Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Turunnya Berat Badan Drastis ketika Menyusui

Pixabay/Tumisu
Pixabay/Tumisu
Intinya sih...
  • Mama kehilangan 10-12 pounds setelah melahirkan, kemudian 5 pound lagi dari air dalam tubuh
  • Menyusui secara eksklusif dapat membuat berat badan turun lebih cepat karena kontraksi otot rahim dan membutuhkan banyak kalori
  • Berat badan turun drastis dapat memengaruhi produksi ASI, kualitasnya, dan kebutuhan nutrisi bayi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah persalinan, Mama akan kehilangan sedikit berat badan semasa hamil karena bayi sudah lahir. Setelahnya, penurunan berat badan bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya. 

Kebanyakan para Mama khawatir tidak dapat menurunkan berat badan setelah melahirkan. Tetapi bagi sebagian orang, kilogram demi kilogram luruh dengan mudahnya. Lalu, sebaiknya seberapa banyak penurunan berat badan yang wajar dialami Mama setelah melahirkan dan apa yang terjadi apabila Mama kehilangan berat badan sangat cepat?

Berikut Popmama.com merangkum penyebab turun berat badan drastis ketika menyusui dilansir dari Very Well Family:

Berapa Bobot Tubuh yang Hilang setelah Melahirkan?

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Segera setelah melahirkan, Mama akan kehilangan bobot sekitar 10-12 pounds atau sekitar 4,5 kg hingga 5,4 kg. Bobot yang hilang ini berasal dari kombinasi berat badan bayi mama, plasenta, dan cairan ketuban. 

Beberapa hari setelahnya, Mama akan kehilangan lagi sekitar 5 pound atau 2,3 kg yang berasal dari bobot air dalam tubuh. Setelah itu, secara normal dan sehat, sebaiknya penurunan berat badan terjadi sekitar satu kg per bulan selama enam bulan.

Menyusui dan Penurunan Berat Badan

freepik.com/fizel
freepik.com/fizel

Jika Mama memilih menyusui secara eksklusif, maka berat badan umumnya akan lebih cepat turun ketimbang yang tidak menyusui langsung. Ini karena hormon yang dilepaskan oleh tubuh ketika menyusui mengakibatkan kontraksi otot di rahim. Jadi, setiap kali Mama menyusui si Kecil, rahim akan berkontraksi dan menyusut. Enam minggu setelah melahirkan, rahim mama akan kembali ke ukuran semula sebelum hamil dan perut mama akan terlihat jauh lebih ramping.

Selain itu, menyusui membutuhkan banyak kalori. Dibutuhkan sekitar 500 kalori untuk memproduksi ASI. 

Apa yang Terjadi jika Berat Badan Mama Turun Drastis?

freepik.com
freepik.com

Berat badan turun drastis tidak baik bagi kesehatan mama maupun si Kecil. Penurunan berat badan secara drastis ini akan membuat tubuh mama merasa kepayahan dan lelah berlebihan. Selain itu dapat memengaruhi jumlah produksi ASI dan kualitasnya yang menurun serta tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan sang Bayi.

Kekurangan Kalori Menyebabkan Penurunan Berat Badan secara Drastis

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Penurunan berat badan secara drastis setelah melahirkan bisa disebabkan karena sesuatu yang berada dalam kendali mama, maupun masalah kesehatan yang tak bisa Mama kendalikan. 

Kekurangan kalori adalah hal yang umum terjadi. Konsumsi makanan yang kurang bergizi atau hanya mengandung kalori kosong membuat tubuh mama bekerja keras. Padahal dibutuhkan sedikitnya 500 kalori ekstra untuk memproduksi ASI. Untuk itulah, sebetulnya tubuh mama memerlukan energi yang cukup lewat makanan yang sehat agar seimbang antara kalori yang diproduksi dan kalori yang digunakan.

Waspadai Hipertiroidisme Pasca Melahirkan

Freepik
Freepik

Hipertiroidisme pasca melahirkan atau postpartum hyperthyroidism adalah kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan menurunnya berat badan secara drastis, gemetar, sulit tidur, masalah penglihatan, mudah capek, hingga produksi ASI yang berlebihan. 

Apabila Mama mengalami salah satu dari gejala ini dan menduga Mama mungkin memiliki tiroid yang terlalu aktif, konsultasikan masalah ini dengan dokter. Ada opsi perawatan yang aman dijalani oleh ibu menyusui

Nah, itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan penurunan berat badan secara drastis ketika masa menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
Rianti Fajar Ningsih
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy