Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perjalanan ASI Gritte Agatha, Tak Kenal Lelah untuk si Kecil

gritte agatha ASI
Instagram.com/gritteagathaa
Intinya sih...
  • Komitmen Gritte untuk pumping 8x per hari di fase newborn hingga bayi 8 minggu.
  • Penyesuaian pumping di fase bayi usia 2-6 bulan dengan produksi ASI mencapai 1.100–1.300 mL per hari.
  • Perubahan intensitas ketika bayi usia 6 bulan dengan jadwal pumping makin fleksibel menjadi 5 kali sehari.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalani peran sebagai ibu adalah petualangan tersendiri, termasuk di dalamnya perjuangan menyusui. Bagi Gritte Agatha, proses ASI tak hanya soal pemberian nutrisi dan jadwal disiplin mengasihi untuk anaknya. 

Baginya perjalanan ini juga soal adaptasi dan menjaga hubungan hati dengan bayi serta diri sendiri. Melalui unggahan di Instagramnya, Gritte membagikan fase demi fase perjuangan menyusui dari minggu awal hingga usia bayi melewati 42 minggu (9 bulan lebih).

Gritte menyebut proses mengasihi anaknya melibatkan banyak proses dan butuh support system. Ia menemukan tantangan produksi ASI, dukungan mental, hingga kenangan pribadi yang tak terlupakan dalam perjalanan menyusui. 

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya!

1. Komitmen Gritte untuk pumping 8x per hari

potret perayaan ulang tahun Gritte Agatha (instagram.com/gritteagathaa)
potret perayaan ulang tahun Gritte Agatha (instagram.com/gritteagathaa)

Di fase newborn hingga bayi 8 minggu atau 2 bulan, Gritte menjalani jadwal pumping 8 kali sehari (masing-masing sekitar 20 menit). Dengan jam-jam yang sudah ditentukan (02.00, 05.00, 08.00, 11.00, 14.00, 17.00, 20.00, 23.00), ia menunjukkan betapa pentingnya konsistensi di awal menyusui ini.

Meski sulit dan mengganggu waktu tidur, fase ini jadi pondasi agar produksi ASI tetap terjaga sejak bayi baru lahir. Di masa-masa ini, tantangan seperti kelelahan dan penyesuaian ritme hidup sangat terasa, terutama ketika tubuh masih dalam proses pulih pasca melahirkan.

2. Penyesuaian pumping di fase bayi usia 2-6 bulan

potret Gritte Agatha jalani proses penyerahan anak (instagram.com/gritteagathaa)
potret Gritte Agatha jalani proses penyerahan anak (instagram.com/gritteagathaa)

Setelah melewati masa awal, Gritte menyederhanakan ritmenya menjadi 6 kali pumping sehari, masing-masing sekitar 30 menit (pagi dini hari hingga malam). Produksi ASI yang disebutkan bisa mencapai 1.100–1.300 mL per hari.

Pada fase ini bayi juga mulai punya pola tidur yang sedikit lebih panjang. Efeknya, Gritte bisa mulai mengatur ulang istirahatnya sendiri agar tidak terlalu stres.

3. Perubahan intensitas ketika bayi usia 6 bulan

gritte agatha ASI
Instagram.com/gritteagathaa

Gritte memperlihatkan bahwa setelah bayi melewati usia 25 minggu atau 6 bulan, jadwal pumping makin fleksibel menjadi 5 kali sehari. Hasil produksi berkisar 1.000–1.200 mL. Di fase ini, bayi mulai tidur lebih lama di malam hari, sehingga beban pompa di malam berkurang.

Tapi tantangannya tetap ada yakni menjaga agar payudara tidak bengkak, menjaga ritme agar produksi ASI tak menurun drastis, serta memantau kebutuhan bayi yang bisa berubah tiap minggu.

4. Strategi dan power pumping dari bayi 6-9 bulan

gritte agatha ASI
Instagram.com/gritteagathaa

Di fase ini, Gritte mengombinasikan power pumping (sesi panjang di pagi hari) dengan sesi pump ringan di siang dan malam. Produksi ASI tercatat antara 1.000–1.150 mL.

Strategi ini berguna untuk mempertahankan stimulasi hormon prolaktin agar produksi tetap stabil, meskipun frekuensi sesi menurun.


6. Bayi usia 9 bulan lebih, Gritter pumping 3x sehari

gritte agatha ASI
Instagram.com/gritteagathaa

Saat anak pertamanya mulai mengenal MPASI, Gritte jauh lebih longgar. Ia mengaku hanya melakukan pumping sebanyak 3 kali sehari di jam 05.00, 13.00, dan 21.00. Produksi ASI-nya berada di kisaran 900–1.000 mL.

Meskipun frekuensi menurun, konsistensi, mental yang sehat, dan deteksi cepat terhadap tanda-tanda kelelahan tetap penting agar ASI tidak menurun drastis.

7. Ibu menyusui wajib tahu! Ini pengalaman Gritte Agatha

gritte agatha ASI
Instagram.com/gritteagathaa

Di foto-foto akhir unggahannya, Gritte membagikan beberapa tips untuk ibu menyusui. Misalnya, ia mengingatkan agar segera menyediakan lecithin jika ASI terasa tersumbat atau payudara mulai membengkak.

Ia juga menyarankan agar tetap pumping meskipun bayi belum menyusu agar payudara tidak penuh dan keras, sekaligus menjaga ritme produksi.

Gritte juga membagikan tips agar ASI tetap lancar bagi ibu menyusui yang mengasihi lewat DBF (direct breastfeeding) sekaligus botol dari pumping. Ia menyarankan untuk menyusui langsung sesuai kebutuhan bayi (on demand) karena hal ini membantu menjaga stimulasi alami hormon prolaktin. 

Setelah menyusui, jika payudara masih terasa penuh, sebaiknya lanjutkan dengan pumping agar benar-benar kosong dan produksi tetap terstimulasi. Selain itu, jika sudah waktunya pumping tetapi bayi belum menyusu, Gritte tetap melakukannya untuk mencegah payudara bengkak (engorgement) dan menjaga ritme produksi ASI agar tetap stabil.

8. Tips Gritte Agatha untuk ibu menyusui: harus bahagia! 

gritte agatha ASI
Instagram.com/gritteagathaa

Di akhir Gritte menyebut dan mengingatkan kalau kunci mengasihi tidak membebani adalah perasaan bahagia dari ibu menyusui itu sendiri. "Ibu happy = ASI banyak = bayi happy”. Gritte menekankan bahwa mendengarkan sinyal tubuh, cukup istirahat, dan menjaga kebahagiaan adalah bagian dari sukses menyusui.

Itulah tadi informasi mengenai perjalanan ASI Gritte Agatha dan segala tantangannya. Wah, bisa dijadikan pelajaran!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy