8 Cara Mempersiapkan Gentle Birth

- Gentle birth adalah konsep persalinan lembut, tenang, dan alami
- Persiapan fisik dan mental Mama sangat penting untuk menjalani gentle birth
- Support system yang kuat dari Papa dan tenaga kesehatan juga diperlukan selama proses persalinan
Gentle birth adalah istilah yang cukup terkenal di kalangan Mama yang sedang hamil. Apa itu gentle birth? Dr. Bayu Permana, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rumah Sakit Permata Bekasi, mengatakan gentle birth merupakan konsep persalinan yang lembut, tenang, dan alami, serta bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks saat melahirkan.
Dengan gentle birth, Mama diharapkan mengalami persalinan yang damai, tenang, dan alami. Meskipun istilah ini terdengar sangat mudah dan menenangkan, gentle birth tidak serta-merta menghilangkan rasa sakit serta nyeri yang dialami saat persalinan.
Maka dari itu dibutuhkan persiapan matang yang harus dilakukan oleh Mama. Persiapan itu meliputi persiapan fisik dan mental. Di bawah ini merupakan cara mempersiapkan gentle birth yang telah Popmama.com rangkum.
Yuk, disimak, Ma!
1. Kesiapan mental dan pikiran

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metode gentle birth ini tidak menghilangkan nyeri saat proses persalinan, baik saat kontraksi maupun proses mengedan. Gentle birth hanya untuk membantu Mama agar dapat menjalani proses “nyeri” tadi dengan lebih tenang dan rileks.
Selain itu, Mama harus berhenti memikirkan berbagai mitos negatif yang berhubungan dengan persalinan. Keyakinan dan sikap yang negatif itu dapat merusak mental Mama, jadi Mama harus selalu optimis dan berpikir positif terhadap persalinan, ya!
2. Persiapan fisik sebelum persalinan

Selain persiapan mental, ada persiapan fisik yang harus dilakukan Mama, nih. Seperti latihan pernapasan, olahraga ringan, pijat, serta mengonsumsi makanan yang sehat untuk Mama dan janin.
Olahraga ringan yang dapat dilakukan adalah melakukan peregangan atau olah lentur tubuh. Peregangan ini harus dilakukan dari awal kehamilan.
Hal ini agar tubuh Mama dapat lebih siap saat persalinan. Mama dapat melakukan peregangan melalui senam hamil, yoga, atau kelas yang sejenis untuk ibu hamil. Persiapan fisik yang baik dapat membantu Mama untuk melakukan persalinan dengan baik dan damai.
3. Ruangan yang tenang dan menenangkan

Tentukan tempat untuk bersalin yang lebih cocok untuk Mama. Baik itu di rumah, klinik, atau rumah sakit. Terkadang kondisi lingkungan ruang bersalin akan membuat Mama takut dan tidak nyaman.
Maka dari itu, penting untuk berdiskusi dengan pemilik tempat bersalin. Misalnya, jika ingin bersalin di klinik atau rumah sakit, konsultasikan pengaturan ruang bersalin yang nyaman untuk Mama.
Seperti meminta pencahayaan yang lembut, suasana yang tenang, serta aroma yang hangat dan menenangkan agar Mama dapat lebih rileks selama berada di dalam ruangan dan menjalani persalinan dengan nyaman.
4. Support system yang sabar dan pengertian

Wawasan dan pengetahuan tentang gentle birth atau pentingnya pengalaman persalinan secara umum tidak hanya untuk Mama, tetapi juga untuk Papa yang memiliki peran penting untuk istrinya.
Hal ini agar Papa dapat menangani dengan baik kekhawatiran yang muncul ketika persalinan. Selain itu, agar Papa dapat mendukung Mama secara penuh saat proses persalinan berjalan.
Selain itu, penting juga bagi para tenaga kesehatan untuk penuh perhatian terhadap Mama untuk membantu melewati proses persalinan yang nyaman. Dukungan yang kuat sangat penting bagi Mama saat persalinan berjalan.
5. Jalani atau patuhi rencana persalinan gentle birth

Setelah Mama mempersiapkan mental dan fisik dengan matang, diharapkan Mama dapat menjalani dan mematuhi rencana persalinan gentle birth.
Penting bagi Mama untuk mematuhi rencana persalinan gentle birth agar persalinan dapat berjalan dengan cara yang diinginkan. Mama harus percaya diri dan menyambut proses persalinan anak Mama dengan senang. Hal ini dapat membantu Mama untuk mencapai gentle birth.
6. Pelajari anatomi panggul & lakukan latihan khusus

