Apakah Creambath Aman Dilakukan saat Hamil?
Cek dulu faktor keamanannya untuk ibu hamil dan janin, Ma
20 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski sedang hamil, Mama tetap melakukan perawatan tubuh agar tetap sehat dan terlihat menawan.
Salah satu jenis perawatan yang biasa dilakukan adalah creambath. Jika sebelum hamil Mama terbiasa melakukannya, apakah boleh melanjutkannya saat hamil?
Creambath merupakan jenis perawatan rambut dan kulit kepala. Ini dilakukan dengan menggunakan krim khusus.
Seperti yang Mama ketahui, produk perawatan mungkin menggunakan bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kehamilan. Selain itu, pijat juga dilakukan saat perawatan creambath.
Jadi, apakah creambath aman dilakukan saat hamil? Yuk, simak dulu penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Manfaat Creambath
Sebelum mengetahui apakah creambath aman dilakukan saat hamil, sebaiknya Mama ketahui terlebih dahulu apa manfaat dari creambath, Ma.
Creambath adalah perawatan mencuci rambut dan kulit kepala dengan bantuan krim khusus.
Krim untuk creambath umumnya terbuat dari campuran bahan kimia dan bahan alami, seperti buah-buahan dan sayuran. Di pasaran banyak dijual beragam krim untuk creambath. Selain di salon, Mama juga dapat melakukannya sendiri di rumah.
Setiap krim memiliki kandungan berbeda-beda demikian juga manfaatnya. Creambath dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut, membuat rambut menjadi lebih lembut dan mudah diatur.
Beberapa jenis krim juga menawarkan manfaat untuk merawat rambut, kulit kepala, atau menyehatkan akar rambut.
Di Indonesia, jenis perawatan ini sangat populer. Tidak hanya perawatan rambut, creambath pun dibarengi dengan pijat relaksasi.
Selain merawat rambut, melakukan creambath juga dapat melepaskan penat, rasa lelah, dan pegal.
Editors' Pick
Apakah Ibu Hamil Boleh Melakukan Creambath?
Ibu hamil boleh melakukan perawatan creambath saat hamil. Akan tetapi, pemilihan produk atau krim perawatan rambutnya harus diperhatikan. Karena beberapa bahan yang ada pada krim mungkin berisiko bagi ibu hamil dan janin.
Creambath sebaiknya dilakukan di trimester kedua untuk menekan risiko. Trimester awal merupakan masa penting pertumbuhan janin, di saat ini juga kehamilan masih rentan.