Fakta Mengenai Perubahan Warna ASI saat Terinfeksi Covid-19

Menyusui dapat menularkan antibodi, lho!

15 Februari 2022

Fakta Mengenai Perubahan Warna ASI saat Terinfeksi Covid-19
Pexels/MART PRODUCTION

Memang mengejutkan, sampai saat ini virus corona varian Omicron terus melonjak. Oleh sebab itu, menjadi penting untuk merawat bayi yang baru lahir dan mengambil tindakan pencegahan khusus.

Pertama dan terpenting, sebagai orangtua harus selalu memakai masker selama menangani dan menjaga jarak aman dengan bayinya. Terutama jika memiliki gejala seperti batuk, tenggorokan gatal, nyeri tubuh, demam dan kelelahan.

Nah, berikut ada fakta mengenai perubahan warna ASI saat terinfeksi Covid-19 yang perlu Mama ketahui. Yuk, cek ulasannya dari Popmama.com!

1. Apakah boleh menyusui saat sang ibu terinfeksi Covid-19?

1. Apakah boleh menyusui saat sang ibu terinfeksi Covid-19
Pexels/Marcin Jozwiak

Hati-hati, bayi di bawah usia 1 tahun mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah dengan Covid-19. Ini karena sistem kekebalan mereka yang belum matang, Ma.

Namun perlu diketahui, belum ada bukti yang tersedia tentang penularan infeksi Covid-19 aktif melalui ASI dan menyusui. Sebenarnya ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19, hal tersebut tidak menularkan virus SARS-CoV-2 melalui ASI.

Di sisi lain, memberikan ASI antibodi bawaan akan mampu menetralisir virus untuk si Kecil. Artinya, ibu yang terinfeksi Covid 19 tidak boleh dipisahkan dari anaknya yang baru lahir. Sang ibu tetap dianjurkan melakukan pemberian ASI.

Editors' Pick

2. Apakah ada kaitan warna ASI saat terinfeksi Covid-19?

2. Apakah ada kaitan warna ASI saat terinfeksi Covid-19
Pexels/cottonbro

Baru-baru ini, ada seorang ibu mengatakan warna ASI miliknya berubah menjadi hijau setelah dia dan bayinya terinfeksi positif Covid-19. Ia menunjukkan foto ASI berwarna krem ​​yang dia simpan sebelumnya. Kemudian membandingkan ASI dengan kantong yang baru dipompanya dan menghasilkan warna hijau neon.

Tenang, sebenarnya ASI berwarna kehijauan tidak serta merta menandakan seseorang selalu terinfeksi Covid-19. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal itu terjadi. Termasuk pengaruh makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh sang ibu.

Dikutip dari Dailyrecord, para ahli mengatakan warna hijau bisa disebabkan oleh peningkatan kadar imunoglobulin. Bahkan juga termasuk sel darah putih dan leukosit yang semuanya membantu melawan infeksi. ASI dapat berubah menjadi biru, hijau, kuning, krem, cokelat dan terkadang merah muda. 

3. Bagaimana cara melindungi bayi yang baru lahir?

3. Bagaimana cara melindungi bayi baru lahir
Pexels/Polina Tankilevitch

Sebagai orangtua, sangat wajar untuk merasa khawatir tentang kesehatan bayinya yang baru lahir. Namun di tengah pandemi global ini, sebaiknya Mama menghindari pertemuan atau situasi di mana masker dan jarak sosial tidak dijamin.

Studi terbaru Lighter, yang diterbitkan pada bulan September oleh American Journal of Obstetrics & Gynecology yang dijelaskan kepada Fortune.com menunjukkan bahwa ibu yang divaksinasi akan memberikan perlindungan pada bayi mereka selama beberapa bulan pertama kehidupan. Menyusui juga dapat menularkan antibodi.

Jadi Mama bisa melakukan pencegahan dengan vaksinasi. Jika sudah divaksinasi, pertimbangkan juga vaksin booster. Sedangkan mengenakan masker adalah sebagai langkah tambahan termasuk melindungi diri dan sang bayi dari Covid-19.

4. Bagaimana penanganan saat isolasi Covid-19 bersama bayi?

4. Bagaimana penanganan saat isolasi Covid-19 bersama bayi
Pexels/Sarah Chai

Saat terkonfirmasi positif Covid-19, bahwa masa isolasi akan berakhir sepuluh hari setelah gejala muncul atau tanpa gejala. Terutama jika 24 jam sudah tak lagi demam dan gejala Covid-19 lainnya ikut membaik.

Selama mengisolasi diri di rumah, sebaiknya maka tetap di rumah untuk mengisolasi diri dari anggota rumah yang tidak tertular. Pastikan juga selalu gunakan masker. Terutama jika tinggal bersama bayi yang baru lahir.

Selain itu, Mama perlu mengenakan masker setiap kali berada dalam jarak 6 kaki dari sang bayi. Termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik sebelum menyentuh bayi. Ketika masa isolasi berakhir, Mama harus terus mencuci tangan.

5. Bagaimana cara mencegah terinfeksi varian Omicron?

5. Bagaimana cara mencegah terinfeksi varian Omicron
Pexels/Anna Tarazevich

Pada kenyatannya, sampai sekarang virus corona varian Omicron benar-benar menjadi sorotan. Salah satu langkah mencegah varian Omicron, yakni menaruh bayi di ruangan dengan ventilasi yang tepat. Ini guna melindunginya dari infeksi Covid-19. Hindari keluar bersama bayi ke tempat umum atau lingkungan sekitar.

Dilansir dari Verywellfamily, sekaranglah saatnya untuk melakukan vaksin Covid-19. Vaksin Covid-19 direkomendasikan untuk diberikan kepada wanita pra-hamil, hamil atau menyusui. Studi medis mendukung keamanan dan perlindungan vaksin bagi ibu dan bayi melalui antibodinya.

Selain itu, beberapa tips lain juga harus diingat orang tua saat merawat bayi yang baru lahir:

  • Kenakan masker di sekitar bayi
  • Sering mencuci tangan
  • Dapatkan vaksinasi untuk Covid-19. Pertimbangkan juga bahwa bayi mendapatkan suntikan flu
  • Jangan membawa bayi ke tempat ramai atau pertemuan sosial apa pun

Itulah fakta mengenai perubahan warna ASI saat terinfeksi Covid-19. Jika khawatir tentang keamanan vaksin atau booster Covid-19 selama masa menyusui, cobalah berbicara dengan dokter. 

Baca juga:

The Latest