gak Sembarangan, Ini 5 Aturan Dalam Menjalani Open Relationship"
Penulis: Diana Ekawati

Baca juga:

The Latest