Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Hindari Pemakaian 7 Benda Rumah Tangga Ini Saat Program Hamil, Ma

Pexels/Anastasiya Lobanovskaya
Pexels/Anastasiya Lobanovskaya
Intinya sih...
  • Cat rumah berbahan kimia dapat mengganggu kesehatan organ reproduksi dan meningkatkan risiko keguguran serta cacat lahir fisik dan mental.
  • Makanan kalengan dan pewarna rambut yang mengandung bahan kimia seperti BPA dan retinoid sebaiknya dihindari saat program hamil.
  • Penggunaan parfum, cat kuku, sabun berbahan paraben, dan krim anti-penuaan juga perlu dibatasi untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat tengah merencanakan program hamil, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan demi kesehatan organ reproduksi. Salah satunya menghindari bahan-bahan kimia berbahaya.

Sebagian besar produk pembersih rumah tangga maupun kosmetik memiliki bahan kimia yang bisa mengganggu organ reproduksi, oleh sebab itu harus dihindari.

Nah, apa saja barang-barang yang sebaiknya dihindari demi memperbesar peluang kehamilan dan menjaga kesehatan organ reproduksi? Berikut Popmama.com sampaikan rangkuman informasinya, Ma:

1. Cat rumah

Pexels/Anete Lusina
Pexels/Anete Lusina

Paparan cat yang memiliki bahan dasar minyak dan cairan pengencer cat merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan bagi Mama yang sedang program hamil. Pasalnya, cat-cat jenis ini umumnya mengandung timbal atau merkuri yang tidak baik bagi kesehatan organ reproduksi.

American Pregnancy Association menyebutkan cat lateks dengan kandungan ethylene glycol ethers dan biosida juga harus dihindari. Paparan bahan kimia ini terlalu sering dapat membuat Mama berisiko mengalami keguguran.

Selain itu, bagi Mama yang sedang hamil paparan bahan ini juga membuat janin berisiko mengalami cacat lahir fisik dan mental.

Menurut Centers for Diseases Control and Prevention (CDC), keracunan timbal dapat dibawa dari ibu ke janin dalam kandungan, sehingga berisiko menimbulkan keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, serta gangguan pada tumbuh kembang otak, ginjal atau sistem saraf.

Jika Mama ingin merapikan rumah dan mempersiapkan kamar untuk si Kecil, serahkan urusan mengecat dinding pada Papa saja, ya.

2. Makanan kalengan

Pexels/Fancycrave.com
Pexels/Fancycrave.com

Perhatikan konsumsi makanan Mama saat sedang menjalani program hamil. Paparan dari bahan BPA dalam plastik bisa merembes ke dalam makanan, sehingga bisa mengganggu organ reproduksi Mama.

Tak hanya bahan plastik, sebagian besar bahan makanan kalengan juga mengandung BPA, sehingga juga sebaiknya dihindari.

Pakar kesehatan kandungan dari Mercy Medical Center, Inggris, Erika Nichelson, menyebutkan bahwa untuk memperbesar peluang kehamilan konsumsi sayuran dan buah segar paling direkomendasikan.

Yang terpenting, jangan lupa mencuci bersih sayuran dan buah sebelum mengonsumsinya, Ma.

3. Pewarna rambut

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Hindari penggunaan pewarna rambut saat Mama sedang ingin hamil, karena sebagian mengandung bahan kimia. Apabila Mama tetap ingin mengecat rambut, pilih cat pewarna dengan kandungan bahan alami.

Menurut pakar endokrinologi reproduksi Southern California Reproductive Center, Los Angeles, Hal Danzer, MD, saat ini sudah ada beberapa pewarna rambut yang memiliki bahan dasar sayuran, sehingga aman digunakan oleh perempuan yang sedang ingin hamil.

4. Parfum

Pexels/Diana
Pexels/Diana

Batasi penggunaan parfum demi kesehatan organ reproduksi ya, Ma. Sebagian besar produk parfum mengandung bahan kimia yang jika digunakan berlebihan juga dapat mengganggu kadar hormon dan memengaruhi kesuburan Mama.

Demikian disampaikan oleh peneliti Alexandra Scanton dari Women's Voices for the Earth. Amati komposisi dari produk pewangi yang Mama pakai, pastikan tidak mengandung phthalates dan white musk.

5. Cat kuku

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Penggunaan produk-produk berbasis aseton sebaiknya dihindari selama program hamil dan saat Mama sedang hamil muda. Sesekali menggunakan cat kuku tak masalah, namun jika Mama menggunakannya setiap hari dan setiap waktu, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan organ reproduksi.

Sebisa mungkin, sebaiknya libur dulu bermain-main dengan cat kuku saat menjalani program hamil ya, Ma.

Baca juga: Mulai Merasa Kuku Mudah Rapuh Saat Hamil? Yuk, Kenali Penyebabnya!

6. Sabun berbahan paraben

Pexels/Burst
Pexels/Burst

Jangan lupa untuk selalu membaca komposisi sabun, sampo, kondisioner dan produk pembersih lainnya yang Mama pakai. Hindari produk yang mengandung paraben.

Pakar medis dari Fertility Specialists of Texas , Jerald S. Goldstein, MD, menjelaskan bahwa paraben merupakan salah satu jenis bahan pengawet yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan dapat mengganggu kadar estrogen.

Setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki hormon estrogen. Ketika kadar hormon estrogen mengalami ketidakseimbangan, peluang untuk memiliki sel telur atau sperma sehat pun akan menurun.

Jadi apabila saat ini Mama sedang ingin hamil, sebaiknya hindari dulu produk-produk yang mengandung paraben seperti propylparaben dan ethylparaben, Ma.

7. Krim anti-penuaan

Pexels/Moose Photos
Pexels/Moose Photos

Hindari juga penggunaan krim anti-penuaan atau anti-aging saat menjalani program hamil. Krim ini pada umumnya mengandung retinoid, bahan populer yang diklaim dapat membalikkan efek penuaan dan mengurangi kerutan.

Menurut pakar endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Lenox Hill Hospital di New York, Khalid M. Sultan, MD, retinoid adalah golongan senyawa yang jika terpapar secara teratur mengganggu pertumbuhan embrio atau janin.

Paparan bahan ini terlalu sering selama program hamil maupun kehamilan awal dapat memicu gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin.

Lebih berhati-hati lagi saat ingin menggunakan produk tertentu demi peluang kehamilan ya, Ma. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter jika Mama ragu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
Novy Agrina
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

13 Selebriti Hollywood yang Melahirkan Bayi Prematur

13 Des 2025, 16:47 WIBPregnancy