Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Kebiasaan Makan Papa Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Janin?

Desain tanpa judul(6).jpg
Pixabay/Geralt
Intinya sih...
  • Kebiasaan makan papa memengaruhi kesehatan anak di masa depan.
  • Pola makan sehat dapat memengaruhi berat badan dan kerentanan penyakit metabolik anak.
  • Mama perlu mengonsumsi makanan sehat selama kehamilan untuk kesehatan janin.

Saat hamil, Mama wajib mengonsumsi makanan bernutrisi demi kesehatan kehamilan dan juga janin. Apa yang Mama makan akan memengaruhi tumbuh kembang janin. Karena itu, Mama pun harus memilah-milah makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Namun bagaimana dengan kebiasaan makan sang Papa?

Benarkah kebiasaan makan papa bisa memengaruhi pertumbuhan janin? Nah, untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Desain tanpa judul(7).jpg
Pixabay/Surprising_Media

Benarkah Kebiasaan Makan Papa Bisa Memengaruhi Pertumbuhan Janin?

Apa yang dimakan papa memiliki efek jangka panjang pada kesehatan anak-anak mereka di masa depan, demikian yang diungkapkan penelitian baru.

Penelitian Queensland Family Cohort, yang dipimpin oleh University of Queensland dan Mater Research, mengidentifikasi kebutuhan mendesak akan pesan kesehatan masyarakat yang terarah untuk meningkatkan pola makan calon orangtua.

Para peneliti memeriksa data pola makan dari hampir 200 pasangan yang menerima perawatan antenatal di rumah sakit bersalin terbesar di Australia, Mater Mothers’ Hospital di Brisbane antara tahun 2018 dan 2021.

Peneliti mengatakan penelitian tersebut menemukan asupan makanan ibu hamil sangat dipengaruhi oleh pasangannya.

Peneliti mengetahui perilaku selama 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari pembuahan, memengaruhi lintasan perkembangan penyakit kronis pada orang dewasa.

Makan sehat selama kehamilan memberikan dasar penting bagi bayi yang belum lahir untuk kesehatan yang baik di masa mendatang. Tapi banyak ibu hamil tidak memenuhi pedoman diet yang direkomendasikan.

Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dan dukungan yang lebih baik bagi pasangan dapat membantu meningkatkan kebiasaan makan ibu hamil. Dan pada gilirannya akan membuat janin lebih sehat dan mengurangi risiko penyakit di masa mendatang, Ma.

Penulis mengatakan sangat sedikit penelitian tentang peran ayah dalam nutrisi ibu hamil.

Meskipun diketahui bahwa pendidikan, pendapatan, dan Indeks Massa Tubuh memengaruhi cara mama makan selama kehamilan, penelitian ini membahas kesenjangan pengetahuan tentang bagaimana kebiasaan makan pasangan memengaruhi calon mama.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perempuan dengan BMI pra-kehamilan yang lebih tinggi cenderung mengalami kenaikan berat badan di atas kisaran yang direkomendasikan. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan kebijakan dan program kesehatan masyarakat yang berdasarkan bukti untuk meningkatkan kualitas diet selama kehamilan dan membantu mencegah efek antargenerasi.

Peneliti menemukan bahwa hanya sebagian kecil peserta yang memenuhi lima rekomendasi asupan makanan inti.

Hanya 41,4 persen perempuan yang memenuhi rekomendasi asupan buah dan 28,4 persen sayur setiap hari, dibandingkan dengan sekitar 31 persen dan 15 persen pasangan mereka.

Desain tanpa judul(8).jpg
Pixabay/Anilsharma26

Studi Menunjukkan Pola Makan Papa sebelum Pembuahan Memengaruhi Kesehatan Janin

Jika orangtua ingin memberikan bayi awal terbaik untuk hidup sehat, orangtua harus memulainya sejak dini, sangat dini, katakanlah sebelum pembuahan. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Helmholtz Munich menunjukkan bahwa pola makan dan kesehatan papa secara keseluruhan sebelum pembuahan dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang anak mereka.

Dengan menggunakan data dari kelompok LIFE Child, yang mencakup informasi dari lebih dari 3.000 keluarga, para peneliti mengamati bahwa berat badan papa sebelum pembuahan memengaruhi berat badan anak-anak dan kerentanan mereka terhadap penyakit metabolik. Pengaruh ini ada secara independen dari faktor-faktor lain seperti berat badan mama atau kondisi lingkungan.

Untuk melakukan verifikasi temuan mereka, para peneliti melakukan percobaan pada tikus, memberi makan setengah dari makanan normal dan setengah dari makanan tinggi lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi makanan tinggi lemak mengalami perubahan pada epididimis mereka (tempat sperma mereka diproduksi) dan lebih mungkin memiliki keturunan dengan kecenderungan yang meningkat terhadap penyakit metabolik.

