Kurang Mikronutrisi saat Hamil Bisa Berbahaya, Ketahui sejak Promil!

- Kurang mikronutrisi saat hamil bisa berdampak serius, seperti anemia, preeklampsia, dan cacat tabung saraf pada janin.
- Makanan bergizi tetap jadi sumber utama nutrisi, tapi suplemen diperlukan untuk menutupi kekurangan zat tertentu.
- 5 tips jaga nutrisi selama kehamilan: konsumsi makanan seimbang, cek kesehatan rutin, minum air putih cukup, lengkapi dengan suplemen sesuai anjuran dokter, dan mulai dari sebelum hamil.
Masih banyak perempuan Indonesia yang belum sadar akan pentingnya mikronutrisi selama kehamilan. Padahal, kekurangannya bisa berdampak serius, lho, Ma!. Kurangnya mikronutrisi bisa menyebabkan anemia, preeklampsia, hingga cacat tabung saraf pada janin.
Dalam diskusi "The Science Behind: Self-Care" bersama PT. Bayer Indonesia, Dr. Boy Abidin, Sp.OG(K) menegaskan bahwa asupan mikroprotein belum jadi prioritas, padahal sangat krusial sejak program hamil.
Popmama.com hadir untuk bantu Mama lebih paham pentingnya menjaga nutrisi selama masa kehamilan. Yuk, cari tahu kenapa mikronutrisi tidak boleh diabaikan demi kesehatan Mama dan si Kecil!
Makanan vs Suplemen, Mana yang Lebih Penting?

Mama mungkin bertanya, cukup tidak sih kalau kita cuma makan makanan sehat aja?
Jawabannya, makanan bergizi tetap jadi sumber utama nutrisi, tapi tidak semua nutrisi bisa tercukupi hanya dari makanan sehari-hari. Terlebih lagi, setiap tubuh punya metabolisme yang berbeda, di sinilah peran suplemen menjadi pelengkap, bukan pengganti.
“Fokus utama tetap pada pola makan bergizi seimbang, penuhi sayur, buah, protein, dan karbohidrat sehat. Namun, ketika tubuh mengalami kekurangan zat tertentu, suplemen hadir untuk membantu menutupi kebutuhan tersebut,” terang Dr. Boy.
Misalnya, zat besi dan asam folat, dua nutrisi penting yang kerap kali sulit dipenuhi hanya dari makanan. Padahal, keduanya sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia dan mendukung tumbuh kembang janin, terutama pada awal kehamilan.
5 Tips Jaga Nutrisi Selama Kehamilan

1. Rutin Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Pastikan isi piring mama terdiri dari karbohidrat kompleks (nasi merah, kentang, atau roti gandum), protein (telur, ayam, ikan), lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan), serta sayur dan buah segar. Variasi makanan penting agar nutrisi makin lengkap.
2. Cek Kesehatan dan Konsultasi Rutin
Jangan tunda kontrol ke dokter kandungan, ya, Ma. Dari situ bisa diketahui apakah tubuh mama memerlukan tambahan suplemen tertentu seperti zat besi, asam folat, atau kalsium.
3. Jangan Lupa Minum Air Putih yang Cukup
Hidrasi juga penting untuk menjaga metabolisme tubuh tetap optimal, apalagi selama hamil volume darah meningkat, jadi kebutuhan cairan pun bertambah.
4. Lengkapi dengan Suplemen Sesuai Anjuran Dokter
Suplemen bukan pengganti makanan, tapi pendukung agar kebutuhan mikronutrisi mama tetap terpenuhi. Pilih produk yang terpercaya dan sudah sesuai dosis harian yang dianjurkan.
5. Mulai dari Sebelum Hamil
Nutrisi bukan cuma penting saat hamil, tapi juga sejak masa persiapan. Asam folat misalnya, sebaiknya sudah dikonsumsi sejak merencanakan kehamilan untuk mencegah risiko cacat tabung saraf.

Bagi Dr. Boy, self-care bukan sekadar me time, tapi juga merawat tubuh dari dalam. Calon mama perlu menyadari bahwa menjaga dan memenuhi kebutuhan nutrisi adalah bentuk perlindungan diri, sekaligus investasi terbaik untuk masa depan anak.
"Perempuan yang sadar akan pentingnya nutrisi, terutama mikronutrisi, punya peluang lebih besar untuk menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan generasi yang kuat," tambahnya.
Mama, yuk mulai kenali kebutuhan tubuh sejak dini! Penuhi nutrisi dari makanan sehat, dan jangan ragu untuk melengkapi dengan suplemen bila diperlukan. Karena kehamilan sehat dimulai dari mama yang peduli pada dirinya sendiri.
Demikian informasi mengenai Kurang Mikronutrisi saat Hamil Bisa Berbahaya. Semoga bermanfaat!



















