"Sebelumnya itu juga prematur di 34 weeks. Ini sekarang usia kandungannya 33 weeks lewat 1 hari. Dulu kalau L itu disuntik sehari tiga kali, tadi juga disarankannya sama. Kalau ada tindakan CITO mau nggak mau harus suntik pematangan paru lagi, minimalnya tiga kali. Doain aja dan apa pun yang terjadi itu adalah takdir terbaik yang Tuhan kasih," ujar Rizky Billar dalam videonya yang diunggah di akun Youtube Leslar Entertainment.
Lesti Kejora Ungkap Jalani Suntik Pematangan Paru, Ini Alasannya!

Lesti Kejora yang merupakan istri dari Rizky Billar, mengalami kontraksi pada kehamilan keduanya yang memasuki usia 33 minggu, yang mengharuskannya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Mengingat pengalaman sebelumnya melahirkan anak pertama secara prematur pada usia kandungan 34 minggu.
Sebelum melahirkan anak pertamanya Leslar Al-Fatih Billar secara prematur, Lesti Kejora sempat melakukan suntik pematangan paru hingga tiga kali agar kondisi bayinya lebih baik saat dilahirkan. Prosedur ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan paru-paru janin.
Berikut Popmama.com akan mengulas tentang Lesti Kejora yang menjalani suntik pematangan paru karena melahirkan di usia 36 minggu. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Suntik Pematangan Paru?

Dilansir dari Healthline, suntik pematangan paru adalah suntikan yang didalamnya mengandung steroid untuk meningkatkan fungsi paru-paru bayi. Tujuannya adalah untuk mempercepat pematangan paru-paru janin, sehingga mengurangi risiko gangguan pernapasan saat lahir.
Perempuan yang berisiko melahirkan prematur dapat diberikan kortikosteroid untuk mencegah bayi mengalami kesulitan bernapas setelah lahir. Kortikosteroid adalah obat antiperadangan yang membantu paru-paru bayi tumbuh sebelum lahir.
Alasan Lesti Kejora Menjalani Prosedur Ini

Mengalami kontraksi pada usia kehamilan 33 minggu membuat Lesti dan Rizky khawatir akan kemungkinan kelahiran prematur. Mengingat pengalaman sebelumnya, mereka tidak ingin mengambil risiko dan memilih untuk mengikuti saran medis dengan menjalani suntik pematangan paru.
Risiko Melahirkan pada Usia Kehamilan 36 Minggu

Melahirkan pada usia kehamilan 36 minggu termasuk dalam kategori prematur akhir. Meskipun sebagian besar bayi yang lahir pada usia ini tidak menghadapi masalah serius, ada beberapa risiko yang tetap perlu diperhatikan.
Dilansir dari Medicalnewstoday, bayi yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu lebih berisiko mengalami masalah perkembangan, baik secara fisik maupun mental, jika dibandingkan dengan bayi yang lahir pada bulan yang cukup. Bayi yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu memiliki risiko lebih tinggi daripada bayi yang lahir cukup bulan.
Itu dia, pembahasan tentang Lesti Kejora yang menjalani suntik pematangan paru karena melahirkan di usia 36 minggu. Keputusan Lesti Kejora untuk menjalani suntik pematangan paru menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan bayinya.



















