5 Fakta Mengenai Infeksi Postpartum, Disebabkan oleh Bakteri

Infeksi postpartum merupakan bagian yang signifikan dan sering kali terjadi.

19 Januari 2024

5 Fakta Mengenai Infeksi Postpartum, Disebabkan oleh Bakteri
Freepik/katemangostar

Bahwa pada kenyataannya, melahirkan adalah pengalaman yang luar biasa bagi banyak perempuan. Maka sangat penting menjaga bayi baru lahir, termasuk diri sendiri. Apalagi tubuh membutuhkan banyak waktu untuk pulih.

Sementara puerperal infection atau infeksi postpartum merupakan bagian yang signifikan dan sering kali terjadi. Infeksi postpartum merupakan salah satu kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah. Jika infeksi dibiarkan, bakteri dapat masuk ke dalam peredaran darah dan menyebabkan sepsis. Ini akhirnya berdampak negatif pada proses menyusui.

Agar lebih jelas, berikut Popmama.com jelaskan 5 fakta mengenai infeksi postpartum. Yuk, segera cek ulasannya!

1. Apa itu infeksi postpartum?

1. Apa itu infeksi postpartum
Freepik/tirachardz

Perlu diketahui, infeksi postpartum terjadi ketika bakteri menginfeksi rahim dan daerah sekitarnya setelah melahirkan. Secara umum, infeksi nifas terjadi pada lapisan rahim (endometrium) atau saluran genital bagian atas.

Dimana bakteri mungkin sudah ada di dalam tubuh sebelum bayi lahir atau bisa masuk saat melahirkan. Biasanya, bakteri muncul dari alat kelamin bagian bawah atau saluran pencernaan. Sebagian besar kasus, infeksi postpartum didiagnosis dalam waktu 10 hari pasca persalinan.

Namun ada beberapa jenis infeksi postpartum, antara lain:

  • Endometritis, yaitu infeksi pada lapisan rahim.
  • Miometritis, yaitu infeksi otot rahim.
  • Parametritis, yaitu infeksi pada area di sekitar rahim.

Editors' Pick

2. Apa saja gejala dari infeksi postpartum?

2. Apa saja gejala dari infeksi postpartum
Freepik/Drazen Zigic

Setelah melahirkan, rahim dapat terinfeksi. Sementara salah satu tanda dari infeksi postpartum adalah mengalami demam yang berkembang hingga 72 jam setelah melahirkan. 

Bahkan luka yang dijahit pada jalan lahir proses normal atau pada perut karena operasi caesar bisa menimbulkan rasa nyeri. Penting bagi Mama memeriksakan diri dalam masa nifas, yaitu untuk melihat apakah proses nifas berjalan dengan baik atau tidak. Penanganan infeksi postpartum juga harus segera dilakukan.

Namun gejala lain dari infeksi postpartum meliputi:

  • Nyeri atau pembengkakan pada perut 
  • Panas dingin
  • Sakit saat buang air kecil atau saat berhubungan seks
  • Keputihan abnormal yang memiliki bau atau darah di dalamnya
  • Perasaan tidak nyaman atau tidak sehat secara umum
  • Sakit kepala
  • Kulit pucat, yang bisa menjadi tanda kehilangan banyak darah
  • Kehilangan selera makan
  • Peningkatan denyut jantung

Dimana gejala mungkin membutuhkan waktu beberapa hari untuk muncul.  Terkadang infeksi mungkin tidak terlihat. Jadi perhatikanlah tanda-tanda infeksi postpartum di atas, ya.

3. Apa penyebab dari infeksi postpartum?

3. Apa penyebab dari infeksi postpartum
Freepik/benzoix

Infeksi postpartum adalah penyebab salah satu utama morbiditas dan mortalitas ibu di seluruh dunia. Sedangkan penyebab dari infeksi postpartum sendiri karena bakteri Streptococcus atau Staphylococcus. Ini berkembang di lingkungan yang lembab dan hangat.

Bakteri tersebut sering kali muncul di rahim setelah persalinan. Rahim dapat terinfeksi apabila kantung ketuban terinfeksi. Pasalnya, setelah melahirkan ada kerentanan terhadap invasi jalan lahir oleh mikroorganisme selama beberapa hari.

Hal itu menyebabkan terjadinya infeksi postpartum. Terutama apabila ada kelahiran dalam kondisi tidak higienis, ketuban pecah berkepanjangan, persalinan lama dan perdarahan postpartum.

4. Apa saja faktor risiko dari infeksi postpartum?

4. Apa saja faktor risiko dari infeksi postpartum
Freepik/pressfoto

Ketika jaringan di sekitar rahim terinfeksi, maka bisa membengkak dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Kondisinya mungkin membuat sebagian perempuan mengalami sakit parah dan demam tinggi. Namun beberapa komplikasi parah dapat terjadi tetapi tidak sering. 

Sementara risiko terkena infeksi setelah melahirkan berbeda. Ini tergantung pada metode yang digunakan saat melahirkan bayi. Sedangkan peluang untuk tertular infeksi adalah:

  • 1-3 persen dalam persalinan normal pervaginam.
  • 5-15 persen dalam persalinan sesar terjadwal yang dilakukan sebelum persalinan dimulai.
  • 15-20 persen pada persalinan sesar yang tidak terjadwal yang dilakukan setelah persalinan dimulai.

Berikut ada beberapa faktor risiko yang ketika alami infeksi postpartum:

  • Anemia
  • Kegemukan
  • Vaginosis bakterial
  • Perdarahan berlebihan setelah melahirkan

 

5. Bagaimana pengobatan infeksi postpartum?

5. Bagaimana pengobatan infeksi postpartum
Freepik/xb100

Bahwa infeksi postpartum dalam 24 jam pertama persalinan, biasanya terjadi saat perempuan masih dalam perawatan staf medis. Apabila mengalaminya, dokter akan memberi pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala untuk mendiagnosisnya.

Pengobatan infeksi postpartum sendiri bisa menggunakan antibiotik, yakni disesuaikan jenis bakterinya. Dimana ada beberapa jenis antibiotik yang diresepkan untuk mengobati infeksi postpartum. Tapi sebagian besar diberikan dengan infus atau diberikan melalui suntikan.

Sedangkan pencegahan infeksi postpartum yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan organ reproduksi dan luka bekas operasi. Selain itu juga lakukan beberapa langkah seperti: 

  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah membasuh area kelamin. Membasuh area kelamin dari arah depan ke belakang.
  • Menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat. Segera ganti pakaian dalam jika sudah terasa lembap.
  • Menggunakan pembalut khusus melahirkan. Menggantinya secara teratur.
  • Makan dengan pola diet seimbang dan minum air yang cukup.
  • Istirahat yang cukup setiap kali ada waktu.

Ma, itulah kelima fakta mengenai infeksi postpartum. Perhatikan juga kondisi luka jahitan dan luka bekas operasi, ya!

Baca juga:

 

The Latest