Inilah Tanda Ari-Ari Sehat Menurut Bidan, Seperti Apa?

Plasenta merupakan organ sementara yang berkembang bersama janin selama kehamilan. Organ ini terbentuk sejak awal kehamilan, yaitu sekitar 7-10 hari setelah pembuahan. Nantinya, organ ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, serta melindunginya dari penyakit, demikian ditengok dari Kemkes.go.id. 

Organ ini menempel di dinding rahim bagian atas, atau samping. Serta, ia terhubung dengan tali pusar bayi. Nantinya, plasenta harus dikeluarkan setelah proses melahirkan.  Jika melahirkan dengan cara pervaginam, maka akan dikeluarkan melalui vagina. Sedangkan jika dengan cara caesar, maka akan dikeluarkan saat operasi. 

Plasenta memiliki fungsi yang penting bagi janin. Organ ini menyalurkan oksigen dan nutrisi pada janin. Ia juga membuang zat sisa dari darah janin dan akan kembali dialirkan ke darah ibu dan dikeluarkan bersama sisa metabolisme yang ibu hasilkan. 

Produksi hormon pendukung kehamilan seperti estrogen, progesteron, dan HCG juga dihasilkan di plasenta. Salah satu fungsi penting plasenta adalah melindungi janin dari infeksi bakteri. Meski Mama sedang sakit, janin punya tameng dari plasenta yang menangkal bakteri yang bisa membahayakan janin. 

Terakhir, plasenta juga menyalurkan antibodi yang Mama punya untuk diberikan ke janin. Antibodi ini bisa memberikan kekebalan tubuh pada janin agar bisa terhindar dari penyakit. 

Fungsi plasenta bisa terganggu jika ada kelainan pada organ ini. Jika terganggu, maka kehamilan dan janin dalam kandungan bisa terancam kesehatannya. 

Plasenta bisa saja menutup sebagian atau seluruh jalan lahir bayi, kondisi ini disebut dengan plasenta previa. Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan vagina selama kehamilan atau saat persalinan.  Lalu ada juga plasenta abruptio yang terjadi saat sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum melahirkan. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada fungsi plasenta dalam menyalurkan nutrisi dan oksigen ke bayi. 

Masih banyak lagi masalah yang bisa terjadi pada plasenta speerti plasenta akreta, plasenta insufisiensi, dan retensio plasenta. 

Saat plasenta sehat, maka bisa dikatakan bayi juga bertumbuh dengan maksimal. Bidan Aning pun punya cara untuk mengetahui apakah plasenta atau ari-ari sehat. Dalam postingan yang diunggah di TikTok, Bidan Aning menyebutkan kalau pembuluuh darah di ari-ari bagus yaitu yang ukurannya besar. 

"Pembuluh darahnya besar, artinya sirkulasi yang ada di anak itu benar-benar terjamin," ucapnya. 

Jika sirkulasinya sudah baik, maka bisa membantu keselamatan janin meski ada masalah pada ibunya. 

"Kalau seandainya terjadi pecah ketuban dan ia kelilit, maka tidak mengapa, karena ibunya udah bekalin banget anaknya (dengan asupan yang cukup) pembuluh darah yang sehat dan gede," lanjutnya. 

Dengan banyaknya masalah plasenta pada ibu hamil dan mengetahui bahaya yang besar untuk janin, maka penting sekali untuk menjaga plasenta agar tetap sehat.

Mama bisa rutin mengonsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan istirahat dengan cukup. Selain itu, Bidan Aning juga mengatakan kalau ari-ari yang sehat bisa didapatkan dari rutinitas selama kehamilan. 

"Jarang ibu bidan menemukan pembuluh darah yang gede, kalau gede begini berarti pembuluh darah di ari-ari bagus, artinya, vitamin dan asupan nutrisi yang dikonsumsi Mama terserap dengan baik," ujarnya. 

Nah, jadi pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, serta rutin mengonsumsi vitamin dan suplemen kehamilan, ya.