Bayangkan, bila Mama hidup di masa ketika alat tes kehamilan rumahan belum dijual seperti sekarang. Bagaimana cara Mama mengetahui apakah Mama hamil atau tidak? Mama mungkin menduga bahwa kehamilan sedang berlangsung tetapi Mama tidak yakin.
Lalu apa yang Mama lakukan untuk memastikannya, selain memeriksakan diri ke dokter. Nah, salah satu caranya adalah menggunakan garam.
Bagaimana cara tes kehamilan dengan garam? Popmama.com sudah merangkum caranya bagi Mama yang ingin mencobanya di rumah.
Menurut berbagai sumber, Mama memerlukan hal berikut untuk melakukan uji kehamilan dengan garam:
Idealnya, gunakan mangkuk atau cangkir bening untuk mencampur garam dan urine sehingga Mama dapat melihat hasilnya dengan lebih baik.
Jenis garam tidak benar-benar ditentukan. Namun varietas seperti garam kosher dan garam laut Himalaya yang berwarna merah muda tidak boleh digunakan.
Berikut caranya:
Nah, untuk menunggunya, ada beberapa informasi yang berbeda. Beberapa sumber mengatakan untuk menunggu beberapa menit, sementara yang lain mengatakan untuk menunggu beberapa jam. Ada yang mengungkapkan bahwa beberapa penguji membiarkan campuran tersebut hingga 8 jam atau lebih.
Para pendukung tes tersebut mengklaim bahwa jika Mama hamil, garam akan bereaksi dengan hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG), yang memasuki aliran darah dan urine setelah embrio ditanamkan di rahim.
Lalu bagaimana cara membaca hasil tes kehamilan dengan garam ini? Caranya sangat mudah, Ma. Bila tidak ada perubahan pada campuran garam dengan urine, berarti hasilnya negatif. Sedangkan jika campuran garam dan urine tampak seperti susu atau keju, itu artinya Mama positif hamil.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa garam bereaksi dengan hCG, hormon yang ada dalam urine dan darah ibu hamil.
Tes kehamilan dengan garam paling baik dilakukan sebagai eksperimen yang menyenangkan. Tes ini tidak memiliki dukungan medis, dasar ilmiah, atau dukungan dokter. Tidak ada alasan untuk percaya bahwa garam bereaksi dengan hCG. Tidak ada penelitian yang dipublikasikan yang mendukung gagasan ini atau tes secara umum.
Mama mungkin mendapatkan hasil yang "akurat" — karena hasilnya pasti sesuai dengan kenyataan, menurut hukum probabilitas.
Jadi tes kehamilan ini hanya digunakan untuk bersenang-senang. Untuk hasil yang lebih akurat, Mama sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter bila mencurigai terjadinya kehamilan.
Jadi mengapa terjadi reaksi ketika mencampur urine dengan bahan-bahan di rumah? Hal ini mungkin ada hubungannya dengan pH urine. Tingkat pH dapat bervariasi tergantung pada fisiologi individu, diet, dan kondisi medis, seperti diabetes.
Bahkan dengan hanya melakukan tes kehamilan buatan sendiri di pagi hari dapat menunjukkan hasil tertentu. Saat itulah urine paling terkonsentrasi sehingga bisa mengarah ke bentuk berbusa dalam urine.
Melakukan tes kehamilan buatan sendiri untuk bersenang-senang bukanlah masalah. Tetapi dokter memperingatkan bahwa hanya mengandalkan hasil tersebut dapat menjadi penyebab kekhawatiran.
Mungkin ada potensi gangguan emosional. Harapan akan kehamilan dapat dihancurkan oleh hasil negatif palsu dan sebaliknya. Lebih buruk lagi, ibu hamil yang melihat hasil negatif mungkin tidak mengambil langkah selanjutnya yang tepat, sehingga berpotensi membahayakan janin.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui cara melakukan tes kehamilan dengan garam. Perlu diingat, tes ini hanya dilakukan untuk bersenang-senang, ya, Ma. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Mama perlu memeriksakan diri ke dokter.