“Kami bawa ke Puskesmas karena anak saya kontraksi. Namun pihak Puskesmas menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu. Saat lahir di dalam mobil, bayi sudah meninggal dunia. Kami terus bawa ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit kami ditanya oleh dokter mengapa tidak didampingi bidan," kata Pun Yah, Ibunda Yesi kepada awak media.
Ibu di Bengkulu Melahirkan dalam Mobil Travel, Bayinya Tak Selamat

- Tak didampingi bidan, keluarga sewa mobil travel
- Keluarga ungkap rasa sedih dan kejadian berulang
- Tanggapan Dinas Kesehatan Seluma
Peristiwa memilukan mengenai proses persalinan terjadi di Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Yesi, yang merupakan warga Desa Talang Panjang, Kecamatan Ilir Talo, harus melahirkan di dalam mobil travel ketika sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit di Kota Bengkulu pada Sabtu (23/8/2025).
Bayinya meninggal dunia dalam perjalanan dan berita ini pun viral setelah Ibunda Yesi mencoba mengungkapkannya ke publik pada Jumat (28/8/2025).
Seperti apa berita selengkapnya? Berikut ini Popmama.com bagikan kisah Ibu di Bengkulu melahirkan dalam mobil travel, bayinya meninggal dunia dalam perjalanan.
1. Tak didampingi bidan, keluarga sewa mobil travel

Sebelum melahirkan, Yesi sempat mengalami kontraksi dan dibawa keluarganya ke Puskesmas setempat. Namun, pihak Puskesmas menyarankan agar ia dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu.
Karena tidak ada pendampingan dari bidan maupun fasilitas ambulans, keluarga pun terpaksa menyewa mobil travel dengan biaya pribadi.
Perjalanan memakan waktu sekitar tiga jam. Sayangnya, di tengah perjalanan, tepatnya di Kecamatan Sukaraja, Yesi melahirkan di dalam mobil. Bayinya dinyatakan meninggal dunia, sebelum sempat mendapat perawatan medis.
2. Keluarga ungkap rasa sedih dan kejadian berulang

Ibu Yesi, Pun Yah, mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa ini. Menurutnya, keluarga merasa seolah diacuhkan karena tidak mendapat pendampingan medis yang layak.
Ia juga menceritakan bahwa, kejadian serupa pernah dialami Yesi beberapa tahun lalu, di mana bayinya juga meninggal dunia dalam kondisi yang hampir sama.
“Cucu saya dua kali meninggal dengan kasus yang sama,” ujar Pun Yah.
3. Tanggapan Dinas Kesehatan Seluma

Menanggapi peristiwa tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, menyatakan pihaknya akan segera meminta keterangan dari Puskesmas terkait.
Ia menegaskan bahwa, setiap Puskesmas sebenarnya memiliki ambulans yang seharusnya dioptimalkan.
Selain itu, bidan juga wajib mendampingi pasien rujukan. Rudi memastikan pihaknya akan memanggil kepala Puskesmas pada Senin (1/9/2025) untuk dimintai klarifikasi.
Itulah kisah Ibu di Bengkulu melahirkan dalam mobil travel, bayinya meninggal dunia dalam perjalanan.
Kisah Yesi tentunya menjadi potret nyata bagaimana keterbatasan layanan kesehatan di daerah bisa berdampak fatal bagi Ibu dan bayi.
Tragedi ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi pihak terkait untuk memperbaiki sistem rujukan, memastikan ambulans siap digunakan, serta menjamin tenaga medis mendampingi pasien dalam kondisi darurat.



















