Mama Perlu Tahu, Inilah 5 Penyebab Produksi ASI Berkurang

Jangan buru-buru mengatasinya dengan obat-obatan, Ma

30 Juli 2021

Mama Perlu Tahu, Inilah 5 Penyebab Produksi ASI Berkurang
Freepik

Setiap ibu yang menyusui pasti mendambakan melimpahnya produksi ASI agar dapat memenuhi kebutuhan gizi si Kecil. Tetapi hampir semua ibu menyusui pernah mengalami produksi ASI yang berkurang sehingga menimbulkan kekhawatiran. Jika hal ini terjadi, Mama perlu mengetahui apa penyebab ASI berkurang sehingga dapat mencari solusi yang tepat sesuai dengan masalahnya. 

Kali ini Popmama.com merangkum beberapa faktor penyebab ASI berkurang dan cara mengatasinya, dilansir dari berbagai sumber:

1. Dehidrasi

1. Dehidrasi
Pexels/daria

Ibu menyusui seringkali disibukkan dengan berbagai hal sehingga tidak menyadari dirinya memasuki fase di mana tubuh mengalami dehidrasi. Kekurangan cairan tubuh ini tidak dapat disepelekan begitu saja lho, Ma. Pasalnya, kekurangan cairan tubuh dapat menurunkan fungsi tubuh dan salah satu tandanya adalah produksi ASI yang tidak sebanyak biasanya. 

Apabila Mama merasa kelelahan, pusing, dan produksi ASI yang berkurang, cobalah untuk minum lebih banyak air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. 

Editors' Pick

2. Bayi tidak melakukan pelekatan yang tepat

2. Bayi tidak melakukan pelekatan tepat
Unsplash/Jan Kopřiva

Pelekatan atau latching adalah hal penting yang seringkali tidak disadari para Mama. Pelekatan yang tidak tepat saat menyusu membuat bayi tidak dapat mengisap ASI dengan baik. Apabila hal ini terjadi, maka rangsangan pada payudara pun tidak dapat maksimal dan produksi ASI bisa berkurang karenanya. Pastikan bayi dapat melakukan pelekatan dengan sempurna ya, Ma, supaya ia pun bisa mendapatkan ASI dengan cukup.

3. Konsumsi obat-obatan

3. Konsumsi obat-obatan
Pexels/Karolina Grabowska

Tidak hanya ketika hamil, saat menyusui pun Mama perlu berhati-hati terhadap konsumsi obat-obatan. Pasalnya, ada beberapa jenis obat yang memengaruhi produksi ASI, misalnya pil KB atau pun obat demam dan alergi. Apabila Mama merasakan gangguan kesehatan, jangan langsung minum obat-obatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya, Ma.

4. Gangguan tiroid

4. Gangguan tiroid
Freepik/senivpetro

Hormon tiroid berperan dalam mengatur kinerja hormon menyusui. Ada dua hormon menyusui yang diproduksi oleh tiroid, yaitu oksitosin dan prolaktin. Apabila terjadi gangguan pada fungsi tiroid, seperti hipertiroidisme, maka hal ini turut memengaruhi pula produksi ASI mama.

Dokter akan memberikan diagnosis dan memberikan obat yang sesuai agar hormon mama kembali stabil dan aman jika tetap menyusui.

5. Frekuensi menyusui yang jarang

5. Frekuensi menyusui jarang
Unsplash/Luiza Braun

ASI diproduksi dengan prinsip semakin banyak yang dikeluarkan, maka semakin banyak pula yang dihasilkan. Oleh karena itu, jika frekuensi menyusui jarang, maka hal ini turut mengurangi produksi ASI pula. Secara rutin, susuilah bayi mama atau perah ASI sesering mungkin untuk mengaktifkan kinerja produksi ASI.

Selain hal-hal di atas, penting pula untuk senantiasa menjaga gaya hidup sehat. Misalnya dengan beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang sehat, meminimalkan stres, serta menghindari alkohol dan rokok. 

Itulah informasi terkait penyebab produksi ASI berkurang. Semoga artikel ini dapat membantu ya, Ma. 

Baca Juga:

The Latest