Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Tips agar ASI Langsung Keluar Banyak setelah Melahirkan!

Ibu Menyusui.png
freepik/freepik
Intinya sih...
  • Inisiasi menyusu dini (IMD) setelah persalinan meningkatkan produksi ASI dan membentuk ikatan emosional yang kuat antara mama dan bayi.
  • Rutin menyusui atau memompa ASI 8-12 kali sehari dapat merangsang peningkatan produksi ASI.
  • Pelekatan yang tepat, asupan cairan dan nutrisi, serta pengelolaan stres juga berperan penting dalam keluarnya ASI yang banyak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Momen menyusui setelah melahirkan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Mama. Banyak perempuan yang merasa cemas saat ASI tidak langsung keluar atau hanya keluar sedikit. Padahal, ASI sangat penting sebagai asupan pertama untuk bayi karena mengandung kolostrum yang kaya nutrisi dan antibodi.

Produksi ASI yang melimpah tidak selalu datang secara instan. Tubuh perlu adaptasi, stimulasi, dan kondisi emosional yang mendukung agar hormon laktasi bekerja optimal. Itulah mengapa penting untuk mengetahui berbagai cara agar ASI bisa cepat keluar dan langsung deras setelah melahirkan.

Berikut ini, Popmama.com telah merangkum 7 tips agar ASI langsung keluar banyak setelah melahirkan. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, Ma!

1. Inisiasi menyusu dini (IMD) setelah persalinan

Ibu Menyusui (1).png
freepik/freepik

IMD adalah kontak kulit antara mama dan bayi selama satu jam pertama setelah lahir. Studi dari WHO menunjukkan bahwa IMD mampu meningkatkan peluang keberhasilan menyusui dan mempercepat keluarnya ASI.

Bayi yang menyusu dalam waktu satu jam setelah lahir akan menstimulasi hormon prolaktin lebih awal, mempercepat pengeluaran kolostrum, dan membentuk ikatan emosional lebih kuat. Jangan ragu untuk meminta dukungan tenaga kesehatan agar IMD berjalan lancar.

2. Rutin menyusui atau memompa ASI

Ibu Menyusui (2).png
freepik/freepik

Menurut studi, semakin sering menyusui atau memompa (idealnya 8–12 kali sehari), semakin banyak ASI yang akan dihasilkan. Prinsip produksi ASI mengikuti sistem “supply and demand”.

Bahkan, jika ASI belum keluar banyak, terus menyusui tetap menjadi hal yang penting. Karena, dapat memberikan sinyal bagi tubuh untuk mulai memproduksi. Teknik "power pumping" juga bisa dicoba untuk merangsang peningkatan produksi secara signifikan.

3. Pastikan posisi dan pelekatan sudah benar

Ibu Menyusui (3).png
freepik/freepik

Pelekatan atau latch-on yang tepat membuat bayi mengisap ASI lebih efisien dan mencegah puting lecet. Penelitian dari Journal of Human Lactation menyebutkan bahwa posisi menyusui yang benar adalah kunci utama agar bayi mendapatkan cukup ASI dan mama tetap nyaman.

Ciri pelekatan baik ditandai dengan bibir bayi membuka lebar, dagu menyentuh payudara, dan tidak terdengar bunyi kecapan. Jika Mama bingung, konsultan laktasi bisa membantu untuk mengevaluasi posisi ini secara langsung.

4. Jaga asupan cairan dan nutrisi

Ibu Menyusui (4).png
freepik/jcomp

Tubuh memerlukan cukup air dan makanan bernutrisi tinggi untuk memproduksi ASI. Dilansir dari Mayo Clinic, ibu menyusui harus minum 3 liter cairan per hari dan mengonsumsi makanan kaya zat besi, protein, kalsium, dan asam folat.

Makanan seperti daun katuk, oatmeal, salmon, biji fenugreek, dan almond dikenal sebagai galactagogues alami, zat yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. 

5. Istirahat cukup dan kelola stres

Ibu Menyusui (5).png
freepik/jcomp

Kelelahan dan stres dapat menekan hormon oksitosin yang sangat dibutuhkan untuk proses “let down” atau pengeluaran ASI. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mama yang mengalami stres berat cenderung mengalami hambatan dalam menyusui.

Mama bisa mencoba teknik relaksasi seperti ikut tidur saat bayi tidur, yoga ringan, atau pijat punggung agar lebih tenang. Dukungan dari pasangan dan keluarga juga sangat penting dalam mengurangi beban emosional.

6. Lakukan pijatan payudara dan kompres hangat

Ibu Menyusui (6).png
freepik/jcomp

Pijat payudara sebelum menyusui atau memompa bisa memperlancar saluran ASI dan meningkatkan pengosongan payudara. Hal ini akan membantu merangsang pengeluaran ASI dan mencegah saluran tersumbat.

Kompres hangat selama 5–10 menit sebelum menyusui juga terbukti efektif untuk meningkatkan aliran darah dan merangsang refleks oksitosin, sehingga ASI keluar lebih mudah dan lebih banyak.

7. Konsumsi booster ASI bila diperlukan

Ibu Menyusui (7).png
freepik/jcomp

Jika Mama merasa ASI masih kurang meski sudah mencoba berbagai cara, konsumsi booster ASI alami bisa menjadi opsi. Biji fenugreek, daun kelor, dan barley telah terbukti dalam berbagai studi klinis untuk membantu meningkatkan volume ASI.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen tertentu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi. Setiap tubuh berbeda, jadi pastikan booster yang digunakan sesuai dengan kondisi tubuh.

Itu dia, 7 tips agar ASI langsung keluar banyak setelah melahirkan. Dengan kombinasi stimulasi, asupan gizi, dan dukungan emosional, Mama bisa membuat ASI keluar deras sejak hari pertama menyusui!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy