Mama Wajib Tahu! Ini Penyebab Belum Haid setelah Melahirkan

Apa yang perlu diperhatikan jika Mama tak kunjung haid setelah melahirkan?

21 Februari 2023

Mama Wajib Tahu Ini Penyebab Belum Haid setelah Melahirkan
Freepik

Setelah melahirkan, biasanya salah satu hal yang kemudian dinanti-nanti oleh para Mama baru adalah siklus haid yang muncul kembali.

Kondisi ini kerap dianggap sebagai tanda bahwa sistem reproduksi Mama sudah kembali bekerja seperti sediakala. Namun ketika haid tak juga datang, rasa khawatir pun kerap bermunculan.

Apa yang perlu Mama ketahui tentang penyebab belum haid setelah melahirkan? Yuk simak informasi lengkap berikut ini dari Popmama.com:

1. Siklus haid setelah melahirkan

1. Siklus haid setelah melahirkan
Freepik/Yanalya

Setiap perempuan yang baru saja melahirkan membutuhkan waktu berbeda-beda untuk bisa pulih dan kembali berfungsi normal seperti sebelumnya. Jangan samakan siklus haid antar tiap perempuan ya, Ma. Pada dasarnya, setiap tubuh perempuan memiliki cara kerjanya sendiri-sendiri.

Misalnya jika ada teman Mama yang langsung kembali mendapatkan siklus haidnya beberapa bulan setelah melahirkan, belum tentu Mama juga akan mengalami hal tersebut. Bisa jadi tubuh Mama memerlukan lebih banyak waktu untuk beradaptasi.

Beberapa faktor bisa menjadi penyebab di balik siklus haid yang tak kunjung datang setelah melahirkan. Namun demikian, bukan berarti saat belum haid Mama tak bisa hamil kembali, ya.

Jika Mama tidak berencana untuk hamil lagi dalam waktu dekat, perhatikan lagi saat melakukan hubungan intim. Ovulasi tetap terjadi dan Mama tetap bisa hamil meskipun haid belum datang.

Editors' Pick

2. Penyebab belum haid setelah melahirkan

2. Penyebab belum haid setelah melahirkan
Freepik

Dilansir dari Parents, hormon yang disebut prolaktin mendorong produksi susu, dan pada dasarnya menghambat ovulasi. Ketika Mama tidak berovulasi, Mama tidak mengalami menstruasi. Adalah normal untuk tidak menstruasi selama enam bulan atau lebih saat Mama menyusui secara eksklusif. 

Ini berarti pada dasarnya apabila Mama menyusui si Kecil secara eksklusif, maka adalah sesuatu yang normal jika siklus haid akan datang sedikit terlambat. Jika biasanya siklus haid datang 6-8 minggu setelah melahirkan, maka mungkin Mama membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

Perhatikan jika Mama tidak menyusui si Kecil namun siklus haid tak kunjung datang hingga lebih dari 3 bulan, ini mungkin disebabkan karena faktor lain dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter kandungan, ya.

3. Pengaruh siklus haid terhadap produksi ASI

3. Pengaruh siklus haid terhadap produksi ASI
Freepik

Jika menyusui disebut-sebut dapat memengaruhi cepat lambatnya siklus haid kembali normal, lantas apakah saat sudah haid nanti produksi air susu ibu (ASI) akan berkurang?

Dilansir Healthline, perubahan pada produksi ASI saat siklus haid Mama sudah kembali datang mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon dalam tubuh Mama.

Salah satu efek yang mungkin terlihat adalah produksi ASI yang jadi menurun dibandingkan saat Mama belum haid. Disebutkan juga bahwa siklus haid dan perubahan hormon dapat memengaruhi rasa ASI yang diproduksi.

Tapi Mama tidak perlu khawatir berlebihan, ya. Perubahan ini biasanya sangat kecil dan tidak akan sampai memengaruhi keinginan si Kecil untuk menyusu, kok.

4. Perbedaan haid setelah melahirkan

4. Perbedaan haid setelah melahirkan
Freepik

Haid yang terjadi setelah melahirkan mungkin akan berbeda dibandingkan dengan haid biasanya sebelum Mama hamil. Mulai dari frekuensi, rasa nyeri yang dialami Mama sebelumnya dan banyak sedikitnya darah haid.

Ini karena tubuh masih dalam proses penyesuaian setelah melahirkan, Ma. Jadi wajar jika setelah melahirkan, Mama mungkin akan melihat ada sedikit gumpalan darah pada haid.

Selain itu, mungkin juga haid akan terasa lebih banyak dan siklusnya belum teratur. Jika sebelumnya Mama tidak pernah merasa nyeri jelang haid, maka mungkin saja kali ini Mama akan merasakan nyeri.

Namun nyeri ini biasanya bersifat ringan dan tidak akan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari Mama, kok. Rasa nyeri dan kram perut ini biasanya disebabkan oleh bertambahnya lapisan dinding rahim yang luruh.

Seiring berjalannya waktu dan pada siklus haid berikutnya, nyeri dan kram ini berangsur-angsur akan berkurang.

5. Kondisi haid setelah melahirkan yang perlu diwaspadai

5. Kondisi haid setelah melahirkan perlu diwaspadai
Pexels/Rawpixel.com

Meski wajar jika ada perubahan pada banyaknya darah haid dan frekuensi haid, namun ada beberapa kondisi haid setelah melahirkan yang perlu diwaspadai.

Ini bisa menjadi pertanda ada sesuatu yang mungkin terjadi pada tubuh dan kesehatan sistem reproduksi Mama. Sehingga akan jauh lebih baik jika segera diperiksakan ke dokter.

Beberapa tanda tersebut di antaranya seperti darah tak kunjung berhenti dalam periode waktu yang lama, rasa nyeri yang dialami benar-benar hebat dan mengganggu aktivitas harian, demam, keluar gumpalan darah dalam jumlah banyak serta berbau tidak sedap, kemudian disertai dengan sakit kepala dan sesak napas.

Ini mungkin bisa menjadi tanda adanya komplikasi atau infeksi pada tubuh Mama, jangan tunda lagi untuk cek ke dokter ya, Ma.

Yang tak kalah penting, selalu jaga kebersihan area vagina saat siklus haid sudah kembali datang setelah melahirkan. Ganti pembalut secara teratur dan jangan lupa keringkan terlebih dahulu sebelum menggunakan pembalut, ya.

Berikut tadi informasi mengenai penyebab belum haid setelah melahirkan yang Mama wajib tahu!

Baca juga:

The Latest