Untuk membuktikan dampak dari sang Papa, tim peneliti melakukan studi tambahan di laboratorium dan menemukan bahwa mt-tsRNA (fragmen tRNA mitokondria) dari sperma yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi secara signifikan memengaruhi ekspresi gen pada embrio awal, yang pada gilirannya memengaruhi perkembangan dan kesehatan keturunan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan kesehatan preventif bagi laki-laki yang ingin menjadi papa harus lebih diperhatikan dan program harus dikembangkan untuk tujuan ini, terutama yang berkaitan dengan pola makan. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit seperti obesitas dan diabetes pada anak-anak.

Meskipun memperbaiki pola makan sang Papa sebelum kehamilan dapat memberikan dampak, kesehatan dan kesejahteraan setiap anak bergantung pada sejumlah faktor lain, mulai dari pola makan balita hingga gaya hidup dan kebiasaan mereka. Anak yang bahagia dan sehat benar-benar merupakan kerja sama tim.

Desain tanpa judul-2.jpg
Pexels/On Shot

Apa yang Harus Dikonsumsi saat Hamil?

Sangat penting untuk memiliki kebiasaan makan yang sehat saat Mama sedang hamil atau menyusui. Makanlah berbagai makanan sehat setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Ibu hamil perlu mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, makanan dari biji-bijian utuh, dan makanan berprotein, karena:

  • semuanya merupakan bagian dari pola makan sehat selama kehamilan,

  • berkontribusi pada kesehatan gizi ibu hamil dan janin.

Setiap hari, pilihlah berbagai macam:

  • sayuran dan buah-buahan, termasuk:

  • sayuran hijau tua seperti kangkung dan sawi putih setiap hari,

  • sayuran berwarna oranye seperti wortel dan ubi jalar hampir setiap hari.

Ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi makanan dari biji-bijian utuh, seperti: gandum dan pasta dari gandum utuh. Juga makanan kaya protein, seperti:

  • telur,

  • kacang-kacangan dan biji-bijian,

  • ikan dan kerang,

  • buncis, kacang polong, dan lentil,

  • daging merah tanpa lemak, termasuk daging hewan buruan liar,

  • produk susu rendah lemak seperti susu dan yoghurt,

  • minuman kedelai yang difortifikasi, tahu, kacang kedelai, dan produk kedelai lainnya.

Konsumsi berbagai macam makanan sehat adalah cara terbaik untuk membantu mendapatkan nutrisi yang Mama butuhkan. Karena vitamin D hanya ditemukan dalam sedikit makanan, konsumsilah makanan yang mengandung vitamin D atau konsumsi suplemen dengan 400 IU (10 µg) vitamin D setiap hari.

Pilihlah makanan yang sedikit atau tidak mengandung tambahan:

  • natrium,

  • gula,

  • lemak jenuh.

Jika Mama tidak dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan karena mual atau muntah, konsultasikan dengan dokter.

Ikan dapat menyediakan nutrisi penting yang mendukung kehamilan dan produksi ASI yang sehat. Namun, beberapa jenis ikan mengandung merkuri, yang dapat membahayakan perkembangan otak janin. Variasikan jenis ikan yang Mama makan dan ikuti saran dokter untuk membatasi paparan merkuri pada ikan.

Mama membutuhkan lebih banyak lemak sehat seperti asam lemak omega-3 saat hamil. Lemak tersebut mendukung pertumbuhan otak dan jaringan janin. Mama bisa mendapatkan lemak sehat dari makanan seperti:

  • kacang-kacangan,

  • biji-bijian,

  • ikan berlemak,

  • minyak sayur.

Penting untuk minum banyak air saat hamil. Air dapat:

  • menjaga ibu hamil tetap sejuk,

  • membantu mengendalikan pembengkakan,

  • membantu mencegah sembelit,

  • membuang produk limbah dari Mama dan janin,

  • membawa nutrisi ke seluruh tubuh ibu hamil dan ke janin yang sedang tumbuh.

Jadikan air sebagai pilihan yang mudah dengan membawa botol air yang dapat digunakan kembali. Susu putih dan minuman nabati yang diperkaya tanpa pemanis juga merupakan pilihan minuman yang sehat.

Mama membutuhkan lebih banyak nutrisi saat hamil. Selain mengonsumsi berbagai makanan sehat, multivitamin dapat membantu memastikan Mama memperoleh cukup nutrisi ini, seperti folat dan zat besi.

Mama memerlukan multivitamin dengan 0,4 mg asam folat setiap hari jika Mama sedang hamil. Mengonsumsi multivitamin dengan 0,4 mg asam folat setiap hari dapat mengurangi risiko janin mengalami cacat tabung saraf.

Selama Mama hamil, pastikan multivitamin harian Mama juga mengandung 16 hingga 20 mg zat besi.

Multivitamin yang Mama pilih mungkin juga mengandung vitamin D, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D.

Diskusikan dengan dokter mengenai kebutuhan nutrisi harian yang sesuai dengan kondisi Mama, ya. Dokter dapat membantu Mama menemukan multivitamin yang tepat untuk Mama selama kehamilan.

Itu penjelasan tentang benarkah kebiasaan makan papa bisa memengaruhi pertumbuhan janin. Nah, Mama bisa mengajak Papa untuk mengubah kebiasaan makan, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us