Kebobolan atau kehamilan saat menggunakan KB IUD (Intrauterine Device) sebenarnya sangat jarang terjadi, karena IUD memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, sekitar 99%.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kebobolan saat menggunakan KB IUD, antara lain::
1. IUD Bergeser atau Keluar dari Posisi
Jika IUD tidak berada di tempat yang seharusnya (di dalam rahim), perlindungannya terhadap kehamilan dapat berkurang. Ini bisa terjadi karena kontraksi rahim saat menstruasi atau aktivitas fisik tertentu yang menyebabkan IUD bergeser atau terlepas tanpa disadari. Biasanya, dokter akan memeriksa posisi IUD secara berkala.
2. IUD Tidak Dipasang dengan Benar
Pemasangan yang tidak tepat oleh tenaga medis bisa membuat IUD tidak berfungsi secara optimal. Hal ini bisa disebabkan oleh kesalahan dalam prosedur pemasangan atau ketidakcocokan bentuk rahim dengan IUD yang dipilih.
3. Periode Pemasangan yang Salah
Jika IUD dipasang pada saat yang kurang tepat dalam siklus menstruasi atau setelah ovulasi, ada kemungkinan terjadi pembuahan sebelum IUD bekerja secara efektif.
4. IUD Kadaluwarsa atau Usang
IUD hormonal seperti Mirena biasanya efektif hingga 5-7 tahun, sementara IUD non-hormonal seperti Copper T (IUD tembaga) bisa bertahan hingga 10 tahun. Jika IUD dibiarkan melebihi masa efektivitasnya, risiko kehamilan akan meningkat.
5. Jenis IUD yang Digunakan
Ada dua jenis IUD: hormonal dan non-hormonal (tembaga). IUD hormonal bekerja dengan melepaskan hormon yang mencegah pembuahan, sementara IUD tembaga mengganggu lingkungan di rahim sehingga sperma tidak bisa membuahi sel telur. Efektivitas keduanya tinggi, namun jika ada faktor hormonal atau kondisi medis yang mengganggu, efektivitasnya bisa menurun.
6. Terjadi Kehamilan Sebelum Pemasangan IUD
Jika seorang perempuan sudah hamil sebelum IUD dipasang, alat ini tidak akan mencegah kehamilan yang sudah terjadi. Tes kehamilan biasanya dilakukan sebelum pemasangan, tetapi jika hasilnya negatif palsu, kehamilan bisa berlanjut meski ada IUD.
7. Ketidakcocokan Ukuran IUD dengan Rahim
Pada beberapa perempuan, ukuran rahim mungkin tidak sesuai dengan ukuran IUD yang dipasang, sehingga alat tersebut tidak berfungsi maksimal dan berisiko bergeser.
Itu dia ciri-ciri hamil saat menggunakan KB IUD beserta penyebab kebobolan saat menggunakan KB IUD. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi para Mama di luar sana, ya.