"Itu mengganggu proses spermatogenesis atau perbentukan sperma. Bahkan untuk 4G LTE yang terbaru pun, itu dilaporkan dapat mengganggu proses spermatogenesis. Jadi pasangan yang ingin hamil, atau yang sedang mencerahkan kehamilan, atau bahkan yang mengalami gangguan kesuburan dianjurkan untuk tidak menyimpan handphone di saku seenaknya," kata dr. Yassin Bintang, Sp. OG, Subsp. FER, M.Sc, melansir dari instagramnya @dr.yassinbintang.
Waspada Simpan HP di Saku Celana, Bisa Bahaya bagi Sperma

Apakah Papa sering menyimpan HP di saku celana? Kebiasaan ini mungkin terasa praktis, tapi tahukah Papa bahwa radiasi dari HP bisa berdampak pada kualitas sperma?
Menurut dr. Yassin Bintang, Sp. OG, Subsp. FER, M.Sc, melansir dari instagram pribadinya @dr.yassinbintang, bukan paparan panas yang dapat merusak sperma tapi gelombang elektromagnetik dari HP yang disimpan terlalu dekat dengan area testis dapat menurunkan jumlah serta kualitas sperma, yang berisiko memengaruhi kesuburan.
Yuk, cari tahu lebih lanjut bagaimana HP bisa merusak sperma dan apa yang bisa Papa lakukan untuk mencegah risikonya. Berikut Popmama.com telah berhasil mengulasnya di bawah ini!
1. Radiasi sinyal ponsel menurunkan kegesitan sperma hingga 8%

Penelitian awal yang dilakukan oleh tim dari Carmel Medical Center Israel dan dipublikasikan dalam jurnal Reproductive BioMedicine Online, seperti yang dilansir dari NHS, menemukan adanya hubungan antara penggunaan ponsel dengan konsentrasi sperma.
Studi ini menganalisis berbagai faktor yang berkaitan dengan kebiasaan menggunakan ponsel dan kualitas air mani, sesuai dengan parameter yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak laki-laki dengan konsentrasi sperma yang tidak normal karena kebiasaan menggunakan ponsel lebih dari satu jam sehari, terutama saat perangkat sedang di-charge.
Studi ini juga mencatat bahwa dari kelompok laki-laki yang meletakkan ponselnya dalam jarak 50 cm dari area selangkangan, 47% di antaranya memiliki konsentrasi sperma yang abnormal, sementara 53% sisanya normal.
Sebaliknya, laki-laki yang menyimpan ponsel mereka lebih dari 50 cm dari pangkal paha menunjukkan hasil yang lebih baik, dengan hanya 11% memiliki konsentrasi sperma yang abnormal dan 89% lainnya dalam kondisi normal.
Jadi, Papa, ada baiknya lebih berhati-hati dalam menyimpan ponsel agar kesehatan reproduksi tetap terjaga.
2. Penurunan konsentrasi atau jumlah sperma

Menurut dr. Yassin Bintang, Sp. OG, Subsp. FER, M.Sc, penggunaan handphone dapat memengaruhi kualitas sperma, bukan karena panas yang dihasilkan, tetapi karena paparan gelombang low-level radiofrequency dan electromagnetic field dari perangkat tersebut.
Paparan ini berpotensi menyebabkan penurunan jumlah atau konsentrasi sperma, sekaligus memengaruhi pergerakannya (motilitas).
Jika sperma tidak dapat bergerak dengan baik, maka peluang untuk mencapai sel telur dan membuahi pun bisa berkurang. Oleh karena itu, Papa perlu lebih bijak dalam menggunakan handphone, terutama dalam hal menyimpannya agar kesehatan reproduksi tetap terjaga dan program hamil yang dijalankan bisa berhasil.
3. Mengganggu proses spermatogenesis

Lebih lanjut, dr. Yassin Bintang, Sp. OG, Subsp. FER, M.Sc, juga menjelaskan bahwa paparan gelombang dari handphone, termasuk low-level radiofrequency dan electromagnetic field, dapat mengganggu proses spermatogenesis atau pembentukan sperma Papa.
Bahkan teknologi 4G LTE yang lebih baru pun dilaporkan berpotensi menghambat proses ini. Oleh karena itu, bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan atau mengalami masalah kesuburan, sangat dianjurkan untuk tidak menyimpan handphone di saku celana.
Menyimpan perangkat terlalu dekat dengan testis dapat meningkatkan paparan gelombang tersebut, yang bisa berdampak pada kualitas sperma dan berisiko memengaruhi kesuburan.
Sebaiknya, Papa mulai membiasakan menyimpan handphone di tempat yang lebih aman demi menjaga kesehatan reproduksi.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai bahaya simpan HP di saku celana pada kualitas sperma Mulai sekarang, ada baiknya Papa lebih berhati-hati dalam menyimpan dan menggunakan handphone agar kesehatan reproduksi tetap terjaga.


















