Jika tidak berbahaya, bisa saja hamil dengan kista. Kehadiran kista saat hamil bisa membuat area indung telur terluka atau iritasi.
Mengoperasi sebelum hamil. Operasi diperlukan untuk kista agresif dan besar agar rahim siap menjadi rumah bagi embrio.
Menerapkan pola hidup yang sehat. Penting untuk makanan, pikiran, istirahat, hindari stres, dan periksakan ke dokter secara rutin.
Kista ovarium adalah salah satu masalah reproduksi yang banyak dialami perempuan. Kebanyakan, mereka yang memiliki kista tidak sadar benar-benar memilikinya.
Kalaupun ada gejala, biasanya hanya seperti kembung dan sakit ringan di area perut bawah. Jika lebih parah, saat menstruasi biasanya terasa sangat sakit dan kadang sering merasa mual dan muntah.
Nah, apakah jika punya kista maka akan sulit hamil? Popmama.com punya tips promil untuk Mama yang punya kista.
Di beberapa kasus, ada perempuan yang ternyata hamil dan masih memiliki kista di rahimnya. Jika bentuk kistanya cukup kecil dan tidak agresif, maka kehamilan bisa terus dilanjutkan.
Namun hal kehadiran kista di rahim saat hamil bisa membuat area indung telur terluka atau malah iritasi.
Untuk itu, perlu dilakukan cek rutin jika hamil dengan kista.
Bagi kista yang agresif dan cukup besar, maka diperlukan tindakan medis yaitu operasi. Dengan begitu, rahim bisa lebih siap untuk jadi rumah bagi embrio.
Operasi ini juga dipercaya bisa meningkatkan peluang seseorang untuk hamil. Setelah operasi, diperlukan jeda beberapa waktu untuk istirahat agar rahim sembuh total dan bisa menyiapkan kehamilan.
Kemudian, barulah kamu bisa menyiapkan kehamilan setelah melewati waktu istirahat dan penyembuhan tersebut.
Saat menyiapkan kehamilan, penting sekali untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Itu berlaku untuk asupan makanan, cara pikir, dan juga waktu untuk beristirahat.
Kamu bisa memilah milih menu yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Hindari makanan siap saji, junk food, atau yang menggunakan banyak pengawet.
Selain itu, olahraga dengan cukup dan sesuai kebutuhan. Jangan memaksakan jika memang tubuh tidak kuat. Kamu hanya perlu bergerak setidaknya 30 menit sehari. Gerakan apapun, yang penting tidak diforsir.
Begitu juga dengan pola tidur, pastikan untuk beristirahat yang cukup dan berkualitas.
Selain makanan yang sehat dan pola tidur yang cukup, kamu juga perlu menjaga kestabilan pikiran. Hindari stres atau apapun yang bisa memicu kamu untuk panik berlebih apalagi jadi depresi.
Banyaknya masalah dari luar bisa jadi pemicu kenapa kamu merasa stres dan depresi tanpa disadari.
Maka dari itu, pastikan untuk menjaga ketenangan jiwa dan mental dengan menyaring segala informasi dan omongan orang lain. Ingat, selalu sayangi dirimu sendiri.
Setelah operasi kista dan ingin promil, penting sekali untuk melakukan koordinasi yang baik dengan dokter kandungan. Dokter bisa memberikan informasi jelas mengenai kesiapan tubuh kapan bisa siap untuk hamil.
Selain itu, kalau memang ada kendala lain, bisa segera dideteksi dan diselesaikan secepatnya.
Akan lebih baik lagi jika Mama ke dokter bersama Papa sehingga keduanya bisa mengetahui status kesehatan tubuh dan kandungan.
Sehingga, Papa bisa mendukung Mama lebih baik untuk proses promil.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk Mama yang ingin promil dan memiliki kista. Semoga semuanya berjalan lancar, ya!