Benarkah Melakukan Tes Kehamilan di Malam Hari Hasilnya Tidak Akurat?

Mama dapat melakukan tes kehamilan dengan menggunakan test pack di malam hari. Namun apakah hasilnya akurat? Benarkah menggunakan test pack di malam hari hasilnya tidak akurat?

Tes kehamilan dengan menggunakan test pack yang mengandalkan urine dirancang untuk merespons kadar human chorionic gonadotropin (hCG) tertentu. Plasenta memproduksi hormon ini, dan selama 8 hingga 10 minggu pertama kehamilan, kadar hCG meningkat dengan cepat.

Pada hari ke-10 dari ovulasi (kira-kira hari pertama menstruasi yang terlambat), biasanya akan ada cukup hCG dalam urine agar test pack dapat mendeteksinya.

Beberapa tes kehamilan di rumah yang lebih mahal mengiklankan bahwa mereka dapat mendeteksi kadar hCG lebih awal, karena siapa yang tidak menginginkan hasilnya lebih cepat? Namun, ada penelitian yang menunjukkan bahwa klaim tentang seberapa dini beberapa tes dapat mendeteksi kehamilan tidak selalu akurat.

Salah satu manfaat memilih untuk melakukan tes kehamilan di pagi hari daripada di malam hari adalah urine cenderung lebih pekat. Mama mungkin tidak minum atau buang air kecil sebanyak semalaman karena tidur.

Pada hari-hari awal kehamilan, saat kadar hCG masih meningkat, urine pertama di pagi hari akan memberi peluang terbesar untuk memiliki kadar hCG yang cukup untuk tes kehamilan yang positif.

Jika menyangkut tes kehamilan di rumah, peluang hasil negatif palsu jauh lebih tinggi daripada hasil positif palsu.

Jika Mama melakukan tes kehamilan di malam hari dan hasilnya negatif, Mama mungkin tetap ingin melakukan tes lagi di pagi hari atau dalam beberapa hari untuk membantu memastikan bahwa Mama sebenarnya tidak hamil.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan hasil negatif palsu:

• Mengonsumsi obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat mengganggu keakuratan tes kehamilan.
• Urine yang encer. Urine kemungkinan akan lebih encer di malam hari daripada di pagi hari. Memiliki urine yang lebih pekat adalah salah satu manfaat melakukan tes kehamilan di pagi hari.
• Melakukan tes terlalu dini. Kadar hCG memerlukan waktu untuk meningkat cukup untuk dideteksi oleh tes kehamilan di rumah. Meskipun Mama menggunakan alat tes kehamilan yang mengklaim dapat mendeteksi kehamilan sejak dini, waspadalah terhadap hasil negatif. Pertimbangkan untuk menunggu hingga periode menstruasi terlewat dan lakukan tes ulang jika Mama merasa hamil.
• Tidak menunggu cukup lama atau tidak mengikuti petunjuk tes dengan tepat. Mama mungkin ingin sekali mendapatkan jawaban, tetapi Mama perlu meluangkan waktu untuk melakukan tes sesuai petunjuk produsen agar hasilnya akurat.

Jika hasilnya negatif, Mama harus menunggu beberapa hari dan melakukan tes lagi — sebaiknya di pagi hari.

Mama juga harus berkonsultasi dengan dokter jika memiliki pertanyaan tentang kemungkinan kehamilan atau komplikasi kesehatan lainnya.

Kemungkinan besar jika Mama melakukan tes kehamilan di malam hari dan hasilnya positif, berarti Mama hamil.

Ada beberapa situasi yang dapat menyebabkan Mama mengalami hasil positif palsu, termasuk:

• kehamilan kimiawi,
• kehamilan ektopik,
• keguguran baru-baru ini,
• menopause,
• kondisi ovarium tertentu, seperti kista ovarium.

Namun, kondisi ini cenderung jarang terjadi, dan kapan pun Mama mendapatkan hasil tes kehamilan yang positif, sebaiknya Mama menghubungi dokter untuk tindak lanjut dan perawatan.

Waktu sangat penting untuk mendapatkan hasil tes kehamilan yang akurat.

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan tes kehamilan. Jika Mama menginginkan hasil yang akurat, sebaiknya Mama mempertimbangkan hal-hal berikut sebelum melakukan tes:

• Saat Mama berada dalam siklus menstruasi. Tes kehamilan berbasis urine akan memberikan hasil yang paling akurat sekitar seminggu setelah periode menstruasi terlewat. Jika siklus menstruasi tidak teratur, sebaiknya tunggu sekitar 2 minggu sejak tanggal kemungkinan pembuahan. Hal ini memberi kadar hCG waktu yang cukup untuk naik cukup tinggi agar dapat terdeteksi pada tes kehamilan di rumah.
• Waktu. Ingat, pagi hari cenderung menjadi waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan di rumah, karena kadar hCG dalam urine terkonsentrasi setelah semalam tidak banyak minum dan buang air kecil. Jika kehamilan masih sangat awal dan kadar hCG baru mulai meningkat, sebaiknya jangan melakukan tes pada malam hari.
• Tanda-tanda kehamilan. Jika Mama merasa mual di pagi hari, nyeri payudara, atau tanda-tanda awal kehamilan lainnya, sebaiknya Mama mengingat tanggal menstruasi terakhir dan menentukan apakah sudah cukup waktu untuk mendapatkan hasil yang akurat.
• Hasil yang tidak jelas pada tes sebelumnya. Jika Mama sudah pernah melakukan tes dan hasilnya tidak jelas, Mama dapat mempertimbangkan untuk menunggu beberapa hari atau mencoba lagi di pagi hari. Dengan sedikit waktu dan tes yang baru, kadar hCG dapat mencapai titik yang lebih mudah dideteksi atau hasil negatif mungkin lebih jelas.

Ingat, apa pun jenis tes kehamilan yang Mama gunakan atau kapan Mama melakukannya, jika menginginkan hasil yang akurat, Mama harus mengikuti petunjuk dari produsennya dengan tepat.

Jika Mama memutuskan untuk melakukan tes kehamilan di rumah pada malam hari, penting untuk diingat bahwa banyak faktor yang dapat memengaruhi hasilnya. Hasil tes yang negatif pada malam hari mungkin diikuti oleh hasil tes yang positif pada pagi hari.

Karena banyak test pack yang dijual dengan terjangkau dan mudah diperoleh, mungkin ada manfaat kesehatan mental dan tidur yang lebih nyenyak untuk mengetahui hasilnya dengan melakukan tes pada malam hari.

Namun, hanya Mama yang dapat memutuskan apakah waktu kehamilan potensial dan faktor-faktor lain akan sesuai untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Jangan lupa, jika ada yang tampak tidak normal atau Mama mengetahui bahwa Mama hamil, Mama sebaiknya memastikan untuk menindaklanjutinya dengan dokter. Mereka akan dapat menjawab pertanyaan dan menyediakan sumber daya yang Mama butuhkan.

Itu penjelasan tentang benarkah melakukan tes kehamilan di malam hari hasilnya tidak akurat. Semoga pertanyaan Mama sudah terjawab, ya, Ma.