10 Makanan dan Minuman yang bisa Membunuh Sperma dalam Rahim

MSG atau penyedap makanan bukanlah bahan makanan yang dilarang. Kamu masih boleh menikmatinya dalam batas wajar. Namun jika sudah berlebihan, maka bisa menyebabkan sperma yang sudah masuk ke rahim. 

Senyawa kimia yang bisa membuat makanan terasa lebih sedap ini ternyata bisa menurunkan hormon estrogen dan berdampak pada proses reproduksi. 

Semakin maju teknologi tidak selamanya baik untuk manusia. Makanan yang diproses berkali-kali atau ultraproses bisa mengganggu program hamil Mama, lho. 

Makanan seperti junk food, makanan frozen, dan makanan siap saji bisa memengaruhi hormon testosteron pada laki-laki dan mengganggu kualitas sperma. 

Belum sampai ke telur, sperma sudah mati duluan!

Menu raw seperti sashimi, telur mentah, dan sejenisnya sebaiknya dihindari bagi Mama dan Papa yang sedang promil. Tak hanya itu, tapi hindari juga minuman tanpa pasteurisasi dan sejenisnya. 

Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan terdapat bakteri listeria di makanan dan minuman yang mentah. Bakteri ini bisa menurunkan kesuburan dan menyulitkan untuk hamil secara lebih cepat. 

Bagi laki-laki, kacang kedelai tidak terlalu baik karena mengandung estrogen yang cukup tinggi. Bagi Papa yang sedang promil, kedelai bisa mengurangi performa sperma di rahim. 

Mengonsumsi olahan kacang kedelai seperti tempe, tahu, dan susu soya bisa menurunkan jumlah produksi sperma, demikian dilansir dari WebMD. 

Ikan laut sangatlah baik bagi kesehatan karena tinggi omega 3 dan berbagai vitamin lain yang penuh manfaat. Tapi hindari ikan yang ukurannya besar seperti ikan todak, marlin, mackerel dan tuna. 

Karena, ikan ini memiliki kandungan merkuri tinggi yang sebaiknya tidak dikonsumsi para calon ibu. Merkuri sendiri merupakan zat kimia yang bisa mengendap di tubuh dalam jangka waktu lama jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Terasa praktis, tapi ternyata menjadi silent killer. Makanan kalengan seperti kornet, kacang-kacangan, dan berbagai jenis minuman ringan lainnya bisa membunuh sperma di rahim. 

Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa sintesis organik bisphenol A (BPA) dapat merusak kualitas sperma. Belum lagi, minuman kalengan juga mengandung gula yang tinggi dan mampu memengaruhi kesuburan para laki-laki. 

Senang dengan minuman boba atau kopi susu? Pikirkan 2 kali ya. Makanan dan minuman dengan kadar gula berlebih bisa mendatangkan penyakit dan mengganggu proses reproduksi. 

Karena, kadar gula yang berlebihan ini bisa membuat kualitas sperma menurun. Kurangi dulu, ya. 

Pada umumnya, kamu diperbolehkan minum kafein setidaknya 200 mg per hari. Ukuran ini setara dengan 2 cangkir kopi. Nah, kalau kelebihan, bisa mengganggu kemampuan sperma selama di rahim. 

Dilansir dari Nutrition Journal, literatur "Coffee and Caffeine Intake and Male Infertility: a Systematic Review" menunjukkan kalau asupan kafein mungkin bisa menimbulkan kerusakan DNA sperma dan bisa berdampak negatif pada fungsi reproduksi laki-laki. 

Sudah pasti, alkohol tidak baik untuk tubuh karena kandungannya tidak bisa keluar dari tubuh dan malah mengendap di ginjal. Pada perempuan, minum minuman beralkohol bisa menimbulkan risiko kecacatan pada janin. Sedangkan pada laki-laki, alkohol bisa menurunkan kualitas sperma. 

Susu rendah lemak dan susu skim dianggap lebih sehat jadi sering jadi pilihan, begitu dengan sebaliknya. Hal ini bisa dianggap benar, karena melansir dari Healthline, produk susu rendah lemak bisa mendukung kesuburan para laki-laki. 

Sedangkan produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan kualitas sperma yang rendah di beberapa penelitian. 

Itulah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dikurangi atau dihindari sama sekali saat sedang merencanakan kehamilan. Mana yang paling sulit ditolak, nih?