Kapan Mama Boleh Jongkok setelah Melahirkan Normal?
Perhatikan kondisi jahitan dan kenyamanan Mama, ya
10 Februari 2022

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan secara normal, biasanya Mama akan menjadi lebih berhati-hati untuk melakukan aktivitas harian. Termasuk untuk duduk, berjalan, dan juga jongkok.
Sebagian masih membatasi aktivitas karena takut akan merobek luka bekas jahitan di vagina. Dengan demikian, proses adaptasi pun membutuhkan waktu yang lebih banyak.
Ya, pada saat proses melahirkan normal seringkali dilakukan tindakan episiotomi.
Dilansir Mayo Clinic, episiotomi adalah sayatan yang dibuat di perineum (jaringan antara lubang vagina dan anus) pada saat proses melahirkan. Meskipun prosedur ini dulunya merupakan bagian rutin dari persalinan, namun kini tindakan episiotomi tidak selalu dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Apabila proses melahirkan dilewati dengan tindakan episiotomi, maka setelahnya Mama perlu lebih berhati-hati dalam merawat luka bekas jahitannya. Jika tidak, maka bisa menimbulkan risiko seperti infeksi.
Nah, berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya dari berbagai sumber.
1. Benarkah jongkok setelah melahirkan bisa menyebabkan prolapsis uteri?
Salah satu penyebeb para ibu baru takut untuk jongkok setelah melahirkan adalah prolapsis uteri. Dilansir Web MD, prolapsis uteri adalah kondisi turunnya rahim (uterus) ke liang vagina karena otot penyokongnya melemah.
Jika seorang perempuan mengalami prolapsis uteri, biasanya akan terasa ada pengganjal di vagina bagian bawah. Selain itu, ada juga rasa nyeri di pinggang atau tidak nyaman saat bergerak.
Namun demikian, perlu Mama pahami bahwa faktanya prolapsis uteri tidak disebabkan secara langsung karena jongkok setelah melahirkan.
Biasanya prolapsis uteri terjadi karena melemahnya otot dan jaringan penyangga rongga panggul. Prolapsis uteri juga bisa terjadi akibat menopause serta obesitas.
Editors' Pick
2. Memilih waktu yang tepat untuk jongkok setelah melahirkan
Menurut pakar kandungan dan kebidanan, Pari Ghodsi, MD, setelah melahirkan rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu supaya vagina bisa pulih kembali.
Dikutip dari Glamour, Ghodsi menyebutkan penting bagi perempuan untuk memberi waktu bagi sistem reproduksi (termasuk vagina) pulih setelah melahirkan.
Proses pemulihan sendiri sebenarnya berbeda-beda pada tiap perempuan, bergantung pada kondisi kesehatannya. Jadi, tidak ada patokan khusus berapa lama perempuan bisa jongkok setelah melahirkan normal.
Pada intinya, jika ingin jongkok setelah melahirkan, utamakan rasa nyaman Mama. Apabila masih terasa sedikit nyeri, maka sebaiknya tidak dulu dipaksakan. Lakukan sesuai kebutuhan, ya.
Selain menghindari jongkok saat terasa masih nyeri, jongkok juga sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama. Misalnya, untuk buang air besar.
Jongkok terlalu lama bisa menimbulkan tekanan pada area vagina, khususnya pada bagian bekas jahitan.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri. Nantinya proses penyembuhan pun akan menjadi lebih lama dari yang seharusnya.