Memahami struktur anatomi panggul sangat penting dalam mempersiapkan gentle birth. Panggul bukan hanya kerangka statis, melainkan struktur dinamis yang dapat bergerak dan menyesuaikan posisi bayi selama proses persalinan. Dengan mempelajari anatomi dasar seperti outlet panggul, otot dasar panggul (pelvic floor), serta posisi rahim dan bayi, Mama bisa lebih paham bagaimana tubuh bekerja secara alami saat melahirkan. Pemahaman ini memberi rasa percaya diri bahwa tubuh perempuan diciptakan untuk melahirkan.
Selain itu, ada berbagai latihan yang dapat membantu membuka panggul dan menjaga kelenturannya. Latihan seperti deep squat, pelvic tilt, cat-cow stretch, hingga penggunaan birth ball terbukti membantu mempersiapkan tubuh menghadapi proses persalinan.
Menurut buku Preparing for a Gentle Birth karya Nuria Vives Parés, latihan gerakan panggul yang konsisten mampu mengoptimalkan posisi janin dan memperlancar pembukaan jalan lahir. Dengan tubuh yang terlatih dan terbiasa bergerak, Mama akan lebih siap menghadapi kontraksi dengan tubuh yang responsif dan sigap.
7. Gunakan teknik hypnobirthing atau self-hypnosis

Hypnobirthing adalah metode yang dirancang untuk membantu Mama mengatasi rasa takut dan kecemasan saat persalinan. Teknik ini memanfaatkan relaksasi dalam-dalam, pernapasan teratur, visualisasi positif, dan afirmasi untuk menciptakan rasa tenang.
Dengan hypnobirthing, Mama diajak untuk mengubah cara pandang terhadap kontraksi—bukan sebagai rasa sakit yang harus dilawan, melainkan sebagai gelombang yang harus diikuti. Dalam suasana batin yang rileks, tubuh akan lebih mudah memproduksi hormon oksitosin dan endorfin yang mendukung proses kelahiran alami.
Self-hypnosis atau hipnosis mandiri juga menjadi bagian dari hypnobirthing. Ini melatih Mama untuk masuk ke kondisi fokus dan tenang secara sukarela, tanpa tergantung pada bantuan orang lain. Teknik ini bisa dipelajari melalui kelas atau video panduan dari ahli hypnobirthing bersertifikat.
Menurut Verywell Family, banyak studi menunjukkan bahwa ibu yang menggunakan teknik ini cenderung memiliki pengalaman persalinan yang lebih positif, dengan tingkat intervensi medis lebih rendah. Hypnobirthing juga membantu Mama tetap terhubung dengan tubuhnya, bahkan di tengah intensitas persalinan.
8. Bicarakan strategi kelahiran dengan tim medis

Kunci dari gentle birth yang sukses adalah komunikasi terbuka dengan tenaga medis yang akan mendampingi. Sejak trimester kedua atau ketiga, Mama bisa mulai menyusun birth plan atau rencana persalinan yang mencakup preferensi pribadi, seperti posisi melahirkan yang diinginkan, penggunaan alat bantu alami, hingga kehadiran doula. Rencana ini bukanlah dokumen kaku, melainkan panduan yang bisa disesuaikan dengan situasi. Dengan mendiskusikan lebih awal bersama dokter atau bidan, Mama dapat merasa lebih siap dan dihargai sebagai bagian aktif dalam proses kelahiran.
Tenaga medis yang suportif akan membantu mewujudkan suasana persalinan yang tenang dan penuh hormat. Menurut dr. Kyler Elwell‑Silver, OB/GYN dari UT Southwestern, penting bagi ibu hamil untuk merasa bahwa suara mereka didengar selama persiapan hingga proses kelahiran.
Ini juga menjadi momen untuk memahami risiko medis yang mungkin muncul, serta menyepakati apa yang bisa dilakukan jika terjadi kondisi darurat. Dengan kerja sama tim yang solid, gentle birth bukan hanya sekadar idealisme, melainkan pengalaman nyata yang membahagiakan.
Itu dia cara-cara mempersiapkan gentle birth dengan baik. Semoga bermanfaat bagi Mama, ya!