“Saya tidak tahu harus berbuat apa setelah itu dan tidak berani menceritakan kejadian itu kepada teman-teman saya. Saya bersumpah saya tidak kembali untuk menikmati percikan air seperti yang diberitakan. Saya merasa menyesal atas apa yang telah saya lakukan dan menerima konsekuensi dari tindakan saya, tetapi tolong beri saya kesempatan untuk memperbaiki diri," ujarnya.
Ibu Ini Melahirkan di Jalan & Terlantarkan Bayi Demi Rayakan Songkran

- Ibu muda asal Thailand meninggalkan bayinya yang baru lahir demi merayakan festival Songkran
- Piyathida, wanita berusia 27 tahun, kembali merayakan Songkran setelah melahirkan dan meninggalkan bayi di jalan
- Piyathida mengaku tidak menyadari tanda-tanda persalinan dan meminta maaf setelah insiden tersebut menjadi viral di media sosial
Festival Songkran dikenal sebagai salah satu perayaan paling meriah di Thailand, penuh dengan sukacita, air, dan euforia. Songkran menjadi momen di mana masyarakat berkumpul untuk menyambut lembaran baru dengan simbolisasi air sebagai pembersih dosa dan keberuntungan. Songkran berhasil menarik turis dari seluruh dunia secara besar-besaran.
Namun, di balik kegembiraan itu, muncul kisah tragis dari seorang ibu muda yang memilih meninggalkan bayinya yang baru lahir demi mengikuti pesta air tahunan tersebut. Kejadian ini tidak hanya mengejutkan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi viral di media sosial.
Berikut, Popmama.com rangkum berita ibu ini melahirkan dan telantarkan bayinya untuk rayakan songkran
Piyathida, Wanita Berusia 27 Tahun Telantarkan Bayinya untuk Songkran

Dilansir dari Thaiger, seorang wanita asal Thailand melahirkan dan meninggalkan bayinya yang baru lahir selama festival Songkran. Piyathida, wanita berusia 27 tahun ini mengejutkan publik saat jasad bayi perempuannya ditemukan di jalan di luar desa di distrik Don Mueang, Bangkok, pada hari Rabu, 16 April.
Setelah melahirkan, Piyathida kembali merayakan songkran bersama teman-temannya, meskipun terlihat berlumuran darah. Awalnya, ia memberi tahu teman-temannya bahwa ia sedang menstruasi. Ia kemudian mengaku telah melahirkan bayi itu di tempat kejadian dan membiarkan bayi itu meninggal.
Konsumsi Obat-Obatan dan Tidak Mengira Tanda-Tanda Persalinan

Piyathida mengaku mengonsumsi obat-obatan saat merayakan songkran bersama teman-temannya dan kemudian mengalami sakit perut. Ia mengatakan tidak menyadari gejala-gejala persalinan dan percaya bahwa ia hanya perlu buang air kecil. Piyathida pergi untuk buang air kecil di dekat mobil yang terparkir, namun alih-alih buang air kecil, ia malah melahirkan.
Piyathida Menyampaikan Permintaan Maaf Setelah Menjadi Viral

Setelah insiden tersebut menjadi viral di media sosial, Piyathida menyampaikan permintaan maafnya kepada publik melalui Facebook.
“Saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang merasa terdampak dan terganggu karena saya. Saya tidak bermaksud menelantarkan bayi saya. Saya baru tahu bahwa saya hamil saat usia kandungan saya sudah enam bulan," ujarnya.
Karena sedang tidak bekerja dan takut memberitahu ibunya, Piyathida memilih menyembunyikan kehamilannya. Diketahui pula bahwa ayah dari bayi tersebut telah meninggalkannya saat tahu ia hamil.
Meski begitu, banyak netizen yang meragukan pengakuannya. Beberapa teman Piyathida mengatakan kepada media bahwa ia sebelumnya telah memiliki dua anak dari dua pernikahan terdahulu, sehingga dianggap mustahil tidak mengenali tanda-tanda kehamilan atau persalinan.
Itu dia, rangkuman berita ibu ini melahirkan dan telantarkan bayinya untuk rayakan songkran



















