Bahaya Kandungan Flouride Pada Pasta Gigi Selama Masa Kehamilan

Hati-hati terhadap kandungan senyawa yang satu ini ya, Ma!

9 Februari 2020

Bahaya Kandungan Flouride Pasta Gigi Selama Masa Kehamilan
Freepik/yanalya

Menggosok gigi menjadi aktivitas yang wajib dilakukan sehari-hari pada saat mandi. 

Bagi ibu hamil, kadar fluoride yang ada di dalam pasta gigi harus diperhatikan karena dapat menimbulkan konsekuensi buruk untuk kehidupan si Kecil kelak.  

Anak-anak yang pernah terpapar tingginya kadar fluoride selama berada di rahim dapat memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah dibandingkan anak sesuainya yang terpapar kadar fluoride dalam jumlah sedikit.

Dilansir dari all4women, sebuah penelitian terhadap lebih dari 200 ibu hamil dan anak-anaknya menemukan bahwa kadar fluoride yang penggunaannya cukup tinggi selama masa kehamilan dapat menimbulkan dampak buruk. 

Penelitian ini seolah mengaitkan banyaknya gejala mirip ADHD yang terlihat pada anak-anak di usia sekolah. 

“Temuan kami diperkuat dengan semakin beragamnya bukti yang menunjukkan bahwa sistem saraf janin yang berkaembang selama kehamilan bisa terkena dmpak negatif akibat tingkat paparan fluoride yang tinggi,” kata Dr Morteza Bashash, penulis dan peneliti pada studi ini di Dalla Lana School of Public Health, Canada.

Untuk Mama yang ingin mengetahui informasi jelasnya, berikut rangkuman dari Popmama.com

1. Apa itu Fluoride?

1. Apa itu Fluoride
Freepik

Fluoride adalah senyawa kimia yang biasanya digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat pasta gigi.

Senyawa kimia ini memang dipercaya bermanfaat karena dapat memperkuat gigi agar tidak mudah goyah dan mengusir bakteri jahat yang menempel pada gigi. 

Selain bermanfaat untuk kesehatan gigi, namun fluoride ternyata bisa berbahaya jika dikonsumsi.

Itulah sebabnya, Mama perlu meludahkan pasta gigi setelah menggosok gigi dan proses kumur-kumur. 

Baca juga: 

2. Dampak ibu hamil yang memiliki kadar fluoride tinggi

2. Dampak ibu hamil memiliki kadar fluoride tinggi
Pixabay/stevepb

Perlu Mama ketahui kalau sempat terjadi perdebatan besar mengenai fluoride.

Dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi perdebatan yang sengit tentang keamanan mengenai fluoride. 

Sebuah penelitian juga melibatkan 299 perempuan dan anak-anaknya, semuanya berpartisipasi dalam projek Early Life Exposures di Mexico to Environmental Toxicants. 

Melalui sampel urin diperoleh dari setiap ibu hamil selama kehamilannya serta anak-anak mereka saat berusia 6 sampai 12 tahun.

Ini bertujuan untuk menentukan kadar paparan fluoride.

Tim peneliti pun kemudian bisa melihat kadar paparan fluoride dalam urin dapat memengaruhi kecerdasan anak.

Hasilnya menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar fluoride lebih tinggi dalam urin mereka selama kehamilan akan cenderung memiliki anak dengan kecerdasan yang lebih rendah.

Selain IQ anak menjadi rendah, kadar paparan fluoride yang tinggi selama kehamilan bisa memicu ADHD. 

  • Fluoride terkait dengan ADHD

Peneliti juga menganalisis anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun mengenai bagaimana kadar fluoride dalam urin berhubungan terhadap kinerja anak melalui berbagai tes dan kuesioner.

Ini berguna untuk mengukur kurangnya perhatian dan tingkat hiperaktif anak. 

“Temuan kami menunjukkan bahwa anak-anak dengan paparan prenatal yang tinggi terhadap fluoride lebih cenderung menunjukkan gejala ADHD seperti yang dilaporkan oleh orangtua. Paparan fluoride prenatal lebih kuat terkait dengan perilaku mereka yang terkadang lalai dan masalah kognitif, tetapi tidak dengan hiperaktif,” kata Dr Morteza Bashash. 

Untuk Mama yang belum mengenai ADHD, ini merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang paling umum didiagnosis pada masa kanak-kanak.

ADHD sendiri memengaruhi antara lima hingga sembilan persen perilaku anak-anak pada kehidupan sehari-harinya termasuk saat berada di sekolah. 

  • Fluoride terkait dengan IQ rendah

Kadar paparan fluoride yang tinggi di dalam urin selama masa kehamilan dikaitkan dapat memicu IQ rendah pada anak.

Hal ini bisa dibuktikan saat anak-anak di usia sekolah melalui tes IQ.

Fluoride yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil bisa berdampak pada janinnya.

Secara tidak sadar kandungan fluoride yang tinggi ini dapat membuat fungsi otaknya menurun dan tidak bekerja secara maksimal.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Kebersihan Sikat Gigi!

3. Lalu, apa yang harus diperhatikan ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi?

3. Lalu, apa harus diperhatikan ibu hamil menjaga kesehatan gigi
Unsplash/ Talen de St. Croix

Kesehatan gigi pasa ibu hamil harus diperhatikan karena tidak boleh sembarangan. Pemilihan pasta gigi harus diperhatikan secara tepat dan tentunya aman bagi janin. Untuk kesehatan janin, Mama harus bisa memilih pasta gigi yang tepat seperti:

- Hindari pasta gigi dengan kandungan flouride yang tinggi

- Pastikan pasta gigi tidak mengandung triclosan. Triclosan termasuk salah satu jenis bahan kimia yang banyak ditemukan pada pasta gigi. Bahkan kandungan ini terdapat pada sabun cuci piring dan sabun antiseptik. Ibu hamil yang menggunakan pasta gigi dengan kandungan triclosan dapat menyebabkan hormon estrogen dan berdampak buruk karena menghambat aliran darah ke rahim.

- Gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif. Perubahan hormon yang seringkali lebih sensitif memungkinkan terjadi gingivitis gravidarum atau peradangan pada gusi. Itulah pembahasan seputar bahaya flouride bagi ibu hamil.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama ya.

Topic:

The Latest