Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

7 Gejala Rahim Tidak Sehat yang Sering Diabaikan, Waspadai!

freepik/freepik
freepik/freepik

Kesehatan rahim sering kali tidak terlihat secara langsung, namun memiliki peran besar dalam sistem reproduksi perempuan. 

Jika tidak dijaga dengan baik, rahim bisa mengalami berbagai gangguan yang memengaruhi siklus menstruasi, kesuburan, bahkan kenyamanan sehari-hari. 

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk lebih peka terhadap tanda-tanda awal yang bisa menjadi sinyal adanya masalah pada rahim.

Gejala-gejala yang muncul mungkin terlihat ringan atau umum, sehingga sering kali diabaikan. Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. 

Menyadari perubahan pada tubuh, terutama yang berkaitan dengan siklus haid dan rasa nyeri yang tidak biasa, bisa membantu Mama untuk lebih waspada.

Untuk membantu Mama lebih memahami, berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 gejala rahim tidak sehat yang sering diabaikan. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Dismenore (nyeri haid)

freepik/drobotdean
freepik/drobotdean

Dilansir dari verywellhealth, dismenore adalah nyeri yang terjadi sebelum dan/atau selama menstruasi. Nyeri haid atau dismenore yang hebat bisa menjadi tanda adanya gangguan pada rahim, seperti endometriosis atau adenomiosis. 

Bila nyeri ini sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, Mama perlu waspada karena bisa jadi ini bukan nyeri haid biasa. Jika rasa sakit disertai mual, pusing, bahkan nyeri menjalar hingga punggung atau paha, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

2. Perdarahan menstruasi berat

freepik/freepik
freepik/freepik

Dilansir dari verywellhealth, perdarahan menstruasi berat yaitu perdarahan yang berlebihan atau berkepanjangan selama periode menstruasi. Menstruasi dengan volume darah yang sangat banyak hingga membuat Mama harus sering mengganti pembalut bisa menjadi gejala dari miom atau polip rahim.

Jika Mama sering mengalami hal ini, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar penyebab pastinya bisa diketahui sebelum terlambat.

3. Nyeri panggul kronis

freepik/azerbaijan_stockers
freepik/azerbaijan_stockers

Dilansir dari verywellhealth, jika nyeri di area panggul berlangsung selama enam bulan atau lebih, berarti Mama menderita nyeri panggul kronis. Nyeri yang berkelanjutan dapat disebabkan oleh salah satu masalah rahim.

Jika nyeri berlangsung lebih dari beberapa minggu dan tidak kunjung mereda dengan obat penghilang rasa sakit biasa, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan yang cepat dapat membantu menjaga kesehatan rahim.

4. Nyeri saat berhubungan intim

freepik/jcomp
freepik/jcomp

Dilansir dari clevelandclinic, nyeri saat berhubungan seks, atau dispareunia, adalah nyeri yang terus-menerus atau berulang sebelum, selama, atau setelah berhubungan seks. Ini bisa menjadi tanda adanya peradangan, kista, atau kondisi medis lain pada rahim dan sekitarnya.

Ketidaknyamanan ini bisa menurunkan kualitas hidup dan hubungan dengan pasangan. Oleh karena itu, Mama jangan ragu untuk memeriksakan diri agar bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.

5. Keputihan abnormal

freepik/freepik
freepik/freepik

Dilansir dari clevelandclinic, rahim, serviks, dan vagina menghasilkan keputihan, yang sebagian besar terdiri dari sel dan bakteri. Keputihan adalah proses alami dan normal, tetapi perubahan pada keputihan dapat menjadi tanda infeksi atau penyakit.

Keputihan abnormal sering kali disertai rasa gatal, panas, atau nyeri saat buang air kecil. Jika Mama mengalaminya, segera lakukan pemeriksaan agar infeksi tidak menyebar dan menyebabkan komplikasi.

6. Sering buang air kecil

freepik/jcomp
freepik/jcomp

Dilansir dari clevelandclinic, mioma uteri merupakan jenis tumor non kanker umum yang dapat tumbuh di dalam dan di rahim. Tidak semua mioma menimbulkan gejala, tetapi jika muncul, salah satu gejalanya yaitu sering buang air kecil.

Kondisi ini mungkin terasa ringan di awal, namun bisa berkembang jika tidak ditangani. Jangan abaikan gejala ini, apalagi jika disertai nyeri atau sensasi tidak tuntas saat Mama buang air kecil.

7. Perdarahan di luar jadwal haid

freepik/freepik
freepik/freepik

Dilansir dari clevelandclinic, menometroragia juga disebut pendarahan rahim abnormal, Ini terjadi saat Mama mengeluarkan darah dari vagina, tetapi perdarahannya tidak mengikuti pola yang dapat diprediksi seperti periode menstruasi pada umumnya.

Jika Mama sering mengalami flek atau perdarahan ringan di antara siklus haid, jangan tunda untuk berkonsultasi. Pemeriksaan USG bisa membantu Mama mendeteksi gangguan sedini mungkin.

Nah, itu dia penjelasan tentang 7 gejala rahim tidak sehat yang sering diabaikan. Jangan sepelekan sinyal kecil dari tubuh, karena bisa jadi itu adalah peringatan dari rahim yang sedang tidak sehat.

Share
Editorial Team