Tips Diet saat Menyusui, Simak Tips dari Dokter!
- Mengutamakan Nutrisi Bukan Berat BadanDalam masa menyusui, kesehatan mama dan asupan nutrisi menjadi prioritas utama untuk mendukung pertumbuhan si Kecil.
- Membatasi Konsumsi Gula dan Memperhatikan Cara MemasakMama disarankan untuk membatasi makanan tinggi gula tambahan dan lemak jenuh, serta mengganti cara memasak dengan metode yang lebih sehat.
- Tetap Aktif Bergerak Meski di RumahAktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga pasca melahirkan sangat membantu pemulihan pasca persalinan dan proses menyusui.
Setelah melahirkan, Mama akan menghadapi masa menyusui dan menikmati kehadiran si Kecil yang baru lahir. Namun di sisi lain, Mama juga akan merasa cemas dengan bentuk tubuh yang berubah. Mama akan merasa tidak nyaman dan tidak jarang tergoda untuk melakukan diet ketat demi mengembalikan bentuk badan.
Namun, tahukah Mama bahwa dalam enam bulan pertama kehidupan si Kecil, kebutuhan nutrisi mama sangat krusial. Mengingat tubuh mama memproduksi ASI, asupan yang masuk akan berdampak langsung pada kesehatan si Kecil. Hal pertama yang seharusnya diperhatikan bukanlah berat badan, melainkan kesehatan mama dan kualitas ASI.
Tetapi, menyusui juga bukan menjadi alasan bagi Mama untuk melupakan pola makan sehat. Berdasarkan penjelasan dr. Susan Thian dalam unggahannya di TikTok, terdapat beberapa tips diet yang bisa Mama lakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh semula. Berikut, Popmama.com rangkum tips diet saat menyusui, simak tips dari dokter!
Mengutamakan Nutrisi Bukan Berat Badan
Dalam masa menyusui, tubuh mama akan mengalami banyak perubahan hormon dan metabolisme. Berdasarkan penjelasan dr. Susan Thian, hal utama yang harus diprioritaskan adalah kesehatan dan asupan nutrisi, bukan kenaikan berat badan. Mama harus mengonsumsi makanan yang kaya protein untuk membantu pertumbuhan bayi, serta cukup serat untuk menjaga pencernaan mama. Selain itu, vitamin, mineral, antioksidan, dan omega-3 juga berperan penting dalam mendukung sistem imun dan kualitas ASI mama.
Kesehatan mama menjadi pondasi utama dalam merawat si Kecil. Jika tubuh mama lemah atau sakit, proses menyusui tentunya akan terganggu dan berdampak pada si Kecil.
Dilansir dari Mayo Clinic, Mama dapat memilih makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, telur, produk susu, kacang-kacangan, lentil, dan ikan rendah merkuri untuk mendukung produksi ASI.
Membatasi Konsumsi Gula dan Memperhatikan Cara Memasak
Selama menyusui, Mama akan memerlukan kalori tambahan setiap harinya. Tetapi, hal ini bukan berarti semua makanan boleh dikonsumsi sembarangan. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, Mama disarankan untuk membatasi makanan dan minuman tinggi gula tambahan dan lemak jenuh, seperti minuman ringan, makanan penutup manis, gorengan, dan daging berlemak.
Dalam unggahannya, dr. Susan menyarankan agar Mama mengganti makanan manis menjadi buah-buahan yang segar. Selain itu, tidak masalah bagi Mama jika menambahkan sedikit gula dalam masakan sehari-hari. dr. Susan juga menyarankan agar Mama dapat menghindari gorengan dan mengganti cara memasak dengan metode yang lebih sehat seperti mengukus, memanggang, atau menumis ringan.
Tetap Aktif Bergerak Meski di Rumah
Tahukah Mama, aktivitas fisik ringan sangat membantu proses pemulihan pasca persalinan. dr. Susan menyarankan agar Mama tidak hanya duduk saat menyusui, tetapi juga tetap aktif. Mama disarankan untuk mulai membiasakan berjalan kaki keliling kompleks atau melakukan senam ringan di rumah untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar. Aktivitas ringan ini juga dapat membantu memperlancar ASI dan menjaga otot tetap aktif.
Dilansir dari La Leche League International, olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga pasca melahirkan bisa membantu memperbaiki suasana hati mama, meningkatkan energi, dan mendukung penurunan berat badan secara bertahap selama masa menyusui.
Itu dia, rangkuman dari tips diet saat menyusui, simak tips dari dokter! Jangan lupa untuk jaga asupan dan tetap aktif agar masa menyusui menjadi momen sehat dan bahagia bagi Mama dan si Kecil.
