"Aku tuh baru merasakan konsep cinta yang sesungguhnya tuh pada saat aku memiliki anak karena sebelum-sebelumnya mungkin aku udah banyak melewati patah hati, aku juga broken home dan lain-lain, jadi kadang konsep cinta itu udah blur gitu," ucap Angel.
Sempat Takut Jadi Mama, Angel Pieters Cerita Pengalaman Haru Jadi Orangtua

Angel Pieters, penyanyi jebolan Idola Cilik 2008, kini menapaki fase baru sebagai seorang mama. Angel tetap aktif dan tampil stylish selama masa kehamilan hingga setelah melahirkan anak pertamanya, Caspar Arsyanendra Wisesa, pada Desember 2023.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Popmama di IDN HQ, pada Selasa (3/6/2025), Angela Pieters selaku musisi sekaligus mama dari Caspar, berbagi pengalaman haru dan pandangan hidup setelah menjadi seorang mama.
Setelah melewati rasa takut di awal, Angel kini menikmati peran sebagai mama dengan penuh cinta. Ia kerap membagikan momen hangat bersama sang anak di media sosial, memperlihatkan sisi bahagia dalam kehidupannya sebagai orangtua.
Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait Angel Pieters cerita pengalaman haru jadi orangtua secara lebih detail.
Yuk, disimak pengalaman inspiratifnya!
Sebagai Anak Broken Home, Cinta Sejati Baru Terasa setelah Menjadi Mama

Angel Pieters pernah melewati banyak luka dan pengalaman pahit, mulai dari patah hati hingga tumbuh dalam keluarga yang tidak utuh. Semua itu membuatnya kehilangan arah dan mempertanyakan apakah ia pantas mendapatkan cinta yang sejati.
Seiring waktu, Angel merasa konsep cinta menjadi semakin samar. Ia pernah merasa tidak layak untuk dicintai maupun mencintai dengan sepenuh hati.
"Aku ngalamin yang namanya 'Kok gue sulit untuk dicintai sama orang? Kok gue untuk mencintai kayaknya salah mulu,' gitu. Jadi kayak it's just a blur. Tapi setelah aku punya anak, aku merasakan energi cinta yang besar sekali, yang nggak pernah aku rasain sebelumnya," jelas Angel.
Namun, segalanya berubah ketika ia menjadi seorang mama. Kehadiran sang anak menghadirkan cinta yang begitu murni, menyembuhkan luka lama dan membuatnya benar-benar memahami arti cinta yang sesungguhnya.
Rasa Ketakutan tentang Anak Tumbuh Dewasa adalah Hal yang Wajar

"Ketika kamu mencintai seseorang secara besar, secara dalam, itu datang bersamaan dengan pengorbanan juga. Cinta itu datang bersamaan dengan rasa takut ditinggalin dan itu perasaan yang wajar banget, dan itu aku rasain pada saat aku memiliki anak aku," ucap Angel Pieters.
Menjadi mama juga memperkenalkan Angel pada sisi lain cinta yang penuh pengorbanan. Ia menyadari bahwa cinta yang besar selalu datang bersamaan dengan kekhawatiran dan ketakutan akan kehilangan.
"Gue punya banyak ketakutan, gue tau suatu hari dia juga pasti akan meninggalkan gue (anaknya, Caspar). Tapi sebegitu besar energi cinta ini untuk gue tetap menjalaninya, gue punya sebuah keinginan untuk menjadi lebih baik, untuk 'Oke gue harus menjaga cinta ini walau ada konsekuensi yang datang karena mencintai orang itu'," jelas Angel.
Walau ia dihadapkan pada rasa takut suatu saat harus berpisah dengan sang anak, namun perasaan itu justru memperkuat keinginannya untuk terus menjaga dan melindungi buah hatinya.
"Aku rasa mungkin nggak cuman relate di aku yang punya anak, tapi orang yang mencintai seseorang juga pasti akan merasakan ini," ucap Angel.
Rasa cinta yang mendalam ini mendorong Angel untuk terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Ia ingin memberikan yang terbaik bagi sang anak, meski harus menghadapi berbagai tantangan dan konsekuensi. Pengorbanan yang dilakukan bukan lagi beban, melainkan bentuk kasih sayang yang tulus dan tanpa syarat.
Angel pun menyadari bahwa pengalaman ini sangat universal. Setiap orang yang benar-benar mencintai pasti pernah merasakan kekhawatiran dan pengorbanan yang sama. Namun, justru dari sinilah muncul kekuatan untuk terus menjalani hidup dengan penuh semangat dan harapan, demi orang yang paling dicintai.
Anak Jadi Sumber Inspirasi Baru Angel dalam Berkarya

Kehadiran anak mengubah cara Angel Pieters melihat dunia dan memengaruhi proses kreatifnya. Kini, inspirasi datang dari hal-hal sederhana yang ia alami setiap hari bersama sang buah hati.
Momen kecil yang bermakna memberikan warna baru dalam karya-karyanya. Setiap cerita yang lahir menjadi semakin jujur dan terasa lebih personal.
"Mungkin dalam beberapa tahun ke depan inspirasi lagu akan banyak sekitar anak, ini kan sebuah hal yang powerful buat aku pribadi. Jadi selama mungkin beberapa waktu ke depan inspirasi aku akan banyak dari situ," jelas Angel.
Angel yakin bahwa perannya sebagai mama akan terus menghasilkan ide-ide segar. Ia pun berencana membagikan lebih banyak kisah tentang perjalanan dan ikatan emosional dengan sang anak melalui musiknya.
"Yang lagi aku alami apa sih sama dia, kalau sekarang mungkin baru melahirkan emang cinta lagi meletup-letup banget. Mungkin suatu hari nggak menutup kemungkinan aku mengalami fase baru sama dia, tercerita lagi lagu tentang struggle aku atau apa. We'll never know," ucap Angel.
Sempat Takut Hidup dan Karier Berubah, Angel Justru Temukan Versi Terbaiknya

"Anak aku tuh ngerubah hidup aku 180 derajat," jelas Angel Pieters.
Angel mengakui bahwa kehadiran anak membawa perubahan besar dalam hidupnya. Awalnya, ia merasa belum siap dan sempat panik menghadapi tanggung jawab baru sebagai mama.
"Aku yang sebenarnya berencana pengin punya anak setahun atau dua tahun lagi, tapi, ternyata aku langsung dapat dan ada rasa panik 'Aduh ini hidup aku akan berubah nih 100%,' berubah antara aku nggak bisa kerja atau aku apa nih, nggak tahu yang aku hadapin ke depannya karena aku nggak tahu bagaimana rasanya memiliki manusia kecil di dalam hidup aku, yang aku lahirin sendiri gitu," ucap Angel.
Meski rencananya berubah, pengalaman ini justru menunjukkan sisi terbaik dalam dirinya. Ia mulai memahami arti kedewasaan dan pentingnya menghargai setiap momen.
"Tapi setelah dia lahir ya malah ternyata aku jadi manusia yang berbeda, dan aku bener-bener jadi manusia berbeda. Pelajaran yang aku dapet kalau dilist satu-satu itu banyak banget. Secara pribadi, banyak sekali berubah, aku jadi orang yang lebih menghargai apa yang aku miliki di dalam hidup ini," jelas Angel.
Kini Angel merasa lebih kuat dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Segala tantangan terasa lebih ringan karena ia ingin selalu ada untuk mendampingi anaknya tumbuh dewasa.
Konsep Kebahagiaan Angel Kini Berubah, Fokus Habiskan Waktu dengan Keluarga

Setelah menjadi mama, Angel Pieters melihat kebahagiaan dengan cara yang berbeda. Ia tidak lagi mengejar kemewahan, melainkan lebih menghargai momen sederhana bersama anaknya.
"Kalau konsep kebahagiaan, aduh sekarang udah nggak butuh lah namanya nyari yang materi-materi yang terlalu berlebihan, kayak harus pakai barang yang semuanya all branded," ucap Angel.
Menghabiskan waktu berkualitas kini menjadi sumber kebahagiaan terbesar baginya. Ia lebih memilih menciptakan kenangan bersama anak daripada membeli barang-barang yang tidak esensial.
"Aku yang dulu mungkin 'Oh gue mau cari uang buat beli ini,' kalau sekarang nggak ada sih, malah yang dikejar tuh malah momen-momen yang 'Kalau ada uang gitu mendingan gue pakai buat liburan sama dia,' misalkan gitu. Jadi yang dicari lebih kayak momen," jelas Angel.
Angel merasa hidupnya jauh lebih bermakna sejak kehadiran sang buah hati. Kebahagiaan yang ia rasakan kini datang dari syukur dan cinta yang tulus, bukan dari hal-hal material. Menghabiskan waktu dengan keluarga, khususnya anak, justru membuat Angel merasa "Kaya" daripada punya barang-barang mahal.
"Konsep kebahagiaan itu berbeda, ketika aku bisa spend time sama dia aku justru malah merasa kaya banget. Jadi kayak misalkan ngomongin pandangan hidup. Hadirnya dia itu memang dibutuhkan untuk aku secara individu dan yang punya anak juga pasti mengertilah perasaan-perasaan seperti ini," ucap Angel.
Itulah rangkuman terkait Angel Pieters cerita pengalaman haru jadi orangtua. Semoga pengalaman Angel Pieters di atas bisa menjadi inspirasi, khususnya bagi yang baru menjadi orangtua ya, Ma.


















