Kapan Plasenta Terbentuk dan Berkembang?

Ketika sel telur yang telah dibuahi mencapai rahim dari tuba falopi, beberapa sel mulai membentuk plasenta, sedangkan sisanya terus membentuk janin.

Pada titik inilah telur yang dibuahi atau embrio, ditanamkan di lapisan rahim. Ini terjadi sekitar empat hingga enam minggu kehamilan. Kapan embrio menjadi janin?

Dari sekitar 10 minggu kehamilan, embrio resmi menjadi janin, dan plasenta terbentuk dan terus berkembang.

Plasenta terus berkembang sepanjang masa kehamilan. Pada usia kehamilan 12 minggu, plasenta memiliki semua yang dibutuhkan untuk menopang janin.

Pada 20 minggu, plasenta sepenuhnya terbentuk dan pada 34 minggu plasenta dianggap matang.

Plasenta akan terus bertumbuh bersamaan dengan perkembangan janin. Dan ketika Mama melahirkan plasenta, setelah bayi lahir, beratnya bisa mencapai 500 gram.

Pada trimester pertama, sumber utama hormon dan nutrisi untuk janin disediakan oleh folikel di ovarium tempat sel telur berasal.

Ini dikenal juga sebagai korpus luteum. Antara minggu ke 8-12 kehamilan, plasenta mengambil alih tugas korpus luteum dan menjadi sumber makanan utama bagi janin.

Dari trimester kedua dan seterusnya, plasenta melakukan beberapa pekerjaan penting selama kehamilan.

Seperti menyediakan air, oksigen, antibodi dan nutrisi untuk janin. Semua ini diambil dari aliran darah saat mengalir melalui plasenta.

Makanan diteruskan ke janin lewat tali pusar. Plasenta membuang limbah yang tidak diinginkan, seperti karbon dioksida, kembali melalui tali pusar ke dalam aliran darah calon ibu.

Plasenta juga melakukan pekerjaan penting lainnya dengan mencegah hal-hal berbahaya mencapai janin. Organ ini bekerja keras untuk mencegah virus dan bakteri keluar dari rahim.

Bagaimana jika Mama memiliki kehamilan kembar? Apakah ada lebih dari satu plasenta atau janin berbagi plasenta? Bisa keduanya, Ma.

Bergantung pada jenis kehamilan kembar, janin dapat berbagi plasenta. Janin kembar berbagi plasenta jika mereka identik dan pembentukan plasenta terjadi sebelum embrio membelah menjadi dua janin atau lebih.

Sedangkan pada kembar fraternal (tidak identik), setiap janin memiliki plasenta sendiri. Kondisi ini dapat diketahui melalui USG, Ma.

Ibu hamil memiliki kemungkinan mengalami komplikasi plasenta. Namun jangan khawatir, ini menjadi salah satu alasan mengapa dokter melakukan pemantauan kehamilan.

Jika dokter menemukan sesuatu yang tidak biasa dengan plasenta, ia akan segera melakukan tindakan terbaik untuk menanganinya. Oleh karena itu, jangan lewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan, Ma.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui kapan plasenta mulai terbentuk dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berkembang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!