"Satu jam setelah mendapatkan perawatan, tim medis mengabarkan bahwa bayi tidak terselamatkan. Namun, kondisi ibunya cukup stabil dan masih dalam tahap pemulihan," ujar Vicky.
Pemudik Melahirkan di Toilet Terminal Salatiga, Bayinya Meninggal

Mudik seharusnya menjadi momen bahagia untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Namun, perjalanan seorang pemudik asal Palembang ini berubah menjadi insiden yang mengejutkan. Tanpa diduga, ia melahirkan di toilet Terminal Tingkir, Salatiga, dalam kondisi yang jauh dari ideal.
Kejadian ini mengundang perhatian banyak pihak, terutama karena bayi yang baru dilahirkan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Bagaimana peristiwa ini bisa terjadi? Berikut ini Popmama.com bagikan kronologi pemudik dari Palembang melahirkan di toilet Terminal Tingkir, Salatiga.
1. Pemudik asal Palembang melahirkan di toilet Terminal Salatiga
-cx849FWNMyW5CSneHiaZ0OXgwhAgWtfi.jpg)
Seorang pemudik asal Palembang yang hendak menuju Sragen mengalami persalinan mendadak di toilet Terminal Tipe A Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Kepala Terminal Tingkir Salatiga, Vicky Chandra Yanuar yang diwawancari pada Minggu (30/3/2025) mengungkapkan bahwa, peristiwa ini terjadi pada Kamis (27/3/2025) ketika pemudik tersebut tengah beristirahat saat bus yang ditumpanginya sedang transit dan menurunkan penumpang.
Persalinan mendadak tersebut pertama kali diketahui oleh seorang penumpang wanita yang hendak masuk ke toilet. Tiba-tiba, terdengar suara tangisan ibu dan bayi dari dalam. Ternyata, suara berasal dari pemudik tersebut yang baru saja melahirkan tanpa bantuan medis.
2. Dievakuasi petugas ke rumah sakit dengan ambulans
-B4QWZsHeyEyVHPcvSoIcv1qsU5gPfL8e.jpg)
Mengetahui kejadian ini, petugas terminal segera bergerak cepat. Mereka melaporkan insiden tersebut kepada keluarga pemudik serta memastikan kondisi sang Ibu dan bayi.
Saat ditemukan, sang Ibu terlihat sangat lemas setelah proses persalinan yang terjadi mendadak di tempat yang tidak layak.
Petugas terminal kemudian memanggil ambulans untuk segera membawa Ibu dan bayi tersebut ke rumah sakit.
Beruntung, rumah sakit terdekat yakni RS Islam Tunas Harapan Salatiga, berada tidak jauh dari terminal, sehingga proses evakuasi dapat berlangsung dengan cepat.
3. Bayi yang dilahirkan diketahui meninggal dunia
-IGGZ9Oi0uHykZ03z8xxQXte0o9x8SNc4.jpg)
Meski telah mendapatkan penanganan medis, bayi yang dilahirkan dalam kondisi prematur tidak dapat bertahan. Sekitar satu jam setelah tiba di rumah sakit, tenaga medis mengonfirmasi bahwa bayi tersebut meninggal dunia.
Peristiwa ini tentu menjadi pengingat penting bagi para pemudik, terutama ibu hamil, untuk memastikan kondisi kesehatan sebelum melakukan perjalanan jauh.
Selain itu, ketersediaan fasilitas dan tenaga medis di tempat umum seperti terminal menjadi hal yang perlu diperhatikan guna mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
Buat Mama yang sedang hamil, jika terjadi keadaan darurat, segera cari bantuan dari petugas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat, ya!



















