Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Air Mani Kental dan Dampaknya bagi Kesuburan

Penyebab Air Mani Kental dan Dampaknya Bagi Kesuburan
Freepik.com/atlascompany
Intinya sih...
  • Air mani kental dapat memengaruhi kesuburan Papa
  • Penyebab air mani kental termasuk dehidrasi, infeksi, dan gaya hidup tidak sehat
  • Kekentalan air mani bisa menghambat pergerakan sperma dan menurunkan peluang kehamilan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Air mani sering kali dianggap hal sepele, padahal konsistensinya memegang peranan penting dalam proses pembuahan. Secara alami, konsistensinya dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi tubuh hingga kebiasaan sehari-hari.

Nggak jarang, air mani terlihat lebih kental dari biasanya, sehingga memunculkan pertanyaan bahkan kekhawatiran tersendiri, terutama bagi Papa dan Mama yang sedang merencanakan kehamilan.

Nah, Popmama.com telah merangkum berbagai penyebab air mani kental beserta dampaknya terhadap kesuburan Papa. Dengan memahami informasinya sejak awal, Papa bisa lebih waspada sekaligus mengetahui kapan perlu mengambil langkah lanjutan. Yuk, simak penjelasannya bersama!

Table of Content

1. Apa itu air mani kental & apa dampaknya bagi kesuburan Papa?

1. Apa itu air mani kental & apa dampaknya bagi kesuburan Papa?

 Penyebab Air Mani Kental dan Dampaknya Bagi Kesuburan
pexels.com/Deon Black

Air mani yang terasa sangat kental dikenal dengan istilah hyperviscous semen. Dikutip dari Inito, kondisi ini tergolong cukup umum dan dapat ditemukan pada sekitar 12–29 persen ejakulasi laki-laki. Meski sering terjadi, masih banyak Papa yang belum menyadari bahwa perubahan konsistensi air mani bisa berkaitan dengan kesehatan sperma dan fungsi reproduksi secara keseluruhan.

Saat air mani terlalu kental, pergerakan sperma bisa ikut terhambat. Sperma akhirnya menjadi lebih sulit berenang melewati saluran reproduksi perempuan untuk mencapai sel telur. Kondisi inilah yang pada akhirnya dapat menurunkan peluang terjadinya pembuahan, terutama jika terjadi secara berulang.

Dilansir dari Healthline, air mani kental memang dapat memengaruhi kesuburan Papa apabila terjadi terus-menerus dan berdampak pada pergerakan serta kualitas sperma. Namun, Papa nggak perlu langsung khawatir, karena jika hanya terjadi sesekali, kondisi ini umumnya bukan merupakan tanda masalah serius pada kesuburan.

2. Penyebab air mani kental yang wajib Papa tahu

Penyebab Air Mani Kental dan Dampaknya Bagi Kesuburan
pexels.com/Deon Black

Dilansir dari Healthline, setelah ejakulasi air mani memang biasanya tampak kental atau seperti gel, lalu akan mencair dalam waktu 15–30 menit melalui proses yang disebut liquefaction. Kondisi ini tergolong normal. Namun, jika air mani tetap sangat kental atau menggumpal lebih lama, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya.

Salah satunya adalah dehidrasi. Masih menurut Healthline, saat tubuh kekurangan cairan, kandungan air dalam air mani ikut berkurang sehingga teksturnya menjadi lebih pekat. Selain itu, infeksi atau peradangan pada saluran reproduksi, seperti prostat atau saluran kemih, juga dapat meningkatkan jumlah sel darah putih dalam air mani dan memengaruhi pergerakan sperma.

Gaya hidup nggak sehat pun berperan, mulai dari kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, hingga pola makan dan aktivitas fisik yang kurang optimal. Ketidakseimbangan hormon, terutama testosteron, serta frekuensi ejakulasi yang terlalu jarang juga dapat membuat air mani menjadi lebih kental lho, Pa.

3. Apakah air mani kental bisa menyebabkan sulit hamil?

Penyebab Air Mani Kental dan Dampaknya Bagi Kesuburan
pexels.com/@rdne/

Dilansir dari Inito, air mani yang sedikit kental masih tergolong normal, terutama jika hanya terjadi sesekali. Dalam kondisi ini, sperma tetap bisa bergerak dan membuahi sel telur dengan baik. Namun, Air mani yang sangat kental (hyperviscous semen) dapat menghambat pergerakan sperma. Sperma jadi lebih sulit berenang menuju sel telur, sehingga peluang kehamilan bisa menurun.

Jika kekentalan disebabkan oleh dehidrasi atau jarang ejakulasi, biasanya nggak berdampak serius pada promil. Namun, bila disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau gangguan hormon, kondisi ini bisa memengaruhi kualitas dan daya hidup sperma.

Dalam promil, kemampuan sperma bergerak lebih penting daripada tekstur air mani semata. Air mani yang terlalu kental dapat menurunkan motilitas sperma, yang merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembuahan.

Jika promil sudah dijalani beberapa waktu tetapi belum membuahkan hasil dan air mani terlihat sangat kental secara konsisten, sebaiknya Papa menjalani analisis sperma untuk memastikan kondisi kesuburan secara menyeluruh ya, Pa.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Tanpa Gejala Jelas, Dokter Sebut Kanker Ovarium Bisa Mematikan

23 Des 2025, 15:56 WIBPregnancy