Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Riset: Sering Keguguran, Itu Tandanya Rahim Kekurangan Sel Induk

babygaga.com
babygaga.com

Keguguran adalah kondisi yang paling dikhawatirkan ibu hamil, apalagi saat hamil muda yang masih sangat berisiko.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Keguguran terjadi saat kehamilan trimester pertama atau dibawah 20 minggu.

Kalau bayi meninggal lebih dari usia kandungan tersebut, itu bukanlah keguguran melainkan bayi lahir mati.

Berikut ini beberapa riset yang menjelaskan mengapa keguguran banyak terjadi diawal kehamilan. Cek yuk, Ma! 

1. 15-25 persen keguguran terjadi diawal kehamilan

sheunplugged.com
sheunplugged.com

Banyak perempuan mengalami keguguran di awal kehamilan.

Seperti dikutip dari fitpregnancy.com, sekitar 15-25 persen kehamilan berakhir keguguran.

Biasanya ini disebabkan terlambat mengetahui kehamilan, jadi kesehatan kandungan kurang terjaga.

Keguguran juga bisa disebabkan infeksi, pembekuan darah, kelainan rahim, dan kelainan genetik.

2. Keguguran dapat tetjadi lebih dari sekali

Pixabay/PublicDomainPictures
Pixabay/PublicDomainPictures

Sebuah penelitian di Universitas Warwick, Inggris menemukan fakta bahwa satu dari 100 perempuan hamil mengalami tiga atau lebih keguguran berturut-turut.

Menurut riset, sering keguguran itu tandanya rahim kekurangan sel induk (punca).

"Kami telah menemukan bahwa lapisan rahim pada pasien keguguran berulang yang kami teliti sudah rusak sebelum kehamilan," kata Profesor Jan Brosens, ahli obstetri dan ginekologi yang juga penulis penelitian di jurnal Stem Cells.

3. Mengapa sel induk penting pada kehamilan

parents.com
parents.com

Pada penelitian ini Brosens dan timnya mempelajari sampel jaringan dari lapisan rahim dari 183 perempuan yang dirawat di Implantation Research Clinic, University Hospitals Coventry and Warwickshire NHS Trust. Mereka menemukan bahwa "epigenetic signature" atau modifikasi DNA terhadap gen yang umum terjadi pada sel induk hilang dari jaringan perempuan yang mengalami lebih dari satu keguguran.

Mereka juga menemukan bahwa kekurangan sel induk meningkatkan penuaan lapisan rahim.

Padahal rahim memerlukan sel induk untuk beregenerasi setelah menstruasi, kehamilan, dan keguguran.

Nah, kalau sel tersebut kurang dan mendukung penuaan lapisan rahim, akan menimbulkan inflamasi pada rahim sehingga memengaruhi kemampuan janin untuk tumbuh.

"Setelah embrio ditanamkan, lapisan rahim berkembang menjadi struktur khusus yang disebut desidua (membran mukosa yang melapisi rahim), proses ini dapat berulang. Berdasarkan penelitian, perempuan yang mengalami tiga atau lebih keguguran berturut-turut menunjukkan bahwa penuaan sel di lapisan rahim tidak mampu mempersiapkan kehamilan yang memadai," kata Brosens.

4. Perempuan dengan keguguran berulang masih mungkin hamil

verywell.com
verywell.com

Hasil penelitian memang menakutkan bagi perempuan, tapi para ahli meyakini bahwa akan menemukan pengobatan yang akan merangsang fungsi sel induk pada perempuan dengan kondisi ini.

Pertama, mereka akan memperbaiki skrining pada perempuan yang berisiko mengalami keguguran berulang dengan mengembangkan tes endometrium baru.

"Kedua, ada sejumlah obat-obatan dan intervensi lain, seperti endometrium scratch, sebuah prosedur yang digunakan untuk membantu embrio implan lebih berhasil, yang berpotensi meningkatkan populasi sel induk di lapisan rahim," kata Siobhan Quenby, Profesor Obstetri Universitas Warwick.

Jadi penting banget nih buat calon Mama yang ingin hamil untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Sehingga jika ditemukan kondisi organ yang kurang mendukung kehamilan dapat segera diatasi.

Baca juga: Waktu yang Tepat Berhubungan Seks Pasca Keguguran

Share
Topics
Editorial Team

9 Mitos Air Kelapa untuk Ibu Hamil yang Masih Sering Dipercaya

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Selama kehamilan, penting bagi Mama untuk memperhatikan makanan dan minuman yang Mama konsumsi. Sebab, apa yang masuk ke dalam tubuh mama tidak hanya berpengaruh kepada Mama saja, tetapi juga kepada janin di dalam kandungan.  

Apalagi, banyak informasi mengenai makanan dan minuman untuk ibu hamil yang tidak terbukti benar secara ilmiah. Tak sedikit ibu hamil yang akhirnya memercayai hoax atau mitos tersebut yang akhirnya berpengaruh pada kehamilan.

Salah satu mitos yang masih dipercayai banyak orang adalah seputar air kelapa untuk ibu hamil. Jika Mama mendapatkan informasi seputar manfaat atau bahaya air kelapa untuk ibu hamil, sebaiknya Mama konfirmasi dahulu kebenarannya.

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas mitos air kelapa untuk ibu hamil yang masih sering dipercaya. Yuk, simak faktanya di bawah ini!

1. Minum air kelapa saat hamil membuat kulit bayi lebih putih dan mulus

Freepik/onlyyouqj
Freepik/onlyyouqj

Air kelapa memang mengandung beberapa vitamin, seperti vitamin B2, vitamin B3, dan vitamin C yang mungkin bermanfaat bagi kulit. Namun, bukan berarti air kelapa bisa memberikan manfaat langsung untuk kesehatan kulit bayi di dalam kandungan.

Kesehatan dan warna kulit bayi sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor genetik. Maka dari itu, minum air kelapa di masa kehamilan tidak membuat warna kulit bayi menjadi lebih putih dan mulus.

2. Minum air kelapa saat hamil bisa membuat rambut bayi lebih lebat