Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perempuan Ini Ceritakan tentang Pejuang Garis Dua Indonesia vs Italia

Perempuan Ini Ceritakan tentang Pejuang Garis Dua Indonesia vs Italia (1).jpg
instagram.com/diahgiordano88
Intinya sih...
  • Tekanan sosial berat untuk pejuang garis dua di IndonesiaDi Indonesia, perjuangan mendapatkan anak sering diwarnai dengan nyinyiran yang bikin hati malah tambah sedih. Stigma masyarakat masih melekat bahwa perempuan belum punya momongan berarti kurang lengkap.
  • Dukungan positif dan program pemerintah di ItaliaTeman Teh Diah yang tinggal di Italia mendapatkan banyak dukungan yang sangat berarti. Pemerintah Italia juga menyediakan program khusus bernama PMA (Procreazione Medicalmente Assistita) atau program bayi tabung.
  • Pentingnya dukungan mental untuk pejuang garis duaPara pejuang garis dua sangat membutuhkan dukungan mental yang stabil untuk menjalani proses yang penuh tantangan ini. Stres dan nyinyiran dari ling
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalani perjuangan mendapatkan momongan bukan hal yang mudah bagi para pejuang garis dua.

Tidak hanya butuh kekuatan fisik, tapi juga mental yang sangat kuat agar bisa melewati beragam tekanan dan stigma yang kerap menghantui.

Kisah dari Teh Diah Giordano yang membagikan ceritanya lewat instagram pribadinya (@diahgiordano88), membuka mata kita tentang perbedaan besar dukungan dan tantangan yang dihadapi oleh para pejuang garis dua di Indonesia dan Italia.

Di Indonesia, perjuangan untuk memiliki anak sering kali dibumbui dengan nyinyiran dan asumsi yang menyakitkan dari lingkungan sekitar.

Sebaliknya, di Italia, para perempuan yang berjuang mendapatkan momongan justru mendapatkan dukungan penuh, baik dari keluarga, kerabat, orang yang tidak dikenal, maupun pemerintah.

Yuk, simak lebih dalam mengenai cerita kontras ini yang sudah dirangkum oleh popmama.com sekaligus belajar bagaimana pentingnya dukungan positif bagi pejuang garis dua.

1. Tekanan sosial berat untuk pejuang garis dua di Indonesia

Perempuan Ini Ceritakan tentang Pejuang Garis Dua Indonesia vs Italia.jpg
freepik/stockking

Di Indonesia, perjuangan mendapatkan anak sering diwarnai dengan nyinyiran yang bikin hati malah tambah sedih. Teman Teh Diah yang berjuang di tanah air tiap kali keluar rumah harus siap menghadapi pertanyaan tanpa jeda:

"kenapa belum punya anak" atau "apakah suaminya mandul?", dan pertanyaan-pertanyaan menyakitkan lainnya.

Lebih dari itu, stigma masyarakat masih melekat bahwa perempuan belum punya momongan berarti kurang lengkap. Hal ini membuat beban mental semakin bertambah berat, apalagi harus menyembunyikan perasaan dan menghadapi asumsi negatif dari orang sekitar.

2. Dukungan positif dan program pemerintah di Italia

Perempuan Ini Ceritakan tentang Pejuang Garis Dua Indonesia vs Italia (2).jpg
freepik/diana.grytsku

Berbeda dengan di Indonesia, teman Teh Diah yang tinggal di Italia mendapatkan banyak dukungan yang sangat berarti. Selain mendapat pelukan hangat dan dukungan emosional dari orang-orang terdekat, pemerintah Italia juga menyediakan program khusus bernama PMA (Procreazione Medicalmente Assistita) atau program bayi tabung yang sangat membantu para pejuang garis dua.

Dalam program ini, calon Mama dapat menjalani prosedur bayi tabung hingga enam kali dengan batas usia maksimal 46 tahun.

