8 Makanan yang Meningkatkan Gairah Seks untuk Program Hamil

Di Mesoamerika kuno, suku Maya dan Aztec percaya bahwa kakao adalah makanan para dewa. Mereka menggunakannya dalam ritual untuk hubungannya dengan ritual darah.

Montezuma, kaisar Aztec menggunakan cokelat untuk "mendorong kencan romantisnya," menurut artikel New York Times.

Artikel tersebut juga mencatat bahwa suku Aztec mungkin menjadi yang pertama dalam catatan untuk menetapkan cokelat sebagai afrodisiak, menghubungkannya dengan kekuatan seksual dan peningkatan libido.

Saat ini, sains di balik klaim tersebut terutama berasal dari sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine yang menetapkan cokelat sebagai afrodisiak.

Hasil penelitian, yang dilakukan pada perempuan di Italia Utara, mengonfirmasi hubungan antara konsumsi cokelat setiap hari dan peningkatan hasrat seksual.

Perlu dicatat bahwa faktor lain seperti usia mungkin memengaruhi hasil ini. Namun, cokelat mengandung bahan kimia yang terlibat dalam gairah seksual: triptofan. Ini adalah bahan penyusun serotonin, yang dikenal dapat meningkatkan kenikmatan.

Komposisi kimia alami bukan satu-satunya faktor gairah dalam hal cokelat. Candice Puthawala, pendiri Beauty Bar Chocolate, mengatakan bahwa dia menciptakan lini cokelat bebas gula, bebas susu, keto, dan paleo dengan manfaat tambahan adaptogen, atau herbal super. Semua bahan ini dikenal untuk menyeimbangkan hormon.

Alpukat populer setidaknya sejak 500 SM. Orang Aztec menyebut mereka ahuacatl, yang menurut beberapa orang diterjemahkan ke dalam kata testis.

Meskipun nama ini kemungkinan dikaitkan dengan bentuk dan pola pertumbuhan alpukat, alpukat memang menawarkan manfaat peningkatan kesuburan.

Alpukat mengandung vitamin E, yang telah terbukti mendukung kesuburan laki-laki dan perempuan. Selain itu juga kaya akan vitamin B, yang dapat membantu energi dan vitalitas.

Kaisar Shen-Nung, yang dikenal sebagai bapak pengobatan Tiongkok, konon menggunakan ginseng sebagai afrodisiak untuk merangsang nafsu seksual dan mengatasi disfungsi ereksi.

Ginseng diperkirakan telah ditemukan lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Sejak itu telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meningkatkan libido.

Alih-alih memengaruhi hormon, karena komponen ginsenoside-nya, ginseng memengaruhi sistem saraf pusat dan jaringan gonad secara langsung. Ini dapat membantu dalam proses vasodilatasi dan relaksasi.

Sebuah studi tahun 2002 menemukan bahwa ginseng, melalui pelepasan oksida nitrat, meningkatkan libido dan kinerja.

Secara energik, ginseng mendukung keseimbangan di chakra akar, dan ginseng merah khususnya mendukung vitalitas dan kekuatan. Ginseng dapat dikonsumsi dalam bentuk akar, dibuat sup atau dinikmati sebagai campuran teh panas.

Selama berabad-abad di seluruh budaya, madu telah digunakan untuk kekuatan terapeutiknya. Meskipun mengandung gula dan air, madu menawarkan komposisi kimia yang rumit. Ini tergantung pada jenis bunga yang menjadi makanan lebah.

Laporan tahun 2013 tentang penggunaan madu mencatat bahwa madu adalah antioksidan kuat, antijamur, dan antiinflamasi, dengan manfaat untuk sistem kardiovaskular.

Selain itu, madu mengandung senyawa yang diperlukan untuk keseimbangan hormon, termasuk estrogen dan testosteron, yang diperlukan untuk libido yang sehat.

Madu juga padat unsur boron, yang meningkatkan aliran darah. Dikatakan bahwa ilmuwan Yunani kuno Hippocrates menggunakan madu untuk mempertahankan kekuatan seksual, mungkin karena sifat-sifat ini.

Penampilan buah ara, serta aroma dan teksturnya, berkontribusi pada reputasi buah ini sebagai afrodisiak. Namun, apa yang ada terkandung di dalamnya yang dipertimbangkan.

Asam amino (senyawa tanaman) dalam buah ara bertindak sebagai afrodisiak. Sebagai penyusun protein, asam amino mendukung produksi hormon seks yang diperlukan untuk reproduksi.

Asam amino yang ditemukan dalam buah ara juga dikenal untuk meningkatkan stamina.

Crocus sativus, umumnya dikenal sebagai kunyit, adalah ramuan tanpa batang asli Iran, India, dan Yunani.

Saffron telah digunakan dalam penyembuhan India dan Persia selama ribuan tahun. Ini memberikan banyak manfaat kesehatan, afrodisia menjadi salah satunya.

Ada desas-desus bahwa Cleopatra bermandikan susu dan kunyit. Dipercaya bahwa warna merah cerah kunyit membantu menyeimbangkan chakra akar. Ini mengatur kepercayaan dan keamanan. Chakra akar yang seimbang dapat membantu seseorang merasa membumi, percaya diri, dan berenergi.

Ilmuwan modern telah menemukan bukti bahwa safron berpotensi meningkatkan perbaikan penanda disfungsi seksual tertentu pada laki-laki dan perempuan, menurut sebuah studi tahun 2019.

Selain itu, safron dapat membantu dalam mengelola disfungsi ereksi karena mendukung sirkulasi dan relaksasi.

Warna merah dan bentuknya yang seperti hati memberi reputasi buah peningkat libido pada stroberi. Di balik klaim tersebut,  stroberi kaya akan vitamin C, yang dapat membantu meningkatkan libido.

Rona merah cerah dipercaya membantu mendukung chakra akar, yang dapat membawa kepercayaan dan kekuatan seksual di kamar tidur.

Terkenal karena sifat afrodisiaknya, tiram memiliki tekstur dan bentuk yang seksi. Mereka juga penuh dengan penambah seksual. Seng adalah mikronutrien penting untuk produksi testosteron.

Tiram kaya akan mineral ini dan diketahui bermanfaat bagi laki-laki dan perempuan untuk meningkatkan libido.

Seng juga memiliki efek unik membantu memproduksi sperma yang sehat, yang sangat penting bagi mereka sedang dalam program hamil.

Nah, itu 8 makanan yang meningkatkan gairah seksual. Apakah Mama dan papa pernah merasakan manfaatnya?