Walau sudah lewat, tidak sedikit orang yang masih punya cokelat dari perayaan hari Valentine kemarin.
Cokelat merupakan salah satu panganan yang umumnya diberikan di hari spesial tersebut lantaran rasanya yang manis dan disukai oleh banyak orang.
Benar memang rasa cokelat itu lezat, manis, dan menggugah selera, tapi apakah camilan ini aman dikonsumsi oleh Mama yang sedang hamil muda? Berikut Popmama.com merangkum informasi mengenai bolehkah makan cokelat saat hamil muda?
Sekadar informasi, cokelat merupakan panganan yang terbuat dari olahan biji kakao dan biasa diolah menjadi berbagai camilan, seperti cokelat susu, cokelat putih, dan cokelat hitam.
Dengan berbagai jenis, bentuk, dan rasa yang unik, tak heran kalau cokelat menjadi makanan yang disukai banyak orang termasuk ibu yang sedang hamil muda.
Makan cokelat saat hamil muda sendiri sebetulnya boleh-boleh saja. Asalkan Mama tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.
Peringatan tersebut jelas beralasan, Ma. Pasalnya, cokelat mengandung karbohidrat, lemak, dan kafein yang tinggi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil, camilan lezat ini justru bisa berdampak buruk bagi janin di dalam kandungan.
Apa pun yang dilakukan atau dikonsumsi secara berlebihan tentu kurang baik, termasuk makan cokelat kebanyakan saat hamil muda.
Supaya berhati-hati, simak tiga efek buruk yang bisa timbul kalau mama makan cokelat berlebihan saat hamil muda ini.
Rasa cokelat yang manis ternyata bisa membawa petaka bila dikonsumsi secara berlebihan. Salah satunya ialah meningkatkan kadar gula darah Mama.
Kandungan gula yang tinggi dalam cokelat dapat membuat kadar gula dalam darah Mama bertambah. Bila terus dibiarkan, kadar gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil.
Ibu yang sedang hamil muda perlu mengontrol berat badannya, tidak boleh kurang maupun berlebih.
Sayangnya, cokelat termasuk makanan yang dapat memicu kenaikan berat badan mama secara drastis bila dikonsumsi berlebihan.
Apabila konsumsi cokelat saat hamil muda secara berlebih ini diteruskan, kebiasan ini tidak hanya akan mempengaruhi mama saja, tapi juga berisiko meningkatkan obesitas saat bayi lahir kelak.
Dikutip dari laman Healthline, mengonsumsi cokelat berlebihan saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein di dalam makanan tersebut.
Umumnya, 100 gr cokelat bisa mengandung sampai 43 mg caffeine. Bila Mama makan cokelat saat hamil muda terlalu banyak, hal itu tentu akan melewati batas rekomendasi konsumsi kafein harian yang telah ditentukan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists, yakni 200 mg.
Meskipun berbahaya bila dikonsumsi terlalu banyak, makan cokelat saat hamil muda tetap bisa memberikan berbagai manfaat untuk Mama.
Ini tiga manfaat cokelat bila dikonsumsi saat Mama hamil muda.
Banyak ibu yang hamil muda mengalami perubahan suasana hati (mood swing). Hal ini dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon selama kehamilan.
Nah, dengan mengonsumsi cokelat, dipercaya dapat membantu mood ibu yang hamil muda menjadi lebih baik.
Kandungan flavonoid dalam coklat dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh mama sekaligus janin dalam kandungan.
Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi dalam cokelat juga dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit kanker pada ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Manfaat cokelat untuk ibu hamil muda selanjutnya, yakni dapat mencegah preeklampsia–salah satu penyebab bayi lahir prematur.
Sekedar informasi, preeklampsia adalah kondisi adanya peningkatan tekanan darah pada ibu hamil yang disertai dengan adanya protein dalam urine. Kondisi ini sangat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Nah, adanya kandungan theobromine dalam cokelat disinyalir mampu menjaga tekanan darah Mama menjadi lebih stabil sehingga dapat menurunkan risiko preeklampsia pada ibu hamil.
Itulah informasi bolehkah makan cokelat saat hamil muda. Kesimpulannya, konsumsi makanan ini saat hamil muda dalam batas wajar merupakan hal yang boleh saja.
Baca juga: