Penyebab Susah Buang Air Besar setelah Melahirkan

Kondisi ini seringkali membuat Mama tersiksa

23 September 2022

Penyebab Susah Buang Air Besar setelah Melahirkan
Freepik/Jcomp

Bagi sebagian Mama, buang air besar (BAB) setelah melahirkan bisa jadi hal mengerikan. Semacam mimpi buruk yang sama sekali tidak diinginkan. 

BAB setelah melahirkan tidak bisa disepelekan. Sebagian Mama setuju bahwa BAB setelah melahirkan bisa jadi sebuah hal yang menyakitkan.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya tentang penyebab susah buang air besar setelah melahirkan. 

1. Penyebab buang air besar keras setelah melahirkan

1. Penyebab buang air besar keras setelah melahirkan
Freepik

Setelah melahirkan memang terasa berbeda. Mengejan jadi terasa was-was, apalagi setelah melahirkan normal. Ada rasa takut jika jahitan akan robek dan akhirnya malah jadi makin sakit.

Sebagian Mama yang melahirkan melalui operasi caesar pun juga berpikiran demikian. Alhasil Mama jadi semakin susah buang air besar setelah melahirkan.

Berikut adalah beberapa hal yang menjadi penyebabnya:

  • Tubuh kurang cairan dan serat.
  • Perut kembung karena kosong jelang persalinan.
  • Hormon progesteron tinggi selama kehamilan dan beberapa waktu setelah melahirkan, ini bisa  menyebabkan konstipasi.
  • Sehabis melahirkan kinerja sistem pencernaan jadi melambat.
  • Efek samping obat-obatan penghilang rasa sakit tertentu.
  • Kondisi otot-otot panggul melemah.
  • Masalah pada anus, seperti luka atau wasir.
  • Perineum (bagian antara vagina dan anus) yang nyeri. 
  • Menjalani tindakan episotomi, proses sayatan yang dibuat pada perineum (jaringan di antara jalan lahir bayi dan anus) pada saat proses persalinan.

2. Kapan harus menghubungi dokter?

2. Kapan harus menghubungi dokter
Pixabay/anhngoc1397

Bukan hal yang tidak mungkin dilakukan untuk konsultasikan keluhan susah BAB setelah melahirkan ke dokter. Jika ini terus terjadi, apalagi sampai lima hari setelah melahirkan, segera tanya pada dokter mama.

Dalam beberapa kasus, meskipun tidak sering, sembelit setelah melahirkan sebenarnya merupakan gejala dari masalah yang lebih besar.

Jika sembelit berlanjut atau jika Mama mengalami salah satu gejala tambahan di bawah ini, segera hubungi dokter atau bidan.

  1. Mengalami sakit perut yang parah.
  2. Mengalami periode sembelit dan diare.
  3. Mengeluarkan lendir atau darah di tinja.
  4. Mengalami nyeri dubur sangat parah.
  5. Mengalami perdarahan dubur yang mengganggu.

3. Cara mengatasi susah buang air besar setelah melahirkan

3. Cara mengatasi susah buang air besar setelah melahirkan
Freepik/yanalya

Untuk mengatasi masalah susah buang air besar setelah melahirkan, maka ada beberapa hal yang harus Mama lakukan, meliputi:

  • Minum air putih yang cukup

Jangan sampai tubuh mama dehidrasi. Cukupi kebutuhan air harian mama. Ibu menyusui setidaknya perlu minum 8-10 gelas dalam sehari. Air bukan hanya dari apa yang Mama minum lho, tapi juga dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

  • Bergerak

Tidak perlu takut bergerak ke sana-sini. Justru banyak bergerak bisa mengatasi susah buang air besar setelah melahirkan. Terlalu banyak duduk dan berbaring dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko sembelit. Mengasuh bayi juga bisa bikin Mama jadi banyak bergerak, lakukan dengan penuh semangat yuk, Ma.

  • Pilih makanan berserat tinggi

Lebih cermat dalam memilih makanan sehari-hari karena setelah melahirkan Mama perlu makanan yang berserat tinggi. Gandum atau biji-bijian utuh, beras merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan adalah pilihan yang tepat.

  • Minum teh camomile 

Bila perlu minu teh camomile, ini bisa menenangkan dan melancarkan pencernaan pasca persalinan.

  • Hindari stres

​​​​​​Mama mungkin kelelahan karena sibuk beradaptasi setelah memiliki bayi. Badan juga masih terasa pegal dan nyeri setelah melahirkan. Ini memang bukan hal mudah, Mama berada dalam fase yang rumit. Untuk menenangkan diri dan terhindar dari stres, Mama bisa melakukan meditasi atau yoga dengan pilihan gerakan yang ringan.

Itulah penyebab susah buang air besar setelah melahirkan. Ingat, ini bukan hanya terjadi pada persalinan normal tapi sebagian mama yang menjalani persalinan caesar juga ada yang bernasib sama. Semangat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest