Suka Tak Disadari, Ini 6 Hal yang Menggagalkan Program ASI Eksklusif

- Memberikan madu dapat menggagalkan program ASI eksklusif
- Memberikan air putih pada bayi tidak disarankan karena bisa mengganggu program ASI eksklusif
- Menganggap produksi ASI sedikit dapat memicu stres dan membuat produksi ASI berkurang
Kesadaran para Mama untuk memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil kini memang semakin besar. Tak heran, berbagai macam upaya rela dilakukan agar bisa memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil dengan baik.
Sayang, ditengah niat baik ini terkadang ada hal-hal yang tidak disadari dapat menggagalkan program ASI eksklusif yang sedang Mama jalankan.
Ingin tahu apa saja hal-hal yang mungkin menggagalkan program ASI Eksklusif? Berikut Popmama.com ulas penyebab program ASI eksklusif gagal:
1. Memberikan madu

Di Indonesia, ada sebagian dari Mama yang terbiasa mengoleskan bibir bayi dengan madu dengan tujuan untuk mendapatkan bibir bayi yang merah dan menghindari bibir kering.
Namun tahukah Mama, mengoleskan bibir bayi dengan madu terbilang mampu menggagalkan program ASI eksklusif yang sedang Mama jalani.
2. Memberikan air putih

Memberikan air putih kepada si Kecil juga tidak disarankan Ma. Karena selain bisa mengganggu program ASI Ekslusif yang dijalankan, bayi sebenarnya tidak memerlukan asupan air putih terutama pada 6 bulan pertamanya.
Sebab pemberian air putih dapat membuat bayi berhenti menyusu sebelum waktunya dan bisa memicu terjadinya kekurangan gizi pada bayi.
3. Menganggap produksi ASI sedikit

Kerap berpikir kalau produksi ASI Mama lebih sedikit dibanding Mama yang lainnya? Haduh, stop berpikir seperti itu yuk Ma.
Pikiran seperti ini memang terbilang dapat memicu stres sehingga kemungkinan menyebabkan produksi ASI menjadi berkurang atau menurun bisa saja benar-benar Mama alami.
Sebab stress dapat membuat pelepasan hormon kortisol yang merangsang produksi ASI menjadi terhambat. Inilah yang akhirnya membuat produksi ASI berkurang dan menggagalkan program ASI eksklusif yang sedang Mama jalankan.
4. Memberikan ASI dalam botol

Memberikan ASI dalam botol memang menjadi solusi bagi Mama yang bekerja. Namun, bukan berarti Mama mengandalkan ASI dalam botol sepenuhnya.
Mama juga harus menyempatkan diri untuk memberikan ASI secara langsung setiap berada di rumah atau setiap ada kesempatan. Memberikan ASI secara langsung tak hanya mampu memperlancar program pemberian ASI secara eksklusif saja tetapi juga bermanfaat dalam menjalin ikatan Mama dan anak dengan baik.
Jadi jangan lupa untuk menyempatkan diri menyusui secara langsung ya Ma jika ada kesempatan.
5. Menjalani diet yang tidak tepat

Saat usai melahirkan, banyak perempuan yang melakukan diet demi menurunkan berat badan dan mendapatkan tubuh yang ideal seperti sebelumnya.
Mama yang berencana untuk melakukan hal ini ada baiknya berpikir ulang. Sebab selama menyusui, Mama tetap perlu mendapatkan asupan makanan bergizi yang seimbang agar produksi ASI tetap melimpah.
6. Tekad yang kurang kuat

Tekad yang kurang kuat rupanya juga menjadi salah satu alasan gagalnya program ASI eksklusif.
Tekad kurang kuat ini erat kaitannya dengan keteguhan, kesabaran, percaya diri, dan keyakinan Mama dalam memberikan ASI kepada si Kecil.
Mama yang memiliki keyakinan yang kurang akan hal-hal tersebut cenderung menyerang dan memilih untuk memberikan susu formula kepada si Kecil.



