Biaya yang harus dikeluarkan juga sangat terjangkau, hanya sekitar 100-300 euro untuk harga tiket istilahnya, karena mayoritas biaya ditanggung oleh pemerintah.

Dukungan nyata ini tentu saja sangat meringankan beban finansial sekaligus memperkuat kondisi mental calon Mama yang sedang berjuang memiliki anak di Italia.

3. Pentingnya dukungan mental untuk pejuang garis dua

Perempuan Ini Ceritakan tentang Pejuang Garis Dua Indonesia vs Italia (3).jpg
freepik/freepik

Teh Diah menekankan bahwa para pejuang garis dua sangat membutuhkan dukungan mental yang stabil untuk menjalani proses yang penuh tantangan ini. Stres dan nyinyiran dari lingkungan sekitar bisa mengganggu keseimbangan tubuh dan hormon yang sangat penting untuk kehamilan. Oleh karena itu, pejuang garis dua lebih memerlukan ketenangan dan kebahagiaan daripada tekanan sosial yang justru menambah beban pikiran mereka.

Jika tidak mampu memberikan dukungan positif, Teh Diah menyarankan untuk diam daripada mengucapkan kata-kata yang bisa menyakiti hati dan memperberat perjuangan mereka.

4. tips menjaga kesehatan mental selama perjuangan mendapatkan momongan

Perempuan Ini Ceritakan tentang Pejuang Garis Dua Indonesia vs Italia (4).jpg
freepik/freepik

Berikut adalah beberapa tips menjaga kesehatan mental selama perjuangan mendapatkan momongan yang bisa sangat membantu para calon Mama:

  • Terima dan kenali emosi diri, penting untuk menerima segala emosi yang muncul, baik senang maupun sedih. Menyadari dan mengelola emosi ini dapat membantu Mama mengurangi stres yang berlebihan.
  • Fokus pada hal-hal kecil yang bisa dikendalikan, daripada Mama terlalu terbebani pada hal-hal di luar kendali, coba fokus pada langkah kecil yang realistis dan positif setiap harinya ya, Ma.
  • Rutin melakukan kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan, melakukan hobi, olahraga minimal 30 menit sehari, atau me time bisa membantu mengurangi stres dan menjaga keseimbangan mental.
  • Mengatur waktu untuk diri sendiri dan menghindari tekanan, sisihkan waktu setiap hari untuk relaksasi, menjauh dari gadget atau media sosial yang bisa menimbulkan kecemasan, dan jangan merasa bersalah saat memprioritaskan kesehatan mental.
  • Bangun dukungan sosial yang positif, Mama bisa berbagi cerita dan berkomunikasi dengan keluarga, teman, atau komunitas pejuang garis dua yang bisa membantu memperkuat mental dan mengurangi rasa kesepian.

Lewat kisah yang dibagikan oleh Teh Diah memberikan kita banyak pelajaran berharga.

Kita tahu bahwa perjuangan mendapatkan momongan tidak hanya soal fisik, tapi juga mental dan dukungan sosial yang sangat krusial. Perbedaan nyata antara Indonesia dan Italia dalam hal dukungan sosial dan pemerintah menunjukkan betapa pentingnya lingkungan yang mendukung dan kebijakan pemerintah yang berpihak pada perempuan.

Mama dan Papa yang sedang berjuang jangan pernah merasa sendiri, ya! Ingatlah bahwa pejuang garis dua butuh ketenangan, kasih sayang, serta dukungan positif agar tubuh dan pikiran tetap sehat sepanjang perjalanan ini.

Semoga kisah yang dibagikan bisa menguatkan dan menjadi inspirasi untuk terus optimis mewujudkan impian memiliki buah hati.

Percayalah, dukungan dan cinta dari orang-orang terdekat adalah kunci penting dalam perjuangan ini. Teruslah berjuang, Ma! Karena setiap langkah dan doa Mama sangat berarti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

13 Selebriti Hollywood yang Melahirkan Bayi Prematur

13 Des 2025, 16:47 WIBPregnancy