Benarkah Menyusui Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya

Setelah melahirkan, banyak orang mengalami penurunan berat badan awal sekitar 4-5 kg bahkan bisa lebih pada minggu pertama. Ini terjadi karena keluarnya bayi, plasenta, dan cairan tubuh.

Namun, penurunan berat badan tidak berhenti di situ. Bagi sebagian ibu, menyusui juga bisa membantu menurunkan berat badan secara bertahap. Dikutip dari Medical News Today, saat ibu menyusui secara eksklusif tubuh bisa membakar sekitar 400-500 kalori tambahan setiap hari untuk memproduksi ASI.

Hal itu cukup intens terutama pada enam bulan pertama kelahiran bayi. Jika asupan kalori harian lebih sedikit dibandingkan yang dibakar tubuh, maka penurunan berat badan bisa terjadi secara alami. Namun, proses ini bisa berbeda pada setiap orang tergantung pola makan dan aktivitas harian.

Meski banyak yang mengalami penurunan berat badan saat menyusui, sebagian orang justru tidak mengalaminya. Sebuah tinjauan tahun 2019 menunjukkan hasil yang beragam. Ada penelitian yang menemukan kaitan antara menyusui dan penurunan berat badan, tetapi ada juga yang tidak.

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor: kenaikan berat badan saat hamil, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan makan, dan seberapa banyak ASI yang diproduksi. Selain itu, rasa lelah, stres, dan kurang tidur saat merawat bayi juga bisa memengaruhi hormon dan menghambat produksi ASI, sehingga jumlah kalori yang terbakar pun jadi lebih sedikit.

Faktor lain seperti berat badan sebelum hamil juga bisa berpengaruh. Penelitian tahun 2021 menyebut bahwa orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan sebelum hamil cenderung mempertahankan berat badan ekstra setelah melahirkan.

Penelitian juga menyebutkan kalau 1 dari 5 ibu tetap membawa tambahan berat badan 5 kg atau lebih dari masa kehamilan. Di sisi lain, menyusui bisa meningkatkan nafsu makan karena hormon prolaktin, sehingga berisiko menambah berat badan jika asupan kalori melebihi kebutuhan.

Lalu ada beberapa ibu juga mengalami tiroiditis pasca persalinan. Kondisi ini terjadi ketika tiroid menjadi kurang aktif sehingga membuat metabolisme melambat dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Menurunkan berat badan saat menyusui sebaiknya dilakukan secara perlahan dan tetap menjaga asupan nutrisi. Olahraga ringan, makan makanan bergizi seimbang, tidur cukup, dan mengelola stres bisa membantu proses ini tanpa mengganggu produksi ASI.

Ibu menyusui hendaknya menghindari diet ketat karena tubuh tetap membutuhkan energi untuk menyusui. Idealnya, berat badan turun sekitar 0,5–1 kg per minggu. Mengonsumsi kurang dari 1.800 kalori per hari dapat menurunkan suplai ASI dan memengaruhi nutrisi bayi.

Itulah tadi informasi mengenai benarkah menyusui bisa menurunkan berat badan dan faktanya. Semoga membantu!