- Listeria Monocytogenes: Bakteri ini dapat menyebabkan listeriosis, yang berisiko tinggi selama kehamilan. Infeksi ini dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau komplikasi serius pada bayi baru lahir.
- Salmonella dan E. Coli: Bakteri ini sering ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan benar. Infeksi dapat menyebabkan diare, muntah, demam, dan dehidrasi yang membahayakan kehamilan.
Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Daging Setengah Matang? Ini Kata Dokter

- Daging setengah matang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin
- Daging setengah matang bisa mengandung bakteri dan parasit berbahaya
- Ada tips aman memilih dan mengonsumsi daging saat hamil
Daging kaya nutrisi yang baik untuk ibu hamil dan janin yang sedang berkembang. Namun seperti yang Mama ketahui, ibu hamil pun harus berhati-hati saat memilih makanan.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil karena dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin.
Bila Mama suka mengonsumsi steak, Mama pernah diberi pilihan beberapa tingkat kematangan steak, mulai dari hampir mentah (rare), setengah matang, hingga matang sempurna. Konon tingkat kematangan yang paling disukai adalah yang medium rare (setengah matang). Apakah Mama juga suka daging setengah matang?
Tapi, bolehkah ibu hamil makan daging setengah matang? Sebelum lanjut mengonsumsi steak medium rare, yuk, simak dulu penjelasan dari dokter pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Daging Setengah Matang? Ini Kata Dokter
Sebaiknya hindari daging mentah atau setengah matang selama kehamilan karena dapat membuat ibu hamil sakit dan membahayakan janin.
Menurut dr. Rahmadsyah, MARS, Mkes, Sp.OG, Subsp. FER (K) dari Morula IVF Indonesia, daging yang dimasak setengah matang atau mentah dapat mengandung bakteri dan parasit yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Ibu hamil mungkin terinfeksi parasit toksoplasma jika mengonsumsi daging mentah atau berwarna merah muda dan berdarah di bagian tengahnya. Hal ini dapat menyebabkan toksoplasmosis, yang menyebabkan penyakit seperti flu yang berkembang beberapa minggu setelah terinfeksi.
Toksoplasmosis adalah penyakit yang cukup ringan bagi kebanyakan orang dan biasanya tidak berbahaya. Namun, toksoplasmosis dapat membahayakan janin dan menyebabkan masalah kesehatan serius jika Mama pertama kali tertular selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, bahkan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau kerusakan pada janin yang sedang berkembang.
Selain itu, dr. Rahmansyah juga menambahkan jika konsumsi daging mentah dan setengah matang pun bisa meningkatkan infeksi berikut ini:

Cara Aman Memilih dan Mengonsumsi Daging saat Hamil
Daging yang dimasak dengan baik merupakan sumber protein, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya yang sangat baik. Jadi, jangan ragu untuk memakannya selama kehamilan. Memasak daging dengan benar dan menjaga kebersihan akan membunuh kuman dan membuat makanan ibu hamil aman untuk dimakan.
Berikut tips yang bisa diikuti oleh ibu hamil agar bisa mengonsumsi daging dengan aman:
- Simpan daging mentah dengan hati-hati di lemari es agar sari daging tidak menetes ke makanan lain.
- Jangan meletakkan makanan yang sudah dimasak di talenan atau permukaan yang sama dengan yang digunakan untuk daging mentah. Bersihkan permukaan secara menyeluruh terlebih dahulu dengan air sabun panas atau semprotan antibakteri dan kain bersih yang lembap.
- Jika merendam daging, simpanlah di lemari es dan dalam wadah tertutup.
- Cuci tangan dan semua peralatan sebelum dan sesudah memegang daging mentah.
- Masak unggas dan daging hingga tidak ada bagian merah muda yang tersisa. Pastikan sari daging yang keluar bening dengan menusukkan garpu atau tusuk sate ke bagian daging yang paling tebal.
- Berhati-hatilah saat menangani daging panggang atau barbeku. Jika burger dan sosis tampak matang di luar, bukan berarti bagian dalamnya sudah matang sempurna. Selalu periksa dengan memotong bagian daging yang paling tebal menggunakan pisau, atau gunakan termometer daging.

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil
Agar kehamilan selalu sehat dan janin bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, seperti:
- Beberapa ikan dan kerang mengandung merkuri dalam kadar yang berbahaya. Terlalu banyak merkuri dapat merusak sistem saraf janin yang sedang berkembang.
- Ikan, daging, kerang, dan telur yang mentah atau tidak dimasak dengan matang.
- Makanan yang tidak dipasteurisasi.
- Sayur dan buah yang tidak dicuci dengan bersih.
- Alkohol
- Kafein secara berlebihan.
Sekarang Mama sudah mendapatkan penjelasan dokter tentang bolehkah ibu hamil makan daging setengah matang. Ibu hamil wajib mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Meski Mama menyukai steak yang disajikan setengah matang, hindari saat hamil, ya, Ma!



















