Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Demi Tingkatkan Kelahiran, China Siap Naikkan Harga Kondom

ilustrasi kondom
pexels.com/cottonbro
Intinya sih...
  • China naikkan harga kondom untuk tingkatkan kelahiran
  • Aturan baru soal kontrasepsi disahkan pada akhir Desember 2024
  • Kekhawatiran populasi yang terus menurun di China
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap negara membutuhkan angka kelahiran yang cukup agar populasinya tetap seimbang. Jika kelahiran terus menurun, negara bisa kehilangan banyak penduduk di masa depan dan menghadapi berbagai tantangan, termasuk berkurangnya tenaga kerja dan meningkatnya beban ekonomi.

China kini menjadi salah satu negara yang mencoba berbagai cara untuk memperbaiki situasi tersebut. Salah satu langkah yang ramai dibicarakan adalah rencana kenaikan harga kondom sebagai upaya mendorong warganya memiliki lebih banyak anak.

Popmama.com sudah merangkum rencana China yang akan naikkan harga kondom untuk tingkatkan kelahiran. Yuk simak bersama!

1. China siapkan aturan baru soal kontrasepsi

Demi Tingkatkan Kelahiran, China Siap Naikkan Harga Kondom
pexels.com/cottonbro studio

China kini mulai mengubah arah kebijakan kependudukannya dengan cara yang cukup mengejutkan. Setelah bertahun-tahun membebaskan PPN untuk produk kontrasepsi, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengenakan pajak 13 persen pada kondom dan alat kontrasepsi lainnya. Aturan ini telah disahkan pada akhir Desember 2024 dan akan resmi berlaku mulai 1 Januari 2026.

Keputusan tersebut menunjukkan bahwa China sedang berusaha mencari pendekatan baru untuk meningkatkan angka kelahiran yang terus merosot. Setelah lama hidup dalam kebijakan pembatasan kelahiran, pemerintah kini mencoba mendorong warganya agar lebih siap mempertimbangkan memiliki anak. Perubahan ini nggak hanya menjadi soal ekonomi, tetapi juga mencerminkan kekhawatiran negara terhadap masa depan demografi mereka.

Namun, kebijakan tersebut juga nggak lepas dari kritik. Sebagian pihak menilai kenaikan harga kondom bisa berdampak pada menurunnya akses masyarakat terhadap alat kontrasepsi. Kekhawatiran lainnya adalah meningkatnya risiko penyakit menular seksual apabila penggunaan kondom menjadi berkurang.

2. Kekhawatiran populasi yang terus menurun

Demi Tingkatkan Kelahiran, China Siap Naikkan Harga Kondom
unsplash.com/ JJ Ying

Dalam beberapa tahun terakhir, angka kelahiran di China menunjukkan tren penurunan yang semakin terasa. Pada 2024, jumlah kelahiran tercatat hanya 6,77 per 1.000 penduduk. Data dari Bank Dunia juga menunjukkan tingkat kesuburan pada 2023 berada di angka 1,0 yang menunjukkan jauh di bawah angka ideal untuk mempertahankan populasi.

Situasi ini membuat banyak pihak menilai China perlu mengambil langkah baru agar nggak mengalami penurunan populasi yang terlalu drastis di masa depan, termasuk potensi berkurangnya tenaga kerja hingga meningkatnya beban ekonomi pada generasi muda.

3. Pemerintah China siapkan insentif yang lebih ramah keluarga

Demi Tingkatkan Kelahiran, China Siap Naikkan Harga Kondom
pexels.com/Emma Bauso

Nggak hanya berfokus pada kenaikan pajak kontrasepsi, pemerintah China juga menyiapkan langkah lain yang dinilai lebih bersahabat bagi keluarga muda. Pemerintah berencana menghapus PPN untuk berbagai layanan yang dianggap dapat meringankan beban pasangan yang ingin menikah atau memiliki anak.

Layanan seperti penitipan anak, perawatan lansia, hingga jasa yang berkaitan langsung dengan prosesi pernikahan akan menjadi lebih terjangkau. Dengan biaya yang lebih rendah, pemerintah berharap pasangan muda nggak lagi merasa terlalu terbebani saat ingin memulai keluarga.

Kebijakan ini menjadi cara lain bagi China untuk membuka jalan bagi warganya yang sedang mempertimbangkan memiliki anak. Pemerintah seolah ingin menunjukkan bahwa mereka nggak hanya menekan dari sisi pembatasan kontrasepsi, tetapi juga berusaha menyediakan dukungan nyata agar keputusan berkeluarga terasa lebih mungkin dan jadi nggak terlalu mahal.

Dengan berbagai kebijakan baru yang disiapkan, China tampaknya berupaya menemukan cara paling tepat untuk menjaga stabilitas populasinya. Kini tinggal menunggu bagaimana masyarakat merespons langkah ini dan apakah strategi tersebut benar-benar mampu meningkatkan angka kelahiran di tahun-tahun mendatang.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

5 Artis yang Keguguran di 2025, Hanggini Sedih Mengikhlaskan Janinnya

31 Des 2025, 14:35 WIBPregnancy