Cerita Kenes Andari Istri Winky Wiryawan Berjuang untuk Punya Anak

Dalam kanal YouTube Melaney Ricardo yang diunggah pada 21 Juni 2023, Kenes dan Winky mengenang kembali awal mula rumah tangga mereka. Kenes bercerita bahwa ia dan Winky memutuskan untuk menikah muda dengan alasan kesehatan dan ingin cepat memiliki anak

Saat masa sekolah, Kenes mengaku sering merasa sakit yang hebat saat menstruasi. Ketika diperiksa ke dokter, Kenes divonis memiliki kista di rahimnya sehingga harus dilakukan operasi.

Setelah kistanya diangkat, dokter menganjurkan Kenes untuk cepat menikah dan langsung program hamil.

"Kenapa kita kawin cukup muda umur 25 itu sebenarnya karena faktor kesehatan gue. Saat itu, gue udah dideteksi ada kista. Sudah operasi 1 kali waktu itu," tutur Kenes

Setelah menikah pada 1 Oktober 2004, pasangan ini langsung melakukan program hamil secara alami. Namun, upaya keduanya untuk mendapat kehamilan secara alami tak kunjung berhasil.

"Setelah kawin langsung program ikutin apa yang diusulkan dokter. Tapi memang kalau lewat jalur normal beberapa kali nggak pernah berhasil," ucap Kenes.

Akhirnya, Kenes dan Winky memutuskan untuk menjalani program bayi tabung atau IVF dengan harapan Kenes bisa segera hamil.

"Sampai di tahun ke berapa gitu, kita nyoba untuk program bayi tabung," sambungnya.

Kenes dan Winky saat itu telah mencoba dua kali program bayi tabung. Namun, kedua usahanya tersebut belum berhasil membuat Kenes mendapat kehamilan. 

Ditambah lagi, saat itu Kenes harus menjalani operasi lagi karena kista di rahimnya tumbuh kembali. 

"Kita IVF itu dua kali dan dua-duanya gagal. Gue harus operasi lagi, satu kali lagi. Jadi gue operasi kista kalo nggak salah dua atau tiga kali. Kista gue tuh jenis dia walaupun diambil akan tumbuh lagi," tuturnya.

Setelah lebih dari lima tahun menikah, Winky dan Kenes akhirnya mendapatkan sedikit harapan untuk memiliki momongan. Saat sedang liburan di Jerman, Kenes mengalami telat menstruasi dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan test pack.

Setelah menggunakan test pack, terungkap bahwa kandungan Kenes saat itu berusia 5 minggu. Tentu saja hal ini membuat ia dan Winky begitu bahagia hingga segera ingin kembali ke Indonesia untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Saat pulang liburan dan memeriksakan kandungannya ke dokter, memang benar bahwa saat itu Kenes dinyatakan positif hamil oleh dokter kandungan. 

Baru beberapa minggu dititipkan janin di rahimnya, Kenes harus kembali menerima kenyataan pahit. Ia dinyatakan mengalami keguguran di usia kehamilan 10 minggu sehingga harus dikuret. 

Penyebab Kenes mengalami keguguran diketahui karena bayinya tidak berkembang. 

"Ternyata keguguran di minggu ke-10. Dia nggak berkembang. Mungkin pas pembuahan dia nggak sempurna. Yaudah akhirnya gue harus dikuret," jelasnya. 

Setelah mengalami keguguran, Kenes akhirnya pasrah dan mengikuti saran dokter untuk menjaga kesehatannya dan menghindari stres agar kondisi kistanya tidak memburuk.

Rupanya, selain memiliki kista di rahimnya, Kenes juga memiliki masalah kesuburan lain. Bahkan, dokter kandungan pernah menyebut bahwa Kenes memiliki hampir semua masalah kesuburan yang dialami perempuan.

"Kalo kata obgyn gue, 'Dari semua penyakit rahim perempuan, itu hampir semua kamu punya.' Gue ada perlengketan rahim, ada kista, adenomiosis, endometriosis, itu lah banyak," kata Kenes. 

Selain membuat Kenes sulit untuk mendapatkan kehamilan secara alami, kondisi ini juga yang membuat Kenes kesulitan hingga merasakan sakit yang hebat saat menjalani embrio transfer ketika program bayi tabung.

"Ketika embrio transfer, kalau perempuan normal rahimnya itu ketika mau dimasukin ibaratnya jalannya lurus doang sampai di rahimnya. Nah, kalau gue berkelok-kelok," sambungnya.

Setelah mendengarkan perjuangan Kenes dari program hamil hingga harus mengalami keguguran, Melaney Ricardo kemudian bertanya mengenai cara Winky sebagai suami untuk menerima kondisi istrinya. 

Winky mengaku bahwa ia tak masalah jika hidup hanya berdua dengan istrinya tanpa hadirnya momongan. Ia tak lagi terlalu memaksakan untuk memiliki anak, terlebih setelah melihat istrinya kesakitan saat menjalani program bayi tabung. 

"Disaat itu gue mikir kalau cuma kita berdua doang it's okay. Kalau kita terus berdoa untuk minta anak tetap gapapa. Cuma ada satu titik di mana kita sebagai manusia menyadari bahwa ini ada batasnya. Dan gue nggak tega banget ngeliat dia kesakitan kaya gitu," kata Winky.

Setelah melalui perjuangan yang panjang untuk memiliki momongan, pasangan ini akhirnya memutuskan untuk berdamai dengan keadaan. Keduanya juga bersyukur memiliki pihak keluarga maupun sahabat terdekat yang suportif. 

Selain itu, Winky dan Kenes juga belum memiliki rencana untuk mengadopsi anak maupun menggunakan jasa surrogate mother di luar negeri. Pasangan ini justru memilih untuk berbagi rezeki kepada anak-anak lain yang membutuhkan.

Itu dia rangkuman mengenai cerita istri Winky Wiryawan berjuang untuk punya anak. Luar biasa sekali, ya, pasangan ini yang selalu saling merangkul meski masih belum dikaruniai momongan.

Untuk Mama yang juga masih berjuang untuk mendapatkan momongan, tetap semangat, ya!