Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Canggih! China Kembangkan Robot yang Bisa Melahirkan Bayi Manusia

Gambar hanya ilustrasi
Popmama.com/Syabita Salma/Ai
Intinya sih...
  • Teknologi robot kehamilan yang belum pernah ada sebelumnya
  • Risiko medis dan masalah etika dalam penggunaan robot ini
  • Regulasi dan hukum yang masih abu-abu terkait penggunaan robot kehamilan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mama pernah membayangkan nggak kalau suatu hari ada robot yang bisa hamil dan melahirkan bayi manusia? Kedengarannya seperti cerita film fiksi, tapi ternyata hal ini sedang benar-benar dikembangkan di China.

Proyek futuristik ini dikenalkan oleh perusahaan Kaiwa Technology, dipimpin Dr. Zhang Qifeng, dalam ajang World Robot Conference 2025 di Beijing.

Robot tersebut dibekali dengan rahim buatan serta sistem nutrisi canggih yang dirancang untuk meniru proses kehamilan secara utuh. Dilansir dari beberapa sumber, berikut Popmama.com rangkumkan mengenai isu China kembangkan robot yang bisa melahirkan bayi manusia.

Yuk, simak selengkapnya!

1. Teknologi dan fitur robot kehamilan yang belum pernah ada

China Kembangkan Robot yang Bisa Melahirkan Bayi Manusia
Freepik/rawpixel.com

Robot kehamilan ini diklaim bukan hanya sekadar sebagai tempat janin bertumbuh kembang, melainkan mampu meniru semua tahapan kehamilan manusia.

Mulai dari proses pembuahan, pembentukan organ janin, hingga tahap melahirkan, semuanya dirancang berjalan di dalam perut robot. Di dalamnya sudah ditanam rahim buatan, cairan ketuban sintetis, dan sistem penyalur nutrisi lewat selang khusus.

Dilansir dari The Economic Times menyatakan bahwa teknologi rahim buatan ini sebenarnya sudah matang, tinggal dipasangkan ke robot agar lebih realistis.

Harganya pun sudah diumumkan, sekitar 100 ribu yuan, sehingga banyak orang mulai membandingkannya dengan biaya IVF atau surrogate. Dari sisi inovasi, langkah ini memang terdengar luar biasa berani.

Namun, para ahli tetap mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyebutnya aman bagi manusia. Untuk saat ini, robot kehamilan ini masih sebatas konsep yang terus diuji coba sebelum bisa benar-benar digunakan, Ma.

2. Risiko medis dan masalah etika

China Kembangkan Robot yang Bisa Melahirkan Bayi Manusia
Freepik

Meski terdengar sangat canggih, para ahli justru menyoroti risiko medis yang mungkin muncul. Dr. Yi Fuxian dari University of Wisconsin–Madison menekankan bahwa kehamilan adalah proses yang amat kompleks, sehingga sulit sekali benar-benar digantikan oleh sebuah robot.

Selain sisi medis, tentunya juga terdapat tantangan besar di ranah etika. Banyak yang khawatir kalau kehamilan buatan bisa mengurangi makna keibuan, bahkan berpotensi melemahkan ikatan emosional antara ibu dan anak.

Pertanyaan soal siapa yang bertanggung jawab bila terjadi masalah dalam proses ini pun masih menjadi perdebatan. Jadi, perlu Mama pahami, pembahasan soal teknologi ini bukan hanya soal bisa atau tidaknya dilakukan, tetapi juga tentang dampaknya yang jauh lebih luas bagi manusia.

3. Regulasi dan hukum masih abu-abu

China Kembangkan Robot yang Bisa Melahirkan Bayi Manusia
Freepik/rawpixel.com

China sendiri punya aturan ketat yang melarang praktik surrogacy atau ibu pengganti. Nah, robot kehamilan ini dinilai bisa jadi celah baru yang dianggap “legal” untuk pasangan yang mencari alternatif.

Kaiwa Technology bahkan sudah bekerja sama dengan pemerintah Guangdong untuk membicarakan aspek hukum dan etikanya. Namun hingga kini, belum ada aturan jelas yang mengatur hal ini.

Pertanyaan besar pun muncul: dari mana sel telur diperoleh, bagaimana pembuahan dilakukan, dan siapa yang sah disebut orang tua si bayi? Tanpa kejelasan, teknologi ini terdengar masih meragukan untuk bisa dipakai secara luas dan legal.

4. Pro dan kontra di masyarakat

China Kembangkan Robot yang Bisa Melahirkan Bayi Manusia
Freepik

Sejak diumumkan mengenai robot kehamilan ini, media sosial di China langsung heboh dengan dipenuhi banyak komentar. Sebagian orang menyambut dengan optimis karena dianggap bisa jadi harapan baru untuk pasangan infertil atau perempuan dengan risiko kesehatan tinggi jika hamil.

Namun, ada juga yang melihatnya sebagai cara meringankan beban fisik perempuan saat mengandung. Di sisi lain, banyak juga yang menolak. Kekhawatiran soal hilangnya bonding antara ibu dan anak hingga potensi komersialisasi kelahiran jadi sorotan besar.

Akhirnya, pendapat publik pun terbagi menjadi dua kubu, antara yang melihatnya sebagai peluang positif dan ada yang khawatir dengan dampak jangka panjangnya. Kalau Mama, jadi tim yang pro atau kontra tentang robot ini?

5. Pengembangan teknologi lama dengan konsep baru

China Kembangkan Robot yang Bisa Melahirkan Bayi Manusia
Freepik

Meski terdengar futuristik, ide rahim buatan sebenarnya sudah lama dikembangkan. Dilansir dari Science, peneliti di Philadelphia misalnya, pernah membuat “biobag” untuk membantu anak domba prematur tumbuh di luar rahim.

Hasilnya memang sukses, namun hanya dilakukan di fase akhir kehamilan, bukan sejak pembuahan. Jadi, konsep ini memang sudah lama dibicarakan, namun tapi belum ada yang benar-benar mampu menggantikan kehamilan manusia secara utuh.

Tentunya ini menjadi pemikiran dan rencana teknologi yang lebih berkembang di masa depan, Ma. Namun yang jelas masih butuh waktu panjang sebelum benar-benar teknologi ini bisa diwujudkan dan dipergunakan secara nyata.

Topik mengenai China kembangkan robot yang bisa melahirkan bayi manusia memang sedang hangat diperbincangkan.

Robot ini disebut mampu meniru seluruh proses kehamilan, mulai dari pembuahan hingga melahirkan. Namun, risiko medis, etika, hingga aturan hukumnya masih sangat besar.

Respon masyarakat pun terbagi antara kubu pro dan kontra mengenai hal tersebut. Walau teknologi rahim buatan sudah lama diteliti, proses menuju penggunaan nyata pada manusia masih panjang dan penuh tantangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy