Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Ketahui Efek Stres dan Pentingnya Manajemen Emosi dalam Promil Menurut Dokter

Ketahui Efek Stres dan Pentingnya Manajemen Emosi dalam Promil Menurut Dokter.jpg
Freepik.com/benzoix
Intinya sih...
  • Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, menurunkan kesuburan, dan memengaruhi peluang kehamilan.
  • Emosi yang tidak dikelola dengan baik dapat memengaruhi keseimbangan hormon reproduksi, menghambat kerja hipotalamus, dan meningkatkan peradangan di tubuh.
  • Ciri-ciri stres yang tak disadari saat promil antara lain siklus haid tidak teratur, sulit tidur, mudah marah, cemas berlebihan, dan kelelahan terus-menerus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalani program hamil bukan hanya soal fisik, tapi juga menyentuh sisi emosional yang kadang penuh tekanan. Mulai dari jadwal hubungan intim yang terasa terencana, hingga ekspektasi dari lingkungan sekitar semuanya dapat memicu stres, terutama bagi perempuan.

Sayangnya, stres dalam masa promil bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Berbagai studi menunjukkan bahwa, tekanan mental dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi dan menurunkan kesuburan, sehingga berdampak pada menurunnya peluang kehamilan. 

Nah, supaya kamu dan pasangan lebih siap secara mental dan emosional dalam menjalani program hamil, penting untuk memahami berbagai faktor yang bisa memengaruhi prosesnya.

Yuk, cari tahu lebih dalam tentang efek stres dan pentingnya manajemen emosi dalam promil bersama Popmama.com!

1. Mengapa stres bisa mengganggu program hamil?

Dokter Windy Cahya Setya Putrianti, MARS, dari JWCC Asih..jpg
Popmama.com/Ayu

Ketika tubuh mengalami stres, baik secara fisik maupun emosional, sistem saraf akan mengaktifkan hormon kortisol dan adrenalin.

Menurut dokter Windy Cahya dari JWCC Asih, hormon-hormon ini bisa mengganggu keseimbangan hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron, yang berperan penting dalam proses ovulasi dan kesiapan rahim untuk kehamilan.

“Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, seperti hormon estrogen dan progesteron. Keduaya berperan penting dalam proses reproduksi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menurunkan tingkat kesuburan dan memengaruhi peluang keberhasilan program hamil,” jelas dr. Windy dalam sesi wawancara bersama Popmama pada Jumat (20/6/2025). 

Jadi, penting bagi kamu dan pasangan untuk menyadari bahwa, stres tidak hanya menyerang pikiran, tapi juga bisa langsung berdampak pada fungsi tubuh yang berkaitan dengan kesuburan.

2. Hubungan antara emosi dan kesuburan

Menunda Kehamilan karena Karier, Apa Risikonya (1).jpg
Freepik.com/rawpixel.com

Emosi yang tidak dikelola dengan baik, seperti kecemasan, rasa bersalah, atau frustasi karena promil yang belum berhasil, bisa memengaruhi keseimbangan hormon.

Hal ini menyebabkan reaksi kimia di otak yang menghambat kerja hipotalamus, pusat otak yang mengatur hormon-hormon reproduksi.

Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa, perempuan dengan tingkat kecemasan tinggi memiliki kemungkinan lebih kecil untuk hamil, dibanding mereka yang emosinya lebih stabil. 

Selain itu, emosi negatif yang tertahan juga bisa meningkatkan peradangan di tubuh, yang memperburuk kondisi seperti Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau endometriosis.

3. Ciri-ciri stres yang tak disadari saat promil

Ketahui Efek Stres dan Pentingnya Manajemen Emosi dalam Promil Menurut Dokter (2).jpg
Freepik.com/cookie_studio

Kadang, stres muncul secara halus dan tidak disadari. Kamu dan pasangan yang sedang promil perlu lebih peka terhadap tanda-tanda berikut:

  • Siklus haid yang tidak teratur meski sebelumnya normal.

  • Sulit tidur atau kualitas tidur menurun.

  • Mudah marah atau tersinggung tanpa alasan jelas.

  • Sering merasa cemas berlebihan tentang hasil promil.

  • Lelah terus-menerus, meski sudah cukup istirahat.

Jika beberapa ciri ini terasa familiar, bisa jadi tubuh sedang berada dalam kondisi stres yang perlu segera ditangani.

4. Cara mengelola emosi agar promil lebih lancar

Ketahui Efek Stres dan Pentingnya Manajemen Emosi dalam Promil Menurut Dokter (4).jpg
Freepik.com/Freepik

Manajemen emosi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan peluang keberhasilan promil.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  • Rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau berenang untuk meredakan ketegangan.

  • Curhat ke pasangan atau orang terdekat agar beban emosi tidak menumpuk.

  • Coba teknik mindfulness seperti meditasi, pernapasan dalam, atau journaling.

  • Buat rutinitas harian yang seimbang, tidak hanya berfokus pada promil.

  • Batasi paparan media sosial yang bisa memicu perbandingan diri dan rasa cemas.

Dengan mengelola emosi secara sehat, kamu dan pasangan diharapkan bisa menjalani promil dengan perasaan yang lebih tenang dan optimis.

5. Kapan perlu bantuan profesional?

Ketahui Efek Stres dan Pentingnya Manajemen Emosi dalam Promil Menurut Dokter (1).jpg
Freepik.com/Freepik

Jika stres atau tekanan emosi mulai mengganggu aktivitas harian, hubungan dengan pasangan, atau membuat kamu dan pasangan kehilangan motivasi, maka inilah saatnya mencari bantuan dari profesional.

Psikolog atau konselor yang berpengalaman, dapat membantu mengelola tekanan mental selama promil. 

Bahkan menurut WHO, pendekatan mental health support telah terbukti meningkatkan kualitas hidup dan kemungkinan keberhasilan program kehamilan.

Itulah informasi mengenai efek stres dan pentingnya manajemen emosi dalam promil. Faktanya, promil bukan hanya soal tubuh yang sehat, tapi juga pikiran yang tenang dan hati yang siap menjalani proses dengan sabar.

Buat kamu yang sedang promil, tetap semangat ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy